Menu

Minggu, 18 Juli 2021

 KEWAJIBAN ANAK MERUPAKAN HAK ORANG TUA

(Bag 1)


الســلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saudaraku...!

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Hari ini masih Abah coba sampaikan Bab Anak, kemarin Kamis, 06 Dzul Qaidah 1442 H / 17 Juni 2021 Berjudul Anak Adalah Amanah, dengan pengertian bahwa Anak adalah  Titipan dari Allah SWT yang harus dijaga oleh setiap orang tua. Mereka para Orang tua bertanggung jawab atas segala macam kebutuhan anak-anaknya, mulai dari pemberian sandang pangan, kasih sayang dan pendidikan agar kelak si Buah Hati bisa tumbuh menjadi generasi yang berkualitas dan Berakhlakul Karimah. Inilah sesungguhnya yang dinamakan Hak Anak menjadi Kewajiban Orang Tua

Sudaraku...!

Sebaliknya, anak juga punya kewajiban yang antara lain diwajibkan untuk menghormati kedua orang tuanya. Sebab perjuangan ibu takala ia mengandung selama 9 Bulan tentu sangatlah berat. Kemudian, ibu bertaruh nyawa untuk melahirkan, menyusui dan merawat anaknya hingga tumbuh besar. Sedangkan peranan Ayah adalah Mencari Nafkah demi memenuhi segala kebutuhan keluarga antara lain berupa sandang, pangan. pendidikan, dan lain sebagainya. Sungguh, jasa kedua orang tua itu tiada bandingnya, inilah yang dinamakan Hak Orangtua tetapi juga menjadi Kewajiban Anak.

Dalam Al Quran Surat Al Ahqaaf ayat 15, Allah SWT berfirman, yang artinya :

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan. (QS Al-Ahqaaf : 15).”

Ayat diatas menegaskan bahwa Islam mengajarkan seorang anak untuk berbuat baik kepada ibu dan bapaknya. Namun sayang, dewasa kini perlakuan anak kepada orang tua bisa dikatakan jauh dari kata sopan. Bahkan tak jarang mereka berlaku durhaka tanpa mengindahkan perintah agama. Berikut adalah penjelasan dari Anak Durhaka Dalam Islam :

Pengertian Anak Durhaka Dalam Islam

Durhaka (Al-‘Uquuq) berasal dari /Al-‘Aqqu) yang berarti Al-Qath’u yaitu Memutus, Membelah, Merobek, atau Memotong. Dalam islam, anak dikatakan durhaka pada orang tua (Uquuqul Walidain) apabila melakukan perbuatan atau mengucapkan sesuatu yang menyakiti hati orang tuanya.

Perbuatan durhaka kepada orang tua jelas dilarang oleh agama Islam maupun agama lainnya. Bahkan termasuk dalam dosa besar yang setara dengan mempersekutukan Allah SWT. Banyak sekali ayat-ayat Al-Quran dan Hadist yang menjelaskan dosa berbuat durhaka, salah satunya disebutkan pada Hadist Riwayat Bukhari dibawah ini :

Dari Abdullâh bin ‘Amr, ia berkata : Seorang Arab Badui datang kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, “Wahai Rasûlullâh, apakah dosa-dosa besar itu ?” Beliau menjawab, “Isyrak (menyekutukan sesuatu) dengan Allâh”, ia bertanya lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Kemudian durhaka kepada kedua orang tua,” ia bertanya lagi, “Kemudian apa ?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sumpah yang menjerumuskan”. Aku bertanya, “Apa sumpah yang menjerumuskan itu?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sumpah dusta yang menjadikan dia mengambil harta seorang muslim”. (HR al-Bukhâri, no. 6255)

Berlanjut

Wallahu'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah...! Kepada-Mu kami menyembah dan kepada-Mu kami mohon pertolongan. Tunjukkan kami ke jalan-Mu Ya Allah..., jalan yang Engkau Ridhoi...

Yaa Allah Yaa Robb...! tunjukkanlah kepada kami yang benar itu benar, dan berikanlah kepada kami kekuatan untuk mengikutinya. Dan tunjukkan pula kepada kami yang bathil itu bathil, dan berikanlah kepada kami kekuatan untuk menjauhinya.

Yaa Allah Yaa Ghoffaar...! Ampuni dosa-dosa kami, dosa orang tua kami, dosa anak-anak kami, karena tiada seorang pun yang dapat mengampuni segala dosa kecuali Engkau Ya Allah...

Yaa Allah... Jadikanlah sholatku  do'aku dan sodaqoh yang telah hamba lakukan akan semakin membuatku lebih dekat dengan Mu... Jadikanlah Imanku, Ilmuku dan Rezekiku hari ini lebih baik dari hari kemarin.

Yaa Allah... Jadikanlah anak-anakku, anak-anak yang Sholeh dan Sholehah, berkahilah Ilmunya, Rezekinya hari ini lebih baik dari hari kemarin. Jauhkanlah mereka dari Finah Dunia dan Finah Akherat

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-Do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan PertolonganMU, Karena hanya kepada-MU lah tempat kami Bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ



Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar