Menu

Jumat, 24 September 2021

 

BERTOBAT


 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Saudaraku...!

Hari ini, Sabtu, 17 Safar 1443 H / 25 September 2021.

Setelah Sholat subuh, sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas mari kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Beberapa sahabat pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Ya Rasulallah, engkau yang menghukum rajam wanita berzina, lalu engkau mensalatinya?" Nabi menjawab, "Sungguh ia telah bertobat. Andai ia berbuat tujuh puluh kali seperti itu, niscaya diampunkan oleh Allah. Ia telah bertobat yang sebesar-besarnya, dan ia pasti diterima meskipun dosanya besar."

Hadits di atas menujukkan pentingnya bertobat bagi tiap anak Adam yang melakukan kesalahan, (QS. An Nisaa : 17-18 dan QS. At Tahrim : 8). Bahkan para ulama mengatakan, bertobat hukumnya wajib bagi orang berdosa maupun yang tidak berdosa, karena tidak ada manusia yang luput dari salah dan dosa sekecil apapun .

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi berkata, "Sesungguhnya Allah senantiasa membuka tangan-Nya pada malam ahri agar orang yang melakukan kesalahan di siang hari mau betobat, dan juga membuka tangan-Nya pada siang hari agar yang melakukan kesalahan pada malam hari mau bertobat. Ini terus berlangsung hingga matahari terbit dari barat." Nabi sendiri sebagai uutusan Allah mengakui, "Wahai sekalian manusia, bertobat dan memohon ampunlah kalian kepada Allah, karena aku sendiri setiap hari bertobat sebanyak seratus kali," (HR Muslim). Dari segi bahasa, tobat berasal dari kata taaba, yatuubu, yang artinya kembali. Jadi tobat adalah kembali dari kegelapan menuju jalan yang terang dan lurus, atau kembali dari sesuatu yang tercela (menurut syara') menuju sesuatu yang terpuji.

An-Nawawi dalam Riyadush Sholihin dalam bab tobat membagi tobat manjadi dua bagian. 

Pertama, untuk dosa yang dilakukan antara hamba dengan Tuhannya, dan tidak berhubungan dengan manusia, (QS Ash Shura : 45). Ini ada Tiga Syarat, yaitu berhenti dari kemaksiatan yang diperbuat, menyesali dan tidak mengulangi selamanya. Bila salah satu syarat ini tidak terpenuhi, tobatnya tidak benar.

Kedua, untuk dosa yang berkaitan dengan hak manusia. Syaratnya Ada Empat, yaitu tiga syarat pertama di atas ditambah dengan satu syarat yaitu membersihkan diri hak pemiliknya. Misalnya, kalau kita  memfitnah seseorang maka kita harus meminta maaf kepadanya.

Sedang Abullaits Assamarqandi dalam Tanbihul Ghafilin menyebutkan bahwa kalau kita bertobat  hendaknya disertai penyesalan dalam hati, istighfar dengan lidah, dan tidak akan mengulangi lagi selamanya. "Istighfar dengan mulut sedang ia tetap berbuat dosa bagaikan memainkan Tuhan," kata Nabi.

Seorang Sufi pernah ditanya oleh muridnya, "Apakah ada tanda bahwa tobat itu teleh diterima?". Jawabnya, "Ya, ada empat tanda. Pertama, putus hubungan dengan kawa-kawannya yang tidak baik dan bersahabat dengan orang-orang soleh. Kedua, menghentikan semua maksiat dan rajin melakukan perintah Allah. Ketiga, hilang dari hatinya rasa kesenangan pada dunia dan selalu ingat kesusahan akhirat. Keempat, percaya pada jaminan Allah dalam soal rezeki, lalu sibuk mengerjakan perintah Allah. Maka apabila ia memenuhi empat tanda itu, ia termasuk orang yang dicintai oleh Allah."

Wallahu'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Awali  Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar