Menu

Rabu, 29 Januari 2025

JANGAN MENGELUH

JANGAN MENGELUH!

(Ini 8 Jenis Lelah yang Disukai Allah dan Rasulullah)


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Kamis 30  Rajab 1446 H / 30 Januari 2025

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.

Saudaraku...!

Dalam kehidupan sehari-hari, lelah adalah hal yang umum dialami oleh setiap orang. Namun, ada jenis lelah yang disukai oleh Allah dan Rasul-Nya, yang tidak hanya mendatangkan manfaat di dunia, tetapi juga pahala di akhirat.

Lelah adalah suatu kondisi yang normal dialami oleh setiap orang. Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita merasa lelah, baik karena pekerjaan, aktivitas sosial, maupun tanggungjawab lainnya.

Dalam Islam, lelah yang datang dari usaha tulus yang dilakukan dengan niat benar akan mendapatkan pahala yang besar. Tidak semua bentuk lelah itu buruk, bahkan ada jenis lelah yang disukai oleh Allah dan Rasul-Nya.

Lelah ini bukan hanya memberikan keuntungan dunia, tetapi juga pahala akhirat. Karena, setiap langkah yang diambil dengan tujuan yang benar akan mendatangkan kebaikan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Sehingga, lelah tidak selalu berkonotasi negatif dengan artian bahwa banyak sekali pekerjaan yang melelahkan namun juga mengandung keberkahan di dalamnya. Dikutip dari rumahzakat.org, berikut 8 jenis lelah yang disukai oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

1. Lelah dalam Berjihad di Jalan-Nya

Jihad diartikan sebagai berjuang atau berusaha secara sungguh-sungguh. Jihad yang termasuk dalam lelah yang disukai oleh Allah dan Rasulullah adalah ketika berperang di jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Hal ini, tercantum dalam Al-Qur’an surah At-Taubah ayat 111 :

اِنَّ اللّٰهَ اشْتَرٰى مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ اَنْفُسَهُمْ وَاَمْوَالَهُمْ بِاَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَۗ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَيَقْتُلُوْنَ وَيُقْتَلُوْنَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ وَالْقُرْاٰنِۗ وَمَنْ اَوْفٰى بِعَهْدِهٖ مِنَ اللّٰهِ فَاسْتَبْشِرُوْا بِبَيْعِكُمُ الَّذِيْ بَايَعْتُمْ بِهٖۗ وَذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ

Artinya : “Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan surga yang Allah peruntukkan bagi mereka. Mereka berperang di jalan Allah sehingga mereka membunuh atau terbunuh. (Demikian ini adalah) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Siapakah yang lebih menepati janjinya daripada Allah? Maka, bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu. Demikian itulah kemenangan yang agung.” (QS. At-Taubah  111)

2. Lelah dalam Berdakwah

Dakwah artinya menyeru pada kebaikan. Lelah yang ditimbulkan dari berdakwah termasuk ke dalam lelah yang disukai oleh Allah dan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur’an surah Fushshilat ayat 33 :

وَمَنْ اَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّنْ دَعَآ اِلَى اللّٰهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَّقَالَ اِنَّنِيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Artinya : “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan kebajikan, dan berkata, “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)?” (QS. Fushshilat : 33)

3. Lelah Dalam Beribadah dan Beramal Sholeh

Apabila dilogikakan, ibadah-ibadah tersebut memang melelahkan. Maka itulah, Allah dan Rasulullah menyukai lelah orang-orang yang beribadah kepada-Nya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ 

Artinya : “Dan Orang-orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk (mencari keridhoan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Al-’Ankabut : 69)

4. Lelah dalam Mengandung, Melahirkan, Menyusui, Merawat, dan Mendidik Anak

Ketika seorang wanita mengandung, melahirkan, menyusui hingga merawat anak, pastilah akan menguras energi fisik maupun psikologis. Sehingga lelah yang dirasakan oleh seorang ibu mendapatkan imbalan yang sangat besar serta disukai oleh Allah dan Rasul-Nya.

Karena beratnya tanggungjawab tersebut, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam mewajibkan bagi setiap anak untuk mendahulukan dan menyayangi orangtuanya terutama ibu.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

Artinya : “Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. (Wasiat Kami,) Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya kepada-Ku (kamu) kembali.” (QS. Luqman : 14)

5. Lelah Mencari Nafkah Yang Halalan Thoyiban

Seorang suami dan ayah yang letih bekerja mencari nafkah demi istri dan anak-anaknya merupakan suatu tanggungjawab yang sangat melelahkan, namun disukai oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Artinya : “Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jumu’ah : 10)

6. Lelah Dalam Mengurus Keluarga

Urusan dalam rumah tangga seperti urusan domestik yakni mencuci, menyapu, memasak, dan lain sebagainya sangatlah menguras tenaga. Akan tetapi, keletihan yang dirasakan dalam mengurus rumah disukai oleh Allah dan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman : 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim : 6)

Lelah Dalam Belajar Atau Menuntut Ilmu

Berjuang dalam menuntut ilmu adalah hal yang memang melelahkan. Tidak hanya lelah, menuntut ilmu juga butuh pengorbanan waktu dan pikiran.

Namun, dalam Islam menuntut ilmu adalah suatu kewajiban setiap muslim. Dengan menuntut ilmu agama maupun ilmu-ilmu dunia, seseorang akan semakin memahami bagaimana kehidupan berjalan.

Menuntut ilmu merupakan proses penting dalam pengembangan diri seseorang. Menuntut ilmu dalam Al-Qur'an dan hadits pun dipandang sebagai kewajiban dan ibadah.

Kewajiban dan Keutamaan menuntut ilmu, Allah tuangkan dalam beberapa ayat dan surah dalam Al Qur'an kurang lebih sebanyak 5 surah antara lain : 1. Surah Al Alaq Ayat 1-5;  2. Surah At-Taubah Ayat 122;  3. Surah Al-Anbiya Ayat 7; 4. Surah Al-Mujadalah Ayat 11; dan ke 5. Ali Imran ayat 18.

Sedangkan hukum dasar menuntut ilmu, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam :

عَنْ أَنس بن مالك رضي الله عنه: أَنَّ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلم قال: طلب العلم فريضة على كل مسلم ، وإِنَّ طالب العلم يستغفر له كل شيء ، حتى الحيتان في البحر

Artinya : Dari Anas Radhiyallahu 'Anhu berkata : "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda : menuntut ilmu itu wajib atas setiap orang Islam, karena sesungguhnya semua (makhluk) sampai binatang-binatang yang ada di laut memohonkan ampun untuk orang yang menuntut ilmu."

8. Lelah dalam Kesusahan, Kekurangan dan Sakit

Apabila seseorang diuji dengan sakit, kesulitan yang bertubi-tubi, hendaklah tetap tegar dan bersemangat dalam kondisi tersebut. Pada saat-saat tersebutlah, Allah akan mengangkat derajat seorang muslim dan menyukai setiap hamba-Nya yang senantiasa berdoa kepada-Nya.

Lelah yang dirasakan oleh seorang muslim dalam kondisi yang pelik, akan dibalas oleh Allah dengan banyaknya nikmat.

Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang tertuang dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 155 :

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ

Artinya : "Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang sabar,” (QS. Al-Baqarah : 155)

Wallahu 'Alam Bishshowab

Demikian sedikit tulisan yang Allah mudahkan bagi kami untuk menyusunnya, semoga bermanfaat bagi penulis dan segenap pembaca.

Barakallah ..... semoga bermanfaat

-----------------NB----------------

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi kumpulan tausiah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar