Menu

Sabtu, 24 Juli 2021

 SANG KATAK...!

السـلام عليكم ورحمة الله وبركات 

Saudaraku...! 

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Suatu hari seseorang yang ingin serba meneliti, ingin mencoba untuk merebus katak hidup-hidup. Dia pun pergi mencari katak di sawah (kelihatannya adanya kodok deh). 

Setelah dapat, ia pun membawanya ke rumah. Di laboratoriumnya, ia merebus air hingga panas mendidih, lalu setelah agak lama, ia pun mengambil si katak dan memasukkannya di dalam air yang panas tadi. Karena terkejut, si katak kontan saja meloncat dari dalam panci, sehingga selamatlah si katak. Si peneliti pun kelabakan. Dia pun mencoba katak lain, namun semuanya bereaksi sama, yakni meloncat dari dalam panci.

Dia yang kebingungan pun mencoba bertanya kesana-sini. Dia pun terus memikirkan. Hingga suatu ketika dia menemukan cara untuk merebus katak itu hidup-hidup.

Tidak seperti yang sebelumnya, kali ini ia meletakkan katak di dalam panci, dengan air yang dingin biasa, sehingga katak tersebut merasa nyaman di dalam panci. Lalu ia pun menyalakan api.

Si katak yang ada di dalam pada mulanya merasa keenakan, tapi lama kelamaan ia mulai merasa lain. “Aduh kok enak ya... Aduh, tapi lama kelamaan mulai hangat nih.... Aduh, kok makin lama makin panas ya..??” Ketika si katak benar-benar mulai kepanasan, ia ingin keluar. Dan ia berusaha meloncat, sayangnya hal itu sudah terlambat. Tubuhnya sudah melemah seiring bertambahnya suhu air tersebut. Sehingga akhirnya sang katak pun mati.

Saudaraku...!

Sadarkah kita bahwa Kita lah sebenarnya katak tersebut. Kita tentu akan meloncat jika disodori sebuah maksiat secara terang-terangan. Namun kita lihat, bahwa dalam 20 tahun terakhir, sebuah media, mampu mengantar bangsa ini secara perlahan-lahan, sehingga kita melihat secara bebas, para wanita yang berpakaian ketat, adegan peluk cium bukan muhrim di semua Stasiun TV dan Internet

Kita juga yang diantar secara perlahan-lahan sehingga ada banyak orang yang menganggap hukum Allah sudah tidak layak lagi untuk masa kini. Yang menaganggap Islam adalah teroris.

Saudaraku...!

Inilah Perang Pemikiran. Sebuah perang Nyata yang tak terlihat oleh mata. Dan kita harus melawannya dengan perlawanan yang nyata.

Saudaraku...!  bangkitlah. Mumpung Kita masih sedang direbus. Kita masih bisa hidup... Meloncatlah selagi bisa, dan buatlah agar si Perebus tadi merasakan bagaimana panasnya air tersebut.

Wallahu'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. 

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Bantulah kami untuk selalu mengingat-Mu; Bersyukur dan beribadah dengan tulus kepada-Mu; Bimbinglah kami ke jalan yang Engkau Ridhoi; Mudahkanlah Rizki kami dan perbaikilah akhlak kami.

Yaa Rabb... Ampunilah dosa-dosa kami, dosa keluarga kami, dosa Kedua Orangtua kami dan dosa Sahabat-sahabat kami; Dan peliharalah kami... agar dijauhkan dari Siksa Api Neraka.

Yaa Allah... Jika saat ini ada Saudara-saudaraku yang sedang Sakit,... Semoga menjadi penggugur dosa-dosanya dan mudahkan dalam berikhtiar saat berobat dengan izin-Mu ya Rabb... Engkau cabut sakitnya Engkau ganti dengan kesehatan yang Prima...

Yaa Allah....., Andai benar dunia ini sudah tua dan janji-Mu tentang Kiamat sudah hampir tiba... Maka berikanlah aku kekuatan untuk berubah dan bertaubat... Matikanlah aku dalam keadaan Husnul Khotimah

Yaa Allah... Muliakanlah Saudara-saudaraku yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan Keluarganya ... Luaskanlah Rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-Do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolonganMU, Karena hanya kepada-MU lah tempat kami Bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.


ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ


Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar