Menu

Rabu, 01 September 2021

BERBOHONG

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Hari ini, Kamis, 24 Muharram 1443 H / 02 September 2021.

Setelah Sholat subuh, sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas mari kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk mperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Allah berfirman dalam  QS Yasin, ayat 65 yang artinya :

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. (QS : Yasin : 65). 

Pada zaman Rasululullah SAW ada seorang pemuda yang gemar berzina. Kegemarannya ini sudah diketahui oleh masyarakat. Bahkan, Rasul yang mulia pun mengetahui tabiat buruk Sang Pemuda.

Ketika banyak orang memeluk Islam, pemuda itu juga ingin memeluk agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad itu. Tapi, ia khawatir jika memeluk Islam kegemarannya itu akan dilarang oleh Sang Nabi. Maka, ia pun ragu-ragu antara ingin menemui Nabi untuk menyatakan niatnya memeluk Islam atau tak usah menemuinya sama sekali. 

Namun, keinginannya untuk masuk Islam sangat kuat. Apalagi ia menyaksikan para tetangganya yang telah memeluk Islam hidup dalam ketenteraman dan kedamaian. Si pemuda pun penasaran, apalagi ketika ia mendengar dari para tetangganya itu bahwa Islam itu agama yang mudah dan tidak memberatkan. Maka, ia pun membulatkan tekadnya untuk menemui Rasulullah SAW. 

Kepada Nabi ia utarakan niatnya memeluk Islam. Dan, alangkah senangnya ia ketika mendengar sendiri dari Rasulullah bahwa beliau tidak menyinggung-nyinggung soal kegemarannya itu. Rasulullah cuma menyebut satu syarat baginya untuk bisa memeluk Islam : "Jangan berbohong!'' ''Kalau cuma itu syarat untuk memeluk Islam, baiklah wahai Rasulullah saya bersedia masuk Islam,'' jawab si pemuda. 

Maka, dengan suka cita ia meninggalkan majelis Rasulullah untuk kembali kepada kaumnya. Di sepanjang jalan ia tak habis-habisnya bergumam, ''Islam ternyata memang gampang. Rasulullah cuma melarang saya untuk berbohong.'' 

Suatu saat si pemuda berhasrat untuk berzina. Namun, ia ragu melakukannya. ''Nanti kalau Rasulullah bertanya dari mana saya, lalu apa jawab saya...? Saya pasti akan berkata seadanya. Sebab, Nabi melarang saya untuk berbohong,'' katanya dalam hati. Dan, ia pasti akan malu mengatakannya. Maka, niat untuk berzina itu pun ia tanggalkan. Begitu seterusnya, setiap kali muncul niatnya untuk berzina, maka setiap kali pula ia berhasil meredamnya. Akhirnya, ia sadar bahwa Islam melarang perbuatan zina. 

Kisah ini menarik untuk kita simak manakala kebohongan sudah menjadi konsumsi masyarakat kita sehari-hari. Praktik mark-up, impor ekspor ilegal, illegal logging, laporan fiktif dan KKN bahkan sampai transaksional jabatan, merupakan bagian dari tindak kebohongan. 

Berbohong bukan saja akan mendatangkan kesengsaraan, tapi perbuatan itu percuma saja kita lakukan. Sebab, di akhirat kelak, sebagaimana disebutkan ayat di atas, panca indera kita akan mengatakan sejujurnya apa yang telah kita perbuat. Jika di dunia ini mulut kita bisa berbohong, di akhirat nanti perbuatan tercela itu tak bisa lagi kita lakukan. Sebab, saat itu mulut kita terkunci. Namun, tangan dan kaki serta anggota tubuh kita yang lainlah yang akan berbicara. Krisis multidimensi yang mendera bangsa ini akan segera berakhir manakala masyarakat dan pemerintah menjauhkan diri dari sifat bohong.

Wallahu'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Awali  Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar