Menu

Kamis, 09 Juni 2022

PERSAMAAN NYAMUK DAN MANUSIA

الســلام عليكم ورحمة الله وبركات 

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...!

Hari ini  Jum'at, 10 Zulkaidah 1443 H / 10 Juni 2022. 

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....?

Ada beberapa kesamaan antara nyamuk dan manusia : 

Pertama, nyamuk mencari jalan hidupnya dengan mengisap darah, namun terkadang ia berlebihan dalam isapannya sehingga kecil badannya tak mampu menampung semua hasilnya tadi. Begitupun ia terus mengisap tak mau berhenti, hingga akhirnya perutnya kembung dan hampir pecah dengan sendirinya... Sungguh ia mencari hidup melalui jalan kematian, dan mencari jalan keselamatan namun disarang bahaya. 

Kalau lah boleh kita qiyaskan maka ia tak jauh beda dengan orang serakah dan pecandu narkoba, pada isapan dan hirupan pertamanya ia merasa melihat surga dan kebahagiaan, sehingga ia tertuntut untuk kedua, dan ketiga kalinya bahkan seterusnya... Hingga menjadi sebuah kedahagaan tersendiri jika ia tak mengulanginya. Sementara ia tidak menyadari bahwa kefanaan telah mengintai dirinya dengan taring-taring yang menyeringai. 

Kedua, nyamuk adalah mahluk yang tak mempunyai siasat mencari hidup yang baik. Hal itu dapat kita lihat saat ia hinggap pada tubuh manusia, ia tak hinggap kecuali dengan membawa dengungan suara yang yang menandakan akan kedatangannya. Akhirnya secara otomatis tubuh yang ia hinggapi tadi akan sgera menampiknya dan menggagalkan usahanya. 

Toh kalau boleh kita kiyaskan maka ia tak lebih bagaikan seorang politikus yang bodoh, yang banyak ngoceh sana-sini, dan mengumbar statement tanpa karuan yang akhirnya statemen-statemen itu malah menghancurkanya, dan membuat musuh dapat berbuat sekehendak hati padanya, bahkan menyerangnya dengan serangan balik yang tidak ia sadari... 

Ketiga, nyamuk yang dengan keringanan tubuhnya mampu hinggap di tubuh manusia dengan hampir tak terasa sedikitpun. Tapi sengatan dan gigitan yang ditimbulkan olehnya betul-betul perih dan menyakitkan. Ini bisa dianalogikan seperti seorang yang dengan segala senyum manisnya berusaha untuk memikiat hati orang lain, hingga saking indah dan mesranya senyum itu, kita tak mempunyai sedikit prasangka buruk kepadanya. Tapi ternyata dibalik senyum nan indah dan bersahaja itu tersimpan sejuta tujuan nan jahat bahkan sanggup mengahancurkan dan "Menyengat" kita jika maksud dan tujuannnya telah tercapai.

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...!,  Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...!, kepada-Mu kami menyembah dan kepada-Mu kami mohon pertolongan. Tunjukkan kami ke jalan-Mu Yaa Allah..., jalan yang Engkau Ridhoi... 

Yaa Allah Yaa Ghoffaar...! Ampuni dosa-dosa kami, dosa orang tua kami, dosa Isteri/Suami kami, dosa anak-anak kami, karena tiada yang dapat mengampuni segala dosa kecuali Engkau Yaa Allah... 

Yaa Allah...!, Andaikan Rizki kami masih di langit maka turunkanlah, andaikan masih di dalam bumi maka keluarkanlah, andaikan masih jauh maka dekatkanlah, andaikan masih sulit maka mudahkanlah, andaikan haram maka halalkanlah... 

Yaa Allah...!, terimalah sholat kami, puasa kami, ibadah kami dengan sebaik-baiknya penerimaan, perkenanan maaf, kemurahan, pengampunan, dan hakikat keridhaan-Mu. Sehingga Kau memenangkan kami dengan segala kebaikan yang dituntut, segala anugerah yang Kau curahkan. Selamatkanlah kami di dalamnya dari kekhawatiran terhadap bencana yang mengancam atau dosa yang berlangsung terus 

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار 

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم 

آمين يا الله يا رب العالمين

🙏🙏



Sumber : eramuslim
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar