SEDEKAH ORANG MISKIN
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Saudaraku....!
Hari ini Rabu, 16 Sya'ban 1444 H / 8 Maret 2023.
Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.
Saudaraku....!
Suatu hari sejumlah sahabat yang tergolong hidup miskin mendatangi Nabi Muhammad SAW. Mereka mengadukan sesuatu kepada beliau. Kata mereka, ''Orang-orang kaya telah banyak membawa pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, tetapi mereka bersedekah dengan kelebihan dan keunggulan harta mereka.''
Mendengar keluhan mereka, Rasulullah SAW pun bersabda, ''Bukankah Allah telah menjadikan buat kamu sekalian sesuatu yang kalian bisa bersedekah dengannya? Sesungguhnya setiap Bacaan Tasbih adalah sedekah, setiap Takbir adalah sedekah, setiap Tahmid adalah sedekah, dan setiap Tahlil adalah sedekah. Menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah kemungkaran adalah sedekah, dan pada kemaluan seseorang di antara kamu pun adalah sedekah.''
Mereka bertanya, ''Wahai Rasulullah, andaikan seseorang di antara kami menyalurkan syahwatnya (pada yang halal), apakah padanya ada pahala?'' Nabi SAW menjawab, ''Bagaimana pendapat kalian, jika ia menempatkan (menyalurkan) syahwatnya pada yang haram, apakah baginya ada dosa? Demikian pula jika ia menyalurkan syahwatnya pada yang halal, pasti akan ada pahala baginya.'' (HR Muslim dari Abu Dzar).
Di antara keistimewaan generasi sahabat Rasulullah adalah dalam hal berlomba-lomba untuk meraih kebaikan atau pahala. Mereka berpacu untuk mendapatkan keutamaan dari Allah SWT dan menjauhi murka-Nya. Ini dilakukan semua kalangan, bukan hanya orang-orang kaya, tapi kalangan fakir miskin dan pejabat.
Nabi Muhammad SAW menggambarkan makna luas dari sedekah. Kata beliau, bila sedekah tidak mampu diaplikasikan dengan bentuk harta, maka bisa berzikir, tahmid, dan meletakkan sesuatu pada tempat yang halal.
Zikir bisa bermakna bahwa bagaimanapun juga keberadaan kita, pasti telah banyak anugerah yang diberikan Allah. Dan, kita harus meyakini bahwa keberadaan kita adalah yang terbaik dalam pandangan Allah SWT. Karena itu, kita harus menyebut nama-Nya sebagai tanda Syukur.
Takbir adalah sebagai ungkapan menyakini kebesaran Allah dalam menentukan segala keadaan dan kelemahan kita menentukan apa yang terjadi. Ini juga mengajarkan orang kaya tidak seharusnya sombong, karena semua adalah karunia-Nya.
Tahlil bermakna bahwa dalam keadaan apa pun (kaya atau miskin) kita tetap menyadari bahwa tiada tuhan selain Allah yang Maha Esa.
Selain itu, meletakkan sarana pemberian Allah pada tempatnya yang halal merupakan jenis sedekah yang paling ringan. Karena, meletakkannya pada yang haram bermakna merusak karunia-Nya dan merugikan orang lain. Dengan demikian, kita tidak perlu berputus-asa dalam bersedekah. Sedekah bisa dengan harta, bisa dengan zikir, tahmid, dan bahkan sekadar ucapan baik.
Wallahu 'Alam Bishshowab
Saudaraku...!
Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :
Yaa Allah...
Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.
Yaa Allah...
Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa Ghani .. Yaa Fattah ... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.
Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.
ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
🙏🙏
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar