Menu

Rabu, 08 Maret 2023

T A K A B U R


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Kamis, 17 Sya'ban 1444 H / 9 Maret 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Seorang budak belian yang memperoleh kedudukan terhormat dalam rentangan kurun peradaban manusia adalah Luqman. Bukan malaikat bukan Nabi, namun namanya terekam dalam Al-Qur'an, bahkan menjadi nama sebuah surah. Nabi pun menegaskan bahwa ada tiga orang kulit hitam yang akan menjadi pemimpin penghuni surga, dan salah satunya adalah Luqman Al-Hakim. 

Banyak tamsil yang berisikan pelajaran yang berasal dari Luqman, yang salah satunya adalah pesan pada anaknya agar jangan takabur. Ucap Luqman pada anaknya, Allah berfiman (QS. Luqman : 18).

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ

Artinya : Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.(QS. Luqman : 18).

Takabur sering didefinisikan dengan rasa kagum terhadap diri sendiri, sikap suka membangga-banggakan, membesar-besarkan, dan membusungkan dada. Lantaran kagum pada potensi dirinya, akibatnya membuahkan sikap arogan, pongah, dan angkuh terhadap orang lain. Hanya dialah pemilik superioritas dan tak ada seorang pun yang bisa menandinginya. Ulama besar Ar-Razi berkata dalam ath-Thib ar Ruhani-nya: ''Seorang yang menyombongkan kudanya tak mau menukarnya dengan kuda lain yang lebih kencang larinya, sebab dia berpandangan bahwa tak ada kuda lain yang mungkin berlari lebih cepat daripada kuda miliknya.''

Mutakabbir (orang yang sombong) percaya bahwa dialah satu-satunya pemilik kebenaran, yang karenanya tak ada kebenaran lain di luar dirinya. Take and give tak masuk dalam kamus kehidupan para Mutakabbir. Dia bebal terhadap inovasi, saran, dan kritik orang lain. Nabi bersabda, ''Sesungguhnya takabur adalah mencampakkan kebenaran dan meremehkan manusia.'' (HR Thabrani).

Takabur tak hanya berbahaya terhadap orang lain, tapi juga -- lebih-lebih -- terhadap mutakabbir sendiri. Dia hanya tahu pada kelemahan orang lain, sedangkan aibnya sendiri tak ia sadari. Dia menutup mata rapat-rapat akan kemajuan orang lain. Karena, sang mutakabbir itu ingin beroleh puja-puji, namun sesungguhnya ia tengah menuju ambang degradasi. Posisinya justru akan semakin terpuruk.

Ulama Sufyan Ats-Tsauri berucap, ''Sesungguhnya kemaksiatan yang tumbuh dari nafsu mempunyai harapan untuk beroleh ampunan, tapi setiap kemaksiatan yang lahir karena takabur tak ada ampun baginya. Karena, kemaksiatan iblis itu berawal dari takabur (dia menduga bahwa dia lebih baik dari Adam), sedangkan kedosaan (zallah) Adam berasal dari nafsu (keinginan untuk mengecap buah pohon terlarang).''

Maka, belajarlah dari bumi, meski semua makhluk mengeruk berbagai karunia darinya, namun ia tetap berada di bawah. Jalaluddin Rumi berujar, ''Sebuah pohon yang sarat dengan buah-buahan, cabangnya merunduk ke bumi. Tetapi, kemudian pohon itu mengangkat kepalanya ke langit, dapatkah kita berharap memetik dan menikmati buah-buahannya?

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani .. Yaa Fattah ... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar