ADAB TERHADAP GURU
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Saudaraku....!
Hari ini Sabtu 1 Syafar 1447 H /26 Juli 2025
Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.
Saudaraku...!
Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.
Hadirin yang dirahmati Allah....
Meremehkan guru adalah perbuatan yang bukan hanya tercela secara adab, tetapi juga membawa kesan buruk dalam kehidupan seseorang, baik di dunia mahupun di akhirat. Berikut adalah tiga musibah yang boleh menimpa seseorang kerana meremehkan guru:
1. Dicabutnya Keberkahan IlmuPenjelasan:
Orang yang meremehkan guru akan sukar memperoleh manfaat dari ilmu yang dia
pelajari. Walaupun dia menghafal atau memahami pelajaran, ilmunya tidak
membekas dalam hati, tidak meraih hidayah, dan tidak menumbuhkan akhlak mulia.
Dalil/ungkapan ulama:
الإمام الشافعي رحمه الله قال:
"كنت أُصفح الورقة بين يدي شيخي مالك
صفحًا رقيقًا هيبةً له، لئلا يسمع وقعها."
("Aku
membolak balikan lembaran di hadapan guruku Imam Malik dengan sangat perlahan
kerana segan kepadanya, agar beliau tidak mendengar suara kertasnya.")
2. Terhalang dari Hidayah dan Petunjuk
Penjelasan:
Adab kepada guru merupakan pintu bagi turunnya taufiq dan hidayah dari Allah.
Meremehkan guru bererti menutup pintu tersebut. Orang yang tidak menghormati
guru sering terjebak dalam kesesatan, salah faham dalam agama, dan kehilangan
arah hidup.
Dalil:
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Ḥujurāt (49), Ayat 1
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُقَدِّمُوا
بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mendahului
(bertindak) di hadapan Allah dan Rasul-Nya, dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” QS
Ayat
ini melarang mendahului Allah dan Rasul-Nya dalam ucapan, pendapat, dan
tindakan.
Dalam konteks adab kepada guru, para ulama menafsirkan ayat ini sebagai
peringatan agar tidak berbicara, berfatwa, atau mengambil keputusan di hadapan
orang yang lebih berilmu tanpa adab atau izin.
Imam Ibn Kathir menyatakan:
Yang
artinya “Ini adalah adab yang diajarkan Allah kepada orang-orang beriman,
agar mereka tidak tergesa-gesa dalam perkara agama tanpa merujuk kepada Allah
dan Rasul-Nya terlebih dahulu.”
Ayat
ini untuk mengingatkan penuntut ilmu agar menghormati guru, maka ia sangat
relevan, kerana adab kepada guru termasuk dalam adab kepada pewaris ilmu Nabi ﷺ.
Tafsirnya juga mencakup larangan mendahului ulama dalam bicara atau pendapat
tanpa adab.
3. Hidup Tidak Tenang dan Sulit Berjaya
Penjelasan:
Meremehkan guru adalah bentuk kezaliman, dan kezaliman pasti berbalik buruk
kepada pelakunya. Ia boleh menyebabkan seseorang selalu gelisah, sering gagal
dalam urusan, bahkan dijauhkan dari keberhasilan dalam kehidupan dunia dan
akhirat.
Kata-kata ulama:
Imam
Ibnul Mubarak berkata:
"من تهاون بالأدب ابتلي بحرمان السنن."
("Siapa
yang meremehkan adab, dia akan diuji dengan hilangnya amalan sunah.")
Penutup:
Merendahkan atau meremehkan guru adalah tindakan yang merusak adab, dan adab
adalah kunci utama dalam menuntut ilmu. Musibah-musibah ini menjadi peringatan
penting bagi setiap penuntut ilmu agar selalu menjaga adab, harga diri dan
tawadu’ kepada gurunya.
Demikian sedikit tulisan yang Allah mudahkan bagi kami untuk menyusunnya, semoga bermanfaat bagi penulis dan juga segenap pembaca.
Oleh: Dr. H. Fahmi Alkautsar, M.A.
Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat
-----------------NB----------------
Saudaraku...!
Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :
Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.
Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.
Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit & kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.
ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
🙏🙏
Sumber : https://asamuslim.id/
Edit: Ndik
#NgajiBareng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar