Menu

Sabtu, 12 Juli 2025

10 MUTIARA

10 MUTIARA YANG DIAMBIL MALAIKAT JIBRIL

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini Ahad 18 Muharam  1446 H /13 Juli 2025

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.

Hadirin yang dirahmati Allah....

Di dalam Nurul Absor diceritakan suatu saat dalam kondisi sakit, baginda Rasulullah Saw., bertanya kepada malaikat Jibril, “Wahai Jibril, akankah engkau masih turun ke bumi setelah aku tiada?”

Mendengar pertanyaan Baginda nabi, dengan santun malaikat Jibril manjawab, “Masih, Ya Rasulullah. Aku masih akan turun ke bumi untuk mengambil 10 mutiara peninggalanmu.”

Mendengar jawaban Jibril, Baginda bertanya kembali, “Apa 10 mutiara yang kau ambil itu?”

Kemudian malaikat Jibril menjelaskan satu persatu. 

Mutiara pertama; yang akan diambil oleh malaikat Jibril

(الأَوَّلُ) أَرْفَعُ البَرَكَةَ مِنَ الأَرْضِا

Al-awwal arfa’u al-barakah min al-ardhi, aku akan mengangkat barokah dari bumi. Barokah itu adalah ziyadatul khair, bertambah kebaikan. Ketika barakah diangkat dari bumi maka kemudian yang akan terjadi, hilang keberkahan semua.

Hilang keberkahan pada rizki, sehingga orang pada mengeluh dari apa yang diterimanya, padahal sesungguhnya ketika rizki barakah pasti akan mencukupi. Hilanglah barakah dari ilmu, sehingga banyak orang yang berilmu dengan gelar berderet-deret tapi tidak menambah ke-tawadhu’-an, justru menambah ketakaburan kesombongan merasa diri paling benar . Ini karena keberkahan diangkat dari ilmunya.

Mutiara kedua; yang akan diambil oleh malaikat Jibril

( وَالثََّانىِ) أَرْفَعُ المَحَبَّةَ مِنْ قُلُوْبِ الخَلْقِ

Arfa’u al-mahabbah min qulubi al-khalqi, aku akan mengangkat rasa cinta di hati manusia. Ketika mahabbah, rasa cinta pada manusia itu sudah diambil, jadilah manusia itu banyak yang  saling memusuhi , saling  curiga, saling menyalahkan. Antara suku ini dan suku itu. Mereka saling berperang, karena rasa cinta diambil dari hati mereka.

Mutiara ketiga; yang akan diambil oleh malaikat Jibril. 

(وَالثََّالِثُ) أَرْفَعُ الشُّفْقَةَ مِنْ قُلُوْبِ الأَقاَرِبِ

Arfa’u al-syafaqota min qulubi al-aqorib, aku akan mengangkat kasih sayang dari hati keluarga-keluarga, kerabat-kerabat. Sehingga ketika kasih sayang ini diangkat dari para kerabat, maka kekeluargaan diantara mereka semakin menipis, dan lama-lama akan menjadi hilang. Orang tua mencampakkan anaknya, anak menuntut orang tuanya. Bahkan karena perkara-perkara sepele, tidak jarang diantara mereka saling bunuh karena kasih sayang telah diangkat dari hati mereka.

Mutiara keempat; yang akan diambil oleh malaikat Jibril

(وَالرَّابِعُ) أَرْفَعُ العَدْلَ مِنَ الأُمَراَءِ

Arfa’u al-‘adl min al-umara, aku akan mengangkat keadailan dari hati para pemimpin. Ketika keadilan ini sudah diangkat dari hati pemimpin, maka terjadilah kemudian ketimpangan-ketimpangan yang terjadi di masyarakat. Ketidakadilan di bidang ekonomi, yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Fasilitas yang dibangun dengan biaya mahal, namun hanya dinikmati oleh segelintir orang. Ketimpangan di bidang  politik, ketimpangan dibidang hukum. Sehingga hukum diterapkan tidak seimbang, tajam ke bawah tumpul ke atas. Kenapa? Karena keadilan telah diangkat diambil dari hati para pemimpin.

Mutiara kelimayang akan diambil oleh malaikat Jibril

(وَالخاَمِسُ) أَرْفَعُ الحَياَءَ مِنَ النِّساَءِ

Arfa’u al-haya min an-nisa’, aku akan mengangkat rasa malu pada wanita-wanita. Ketika rasa malu ini sudah diangkat, jadilah kemudian wanita-wanita itu tidak punya malu lagi mengumbar-umbar aurat di mata umum. Bahkan kemaksiatan mereka tidak malu lagi untuk disebar-sebarkan, kenapa demikian? Karena rasa malu sudah diangkat dari hati mereka. Padahal sesungguhnya al-hayya’u min al-iman, rasa malu sebagian dari iman. Ketika seseorang tidak punya rasa malu lagi, bisa jadi, iman telah hilang dari hati mereka. Naudzubillah tsumma naudzubillah.

Mutiara keenam; yang akan diambil diangkat oleh malaikat Jibril

(وَالسَّادِسُ) أَرْفَعُ الصَّبْرَ مِنَ الفُقَراَءِ

Arfa’u al-shabra min al-fuqara, aku akan mengangkat kesabaran dari orang-orang faqir, orang-orang miskin. Ketika kesabaran ini sudah diangkat dari hati mereka, jadilah mereka tidak bisa menerima ujian Allah dari kefaqiran dan kemiskinan  itu. Sehingga mereka dengan cara apapun mereka berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka tidak berpikir apakah ini baik, ataukah itu buruk. Mereka tidak berpikir apakah ini halal atau haram. Bagi mereka, asalkan kebutuhan hidupku tercukupi, persetan dengan semuanya, karena kesabaran telah diangkat dari hati mereka.

Mutiara ketujuh; yang akan diambil oleh malaikat Jibril. 

(وَالسَّابِعُ) أَرْفَعُ الوَرَعَ وَالزُهْدَ مِنَ اْلعُلَماَءِ

Arfa’u wara’a wa zuhda min al-Ulama, aku akan mengangkat sifat wara’ dan zuhud dari para ulama. Wara’ adalah sifat kehatian-hatian dari barang yang syubhat, apalagi barang yang haram. Sementara zuhud adalah sifat tidak mementingkan dunia. Sehingga ketika sifat wara’ dan zuhud ini diangkat dari para ulama, mereka tidak segan-segan berebut dunia , tahta, kuasa. Padahal dalam al-Qur’an, ukuran ulama;

إنما يخشى الله من عباده العلماء

“Sesungguhnya yang paling takut dengan Allah diantara hamba-hamba-Nya itu adalah Ulama.”

Takutnya kepada Allah. Ulama tidak boleh takut “tidak menjadi ini dan itu”. Penting jika sifat zuhud dan wara’ ini masih ada di hati mereka. Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari ini pernah ditawari jabatan, beliau selalu menolak. Bahka konon yang ditawari menjadi presiden itu Hadratussyaikh, tetapi dengan santun beliau menolak tidak berkenan. Karena sifat wara’ dan zuhud beliau.

Mutiara kedelapan; yang akan diambil oleh malaikat Jibril. 

(وَالثََّامِنُ) أَرْفَعُ السَّخاَءَ مِنَ الأَغْنِياَءِ

(Arfa’u al-syakha min al-aghniya), aku akan mengangkat sifat dermawan dari orang-orang kaya. Sehingga ketika kedermawanan ini diangkat dari orang kaya, maka mereka akan mengambil hartanya tanpa peduli siapa yang ada di sekitarnya. Tanpa peduli ada orang yang memerlukan pertolongannya. Bagi mereka tidak penting, karena dermawanan sudah diangkat dihati orang-orang kaya.

Mutiara kesembilan; yang akan diangkat oleh malaikat Jibril. 

(وَالتَّاسِعُ) أَرْفَعُ القُرْآنَ

Arfa’u al-Qur’an, aku akan mengangkat al-Quran. Yang diangkat adalah ruh al-Quran itu, sehingga al-Quran hanya menjadi sekedar tulisan yang dibaca tanpa ada makna, tanpa ada pengamalan, karena ruhnya sudah dicabut. Sehingga Al-Quran tidak lagi menjadi panduan hidup bagi seorang muslim.

Suatu saat baginda nabi bersabda;

سيأتي زمانٌ على أمتي لا يبقى من الإسلام إلا اسمه، ومن الإيمان إلا رسمه، ومن القرآن إلا حرفه…ألخ

“Kelak akan datang suatu zaman dimana tidak akan tersisa Islam kecuali namanya, iman kecuali hanya tulisannya, al-Quran kecuali hanya hurufnya.”

Artinya al-Quran kelak tinggal nama. Kita mungkin beragama Islam tapi masjid-masjid kosong. Al-Quran dibaca tapi tidak ada makna, tidak ada pengamalan. Semoga kita dihindarkan dari zaman yang demikian ini.

Dan mutiara yang terakhir kesepuluh; yang akan diangkat oleh malaikat Jibril. 

(العاَشِرُ) أَرْفَعُ الإِيْماَنَ

Arfa’u al-iman, aku akan mengangkat iman dari hati manusia. Inilah mutiara yang paling berharga dari sembilan mutiara yang lain. Ketika mutiara ini sudah diangkat oleh malaikat Jibril jadilah banyak orang yang akhir hidupnya dalam keadaan kufur. Naudzubillah tsumma naudzubillah

Hadirin yang dirahmati Allah....

Sepuluh mutiara ini sangatlah berharga. Hendaklah kita menjaganya dengan baik. Semoga kita tidak mengalami hal yang demikian.  Bagaimanapun yang didawuhkan, itu pasti benar. Apakah kita sudah merasakan zaman yang demikian ini? Maka semuanya kembali kepada kita. Kitalah yang menentukan kehidupan kita. Semoga bermanfaat.  

Pentraskip: Seto Galih
Sumber : https://tebuireng.online/

Demikian sedikit tulisan yang Allah mudahkan bagi kami untuk menyusunnya, semoga bermanfaat bagi penulis dan juga segenap pembaca.

Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat

-----------------NB----------------

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏



Artikel Abah Luky
Edit:  Ndik

#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar