10 MUTIARA YANG DIAMBIL MALAIKAT JIBRIL
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Saudaraku....!
Hari ini Ahad 18 Muharam 1446 H /13 Juli 2025
Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.
Saudaraku...!
Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.
Hadirin yang dirahmati Allah....
Di
dalam Nurul Absor diceritakan suatu saat dalam kondisi sakit,
baginda Rasulullah Saw., bertanya kepada malaikat Jibril, “Wahai Jibril,
akankah engkau masih turun ke bumi setelah aku tiada?”
Mendengar pertanyaan Baginda nabi, dengan santun malaikat Jibril manjawab, “Masih, Ya Rasulullah. Aku masih akan turun ke bumi untuk mengambil 10 mutiara peninggalanmu.”
Mendengar
jawaban Jibril, Baginda bertanya kembali, “Apa 10 mutiara yang kau ambil
itu?”
Kemudian
malaikat Jibril menjelaskan satu persatu.
Mutiara pertama; yang akan diambil oleh malaikat Jibril
(الأَوَّلُ) أَرْفَعُ البَرَكَةَ مِنَ الأَرْضِا
Al-awwal
arfa’u al-barakah min al-ardhi, aku akan mengangkat barokah
dari bumi. Barokah itu adalah ziyadatul khair, bertambah
kebaikan. Ketika barakah diangkat dari bumi maka kemudian yang akan terjadi,
hilang keberkahan semua.
Hilang
keberkahan pada rizki, sehingga orang pada mengeluh dari apa yang diterimanya,
padahal sesungguhnya ketika rizki barakah pasti akan mencukupi. Hilanglah
barakah dari ilmu, sehingga banyak orang yang berilmu dengan gelar
berderet-deret tapi tidak menambah ke-tawadhu’-an, justru menambah
ketakaburan kesombongan merasa diri paling benar . Ini karena keberkahan
diangkat dari ilmunya.
Mutiara kedua; yang akan diambil oleh malaikat Jibril
( وَالثََّانىِ) أَرْفَعُ المَحَبَّةَ مِنْ قُلُوْبِ الخَلْقِ
Arfa’u al-mahabbah min qulubi
al-khalqi, aku akan mengangkat rasa cinta di hati manusia. Ketika mahabbah,
rasa cinta pada manusia itu sudah diambil, jadilah manusia itu banyak
yang saling memusuhi , saling curiga, saling menyalahkan. Antara
suku ini dan suku itu. Mereka saling berperang, karena rasa cinta diambil dari
hati mereka.
Mutiara ketiga; yang akan diambil oleh malaikat Jibril.
(وَالثََّالِثُ) أَرْفَعُ الشُّفْقَةَ مِنْ قُلُوْبِ الأَقاَرِبِ
Arfa’u al-syafaqota min
qulubi al-aqorib, aku akan mengangkat kasih sayang dari hati
keluarga-keluarga, kerabat-kerabat. Sehingga ketika kasih sayang ini diangkat
dari para kerabat, maka kekeluargaan diantara mereka semakin menipis, dan
lama-lama akan menjadi hilang. Orang tua mencampakkan anaknya, anak menuntut
orang tuanya. Bahkan karena perkara-perkara sepele, tidak jarang diantara
mereka saling bunuh karena kasih sayang telah diangkat dari hati mereka.
Mutiara keempat; yang akan diambil oleh malaikat Jibril.
(وَالرَّابِعُ) أَرْفَعُ العَدْلَ مِنَ الأُمَراَءِ
Arfa’u al-‘adl min al-umara, aku akan mengangkat keadailan dari hati para pemimpin. Ketika keadilan ini sudah diangkat dari hati pemimpin, maka terjadilah kemudian ketimpangan-ketimpangan yang terjadi di masyarakat. Ketidakadilan di bidang ekonomi, yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Fasilitas yang dibangun dengan biaya mahal, namun hanya dinikmati oleh segelintir orang. Ketimpangan di bidang politik, ketimpangan dibidang hukum. Sehingga hukum diterapkan tidak seimbang, tajam ke bawah tumpul ke atas. Kenapa? Karena keadilan telah diangkat diambil dari hati para pemimpin.
Mutiara kelima; yang akan diambil oleh malaikat Jibril
(وَالخاَمِسُ) أَرْفَعُ الحَياَءَ مِنَ النِّساَءِ
Arfa’u al-haya min an-nisa’, aku akan mengangkat
rasa malu pada wanita-wanita. Ketika rasa malu ini sudah diangkat, jadilah
kemudian wanita-wanita itu tidak punya malu lagi mengumbar-umbar aurat di mata
umum. Bahkan kemaksiatan mereka tidak malu lagi untuk disebar-sebarkan, kenapa demikian?
Karena rasa malu sudah diangkat dari hati mereka. Padahal sesungguhnya al-hayya’u
min al-iman, rasa malu sebagian dari iman. Ketika seseorang tidak punya
rasa malu lagi, bisa jadi, iman telah hilang dari hati mereka. Naudzubillah
tsumma naudzubillah.
Mutiara keenam; yang akan diambil diangkat oleh malaikat Jibril
(وَالسَّادِسُ) أَرْفَعُ الصَّبْرَ مِنَ الفُقَراَءِ
Arfa’u al-shabra min
al-fuqara, aku akan mengangkat kesabaran dari orang-orang faqir,
orang-orang miskin. Ketika kesabaran ini sudah diangkat dari hati mereka,
jadilah mereka tidak bisa menerima ujian Allah dari kefaqiran dan kemiskinan
itu. Sehingga mereka dengan cara apapun mereka berusaha untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Mereka tidak berpikir apakah ini baik, ataukah itu buruk.
Mereka tidak berpikir apakah ini halal atau haram. Bagi mereka, asalkan
kebutuhan hidupku tercukupi, persetan dengan semuanya, karena kesabaran telah
diangkat dari hati mereka.
Mutiara ketujuh; yang akan diambil oleh malaikat Jibril.
(وَالسَّابِعُ) أَرْفَعُ الوَرَعَ وَالزُهْدَ مِنَ اْلعُلَماَءِ
Arfa’u wara’a wa zuhda min al-Ulama,
aku akan mengangkat sifat wara’ dan zuhud dari
para ulama. Wara’ adalah sifat kehatian-hatian dari
barang yang syubhat, apalagi barang yang haram. Sementara zuhud
adalah sifat tidak mementingkan dunia. Sehingga ketika sifat wara’
dan zuhud ini diangkat dari para ulama, mereka tidak segan-segan berebut
dunia , tahta, kuasa. Padahal dalam al-Qur’an, ukuran ulama;
إنما يخشى
الله من عباده العلماء
“Sesungguhnya
yang paling takut dengan Allah diantara hamba-hamba-Nya itu adalah Ulama.”
Takutnya
kepada Allah. Ulama tidak boleh takut “tidak menjadi ini dan itu”. Penting jika
sifat zuhud dan wara’ ini masih ada di hati mereka.
Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari ini pernah ditawari jabatan, beliau selalu
menolak. Bahka konon yang ditawari menjadi presiden itu Hadratussyaikh, tetapi
dengan santun beliau menolak tidak berkenan. Karena sifat wara’ dan
zuhud beliau.
Mutiara kedelapan; yang akan diambil oleh malaikat Jibril.
(وَالثََّامِنُ) أَرْفَعُ السَّخاَءَ مِنَ الأَغْنِياَءِ
(Arfa’u al-syakha min al-aghniya),
aku akan mengangkat sifat dermawan dari orang-orang kaya. Sehingga ketika
kedermawanan ini diangkat dari orang kaya, maka mereka akan mengambil hartanya
tanpa peduli siapa yang ada di sekitarnya. Tanpa peduli ada orang yang
memerlukan pertolongannya. Bagi mereka tidak penting, karena dermawanan sudah
diangkat dihati orang-orang kaya.
Mutiara kesembilan; yang akan diangkat oleh malaikat Jibril.
(وَالتَّاسِعُ) أَرْفَعُ القُرْآنَ
Arfa’u al-Qur’an, aku akan
mengangkat al-Quran. Yang diangkat adalah ruh al-Quran itu, sehingga al-Quran
hanya menjadi sekedar tulisan yang dibaca tanpa ada makna, tanpa ada
pengamalan, karena ruhnya sudah dicabut. Sehingga Al-Quran tidak lagi menjadi
panduan hidup bagi seorang muslim.
Suatu
saat baginda nabi bersabda;
سيأتي زمانٌ على أمتي لا يبقى من الإسلام إلا اسمه، ومن الإيمان
إلا رسمه، ومن القرآن إلا حرفه…ألخ
“Kelak
akan datang suatu zaman dimana tidak akan tersisa Islam kecuali namanya, iman
kecuali hanya tulisannya, al-Quran kecuali hanya hurufnya.”
Artinya
al-Quran kelak tinggal nama. Kita mungkin beragama Islam tapi masjid-masjid
kosong. Al-Quran dibaca tapi tidak ada makna, tidak ada pengamalan. Semoga kita
dihindarkan dari zaman yang demikian ini.
Dan mutiara yang terakhir kesepuluh; yang akan diangkat oleh malaikat Jibril.
(العاَشِرُ) أَرْفَعُ الإِيْماَنَ
Arfa’u al-iman, aku
akan mengangkat iman dari hati manusia. Inilah mutiara yang paling berharga
dari sembilan mutiara yang lain. Ketika mutiara ini sudah diangkat oleh
malaikat Jibril jadilah banyak orang yang akhir hidupnya dalam keadaan
kufur. Naudzubillah tsumma naudzubillah
Hadirin yang dirahmati Allah....
Sepuluh
mutiara ini sangatlah berharga. Hendaklah kita menjaganya dengan baik. Semoga
kita tidak mengalami hal yang demikian. Bagaimanapun yang didawuhkan, itu
pasti benar. Apakah kita sudah merasakan zaman yang demikian ini? Maka semuanya
kembali kepada kita. Kitalah yang menentukan kehidupan kita. Semoga
bermanfaat.
Pentraskip: Seto Galih
Sumber : https://tebuireng.online/
Demikian sedikit tulisan yang Allah mudahkan bagi kami untuk menyusunnya, semoga bermanfaat bagi penulis dan juga segenap pembaca.
Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat
-----------------NB----------------
Saudaraku...!
Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :
Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.
Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.
Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit & kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.
ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
🙏🙏
Artikel Abah Luky
Edit: Ndik
#NgajiBareng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar