SUDAHKAH ANDA MEMBACA AL-QUR’AN HARI INI?
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Saudaraku....!
Hari ini Jum'at 16 Muharam 1447 H /11 Juli 2025
Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.
Hadirin yang dirahmati Allah....
Khotbah
pertama
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَركَاتُهُ.
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ
وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ
اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لَاۧ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ .
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى مَحَمَّدِ نِالْمُجْتَبٰى،
وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَهْلِ التُّقٰى وَالْوَفٰى. أَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا
الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ
مَنِ اتَّقَى
فَقَالَ اللهُ تَعَالٰى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ
مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا
وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ
كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا
سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Ma’asyiral muslimin, jemaah Jumat yang dimuliakan Allah Ta’ala.
Pertama-tama,
marilah senantiasa bertakwa kepada Allah Ta’ala, taatilah seluruh
perintah-Nya, dan janganlah bermaksiat kepada-Nya. Karena dengan ketakwaan
inilah, Allah Ta’ala menghapus kesalahan-kesalahanmu, dan
dengannya pula, pahala kebaikanmu akan dilipatgandakan. Allah Ta’ala berfirman,
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّاٰتِهٖ وَيُعْظِمْ
لَهٗٓ اَجْرًا
“Dan
barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menghapus
kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya.” (QS. At-Talaq: 5)
Jemaah
yang dimuliakan Allah Ta’ala,
Berbicara
tentang Al-Qur’an, maka ia merupakan sebuah pembahasan yang indah lagi menarik,
sebuah pembicaraan yang sangat agung. Karena yang kita bahas adalah kitab milik
Allah Ta’ala Yang Mahamulia. Allah Ta’ala katakan
tentangnya,
اَللّٰهُ نَزَّلَ اَحْسَنَ الْحَدِيْثِ كِتٰبًا مُّتَشَابِهًا
مَّثَانِيَۙ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُوْدُ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ۚ ثُمَّ
تَلِيْنُ جُلُوْدُهُمْ وَقُلُوْبُهُمْ اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ ۗ
”Allah
telah menurunkan perkataan yang paling baik, (yaitu) Al-Qur’an yang serupa
(mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang. Kulit orang-orang yang takut kepada
Tuhannya gemetar karenanya. Kemudian kulit dan hati mereka menjadi tenang di
waktu mengingat Allah.” (QS.
Az-Zumar: 23)
Jemaah
Jumat yang berbahagia,
Pada
kesempatan ini, insyaAllah akan kita gali dan kita renungi bersama tentang
bagaimanakah kedudukan Al-Qur’an di dalam kehidupan kita? Serta, bagaimanakah
seharusnya kita berinteraksi dan berhubungan dengannya setiap hari?
Jemaah
yang dimuliakan Allah Ta’ala,
Jika
kita perhatikan dengan seksama kondisi kebanyakan kaum muslimin di zaman
sekarang, sungguh sangat disayangkan betapa hubungan mereka dengan Al-Qur’an
sangat lemah dan dan rusak. Al-Qur’an lebih sering kita dengar pada saat ada
yang meninggal dunia ataupun dibacakan di kuburan-kuburan. Sekaan-akan
Al-Qur’an ini diturunkan oleh Allah Ta’ala hanya untuk mereka
yang telah meninggal dunia saja dan tidak Allah turunkan untuk mereka yang
masih hidup. Padahal Allah Ta’ala berfirman,
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ
لِذِكْرِ ٱللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ ٱلْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا۟ كَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟
ٱلْكِتَٰبَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ ٱلْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ ۖ وَكَثِيرٌ
مِّنْهُمْ فَٰسِقُونَ
“Belumkah
datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk hati mereka tunduk
mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka)? Dan
janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab
kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka, lalu hati mereka
menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Hadid: 16)
Di
ayat selanjutnya, Allah Ta’ala mengatakan,
ٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ يُحْىِ ٱلْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا
ۚ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ ٱلْءَايَٰتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
“Ketahuilah
olehmu bahwa sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudah matinya. Sesungguhnya
Kami telah menjelaskan kepadamu tanda-tanda kebesaran (Kami) supaya kamu
memikirkannya.” (QS.
Al-Hadid: 17)
Ibnu
Katsir rahimahullah menjelaskan,
“Di
dalamnya (ayat di atas) terdapat indikasi bahwa Yang Mahakuasa melembutkan hati
setelah sebelumnya keras, membimbing mereka yang bingung setelah kesesatan
mereka, dan meringankan kesusahan setelah keparahannya, sebagaimana Dia juga
menghidupkan bumi yang mati, tandus lagi tak bernyawa dengan hujan yang
melimpah, Dia juga membimbing hati yang keras dengan ayat-ayat Al-Qur’an dan
petunjuk-petunjuk lainnya, dan Dia memasukkan ke dalam hati cahaya setelah
sebelumnya tertutup dan tidak ada apapun yang dapat mencapainya serta
menjangkaunya.”
Sungguh,
hati kita sangat butuh untuk dihidupkan kembali setelah sebelumnya mati atau
hampir mati!
Wahai
hamba-hamba Allah Ta’ala sekalian!
Al-Qur’an
adalah sumber mata air dan penyegar bagi hati, sebagaimana halnya hujan adalah
penyegar bagi bumi. Hal ini bisa kita buktikan sendiri. Lihatlah bagaimana
bersihnya hati kita di bulan Ramadan, saat Al-Qur’an berulang kali
diperdengarkan ke telinga kita, dan diri kita pun banyak membacanya. Kita
saksikan juga bagaimana pengaruh yang baik pada hati ini perlahan-lahan memudar
saat diri kita semakin menjauh dan terputus dari Al-Qur’an.
Sudah
seharusnya seorang muslim memiliki quality time, waktu khusus
dirinya dengan Al-Qur’an, meluangkan sebagian dari dua puluh empat jam waktunya
untuk membaca Al-Qur’an, meskipun hanya satu halaman saja. Ketahuilah wahai
saudaraku, semakin banyak lembaran Al-Qur’an yang kita baca dan kita renungi
setiap harinya, maka hidup yang kita jalani akan semakin berkah dan semakin
bahagia .
Ibnu Taimiyyah rahimahullah pernah
mengatakan,
ما رأيت شيئًا يغذي العقل والروح، ويحفظ الجسم، ويضمن السعادة،
أكثر من إدامة النظر في كتاب الله تعالى
“Aku
tidak dapati sesuatu yang dapat memelihara pikiran dan jiwa, memelihara tubuh,
dan menjamin kebahagiaan, melebihi ketekunan seseorang di dalam melihat dan
membaca Kitab Allah Ta’ala.” (Majmu’
Al-Fatawa, 7: 493)
Beberapa
ahli tafsir juga mengatakan,
اشتغلنا بالقرآن، فغمرتنا البركات والخيرات في الدنيا
”Kami
tersibukkan dengan Al-Qur’an, sampai-sampai kami dipenuhi dengan keberkahan dan
karunia di dunia ini.”
Hal
ini tentu saja juga sejalan dengan firman Allah Ta’ala,
كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ إِلَيْكَ مُبَٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟ ءَايَٰتِهِۦ
وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ
“Ini
adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya
mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya orang-orang yang mempunyai pikiran
mendapat pelajaran .” (QS.
Shad: 29)
Jika
engkau dapati dirimu tidak senang ketika membaca Al-Qur’an, mudah bosan, dan
tidak ada pengaruh keimanan dalam hatimu, ketahuilah bahwasanya ada yang salah
dengan hatimu. Fitnah syubhat dan syahwat telah
menutupinya sehingga ia tidak mau menerima Al-Qur’an. ‘Utsman bin Affan radhiyallahu
‘anhu pernah mengatakan,
لَوْ طَهُرَتْ قُلُوبُنا ما شَـبِعْنا مِنْ كلامِ رَبِّنا،
وإني لَأكره أن يأتي عليَّ يوم لا أنظر في المصحف
“Kalau
hati kita bersih, niscaya kita tidak akan pernah merasa kenyang untuk membaca
Kalamullah (Al-Qur’an). Dan aku sangat membenci apabila terlewat suatu hari
kepadaku, sedangkan aku tidak melihat selembar pun dari mushaf (Al-Qur’an).” (Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam
kitab Al-Jami’ Li Syu’ab Al-Iman)
Wallahu a’lam bisshawab.
أقُولُ قَوْلي هَذَا وَأسْتغْفِرُ اللهَ العَظِيمَ لي وَلَكُمْ،
فَاسْتغْفِرُوهُ يَغْفِرْ
لَكُمْ إِنهُ هُوَ الغَفُورُ الرَّحِيمُ، وَادْعُوهُ يَسْتجِبْ
لَكُمْ إِنهُ هُوَ البَرُّ الكَرِيْمُ.
Khotbah
kedua
اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى مُحَمَّدٍ
الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ
إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
أَمَّا بَعْدُ.
Ma’asyiral mukminin yang dimuliakan Allah Ta’ala,
Membaca
Al-Qur’an memiliki keutamaan yang sangat banyak. Di antaranya, Al-Qur’an akan
memberikan syafaat bagi pembacanya di hari kiamat. Sebagaimana hal ini
disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
اقْرَؤُوا القُرْآنَ فإنَّه يَأْتي يَومَ القِيامَةِ شَفِيعًا
لأَصْحابِهِ
“Bacalah
Al-Quran, sebab ia akan datang di hari kiamat kelak sebagai pemberi syafaat
kepada pembacanya.” (HR.
Muslim no. 804)
Para
salaf terdahulu menjadikan kecintaan kepada Al-Qur’an sebagai salah satu tanda
kecintaan seseorang kepada Allah dan Rasul-Nya. Abdullah
bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu pernah mengatakan,
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَعْلَمَ أَنَّهُ يُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ،
فَلْيَنْظُرْ، فَإِنْ كَانَ يُحِبُّ الْقُرْآَنَ، فَهُوَ يُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
“Barangsiapa
yang ingin mengetahui bahwa dia mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka
perhatikanlah, jika dia mencintai Al-Qur’an, maka sesungguhnya dia mencintai
Allah dan rasul-Nya.” (HR. At-Thabrani dalam Al-Kabir, 9:
132 dengan nomor 8676 dan Al-Baihaqi dalam kitab Syu’ab Al-Iman 2:
253)
Jemaah
yang berbahagia,
Allah Ta’ala menjanjikan
pahala yang besar dan berlipat bagi siapa saja yang membaca Al-Qur’an, lalu
mengamalkannya. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ ٱلَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَٰبَ ٱللَّهِ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ
وَأَنفَقُوا۟ مِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَٰرَةً لَّن
تَبُورَ * لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِۦٓ ۚ إِنَّهُۥ غَفُورٌ
شَكُورٌ
“Sesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan
menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan
diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak
akan merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah
kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Mensyukuri.” (QS.
Fatir: 29-30)
Jemaah
Jum’at yang dimuliakan Allah Ta’ala, jangan pernah lewatkan sehari pun dalam
kehidupan ini, kecuali Al-Qur’an telah kita baca dan kita renungi. Dengan
membacanya, semoga Allah Ta’ala senantiasa memberikan
keberkahan waktu untuk kita, memudahkan urusan kita, dan meluaskan rezeki kita.
Di
hari Jumat yang penuh kemuliaan ini, ada satu ibadah khusus berkaitan dengan
membaca Al-Qur’an yang bisa kita amalkan, yaitu membaca surah Al-Kahfi. Nabi shallallahu alaihi
wasallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ
مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Barangsiapa
yang membaca surah Al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara
dia dan Ka’bah.” (HR.
Ad-Darimi. Syekh Albani mengatakan bahwa hadis ini sahih sebagaimana beliau
sebutkan dalam kitabnya Shahih Al-Jami’, no. 6471)
Ya
Allah jadikanlah hati kami terikat dengan Al-Qur’an. Penuhilah hari-hari kami
dan rumah-rumah kami dengan ayat-ayat-Mu yang penuh keajaiban ini. Jadikanlah
kami salah satu hamba-Mu yang mendapatkan syafaat dari kitab-Mu yang yang mulia
ini di akhirat nanti.
Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى
اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ،
أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ
اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا،
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا
صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ،
اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ
وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ،
مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ
الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا
وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا
رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا
وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ
، والغِنَى
اللهمّ أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأجِرْنَا
مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً
وَقِنَا عَذَابَ النّارِ.
وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ
وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ
اللهِ أَكْبَرُ
_____________
Penulis: Muhammad
Idris, Lc.
Artikel: Muslim.or.id
Copyright © 2025
muslim.or.id
Demikian sedikit tulisan yang Allah mudahkan bagi kami untuk menyusunnya, semoga bermanfaat bagi penulis dan juga segenap pembaca.
Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat
-----------------NB----------------
Saudaraku...!
Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :
Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.
Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.
Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit & kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.
ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
🙏🙏
Artikel Abah Luky
Edit: Ndik
#NgajiBareng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar