Menu

Selasa, 26 Maret 2024

Hari ke - 16

Hari ke - 16
TIGA JENIS HATI MANUSIA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku....!

Hari ini Rabu, 16 Ramadan  1445 H /27 Maret 2024

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar.

Saudaraku yang dirahmati Allah....

Dalam al-Quran, Allah menyebutkan ada tiga jenis hati manusia. Pertama, qalbun salim, yakni hati yang sehat dan selamatKedua, qalbun mariidh, yakni hati yang sakit. Ketiga, qalbun mayyit, yaitu hati yang sudah mati.

____________________________________________________________________
Doa Romadhan Hari Ke- 16

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

اَللَّهُمَّ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِمُوَافَقَةِ الْأَبْرَارِ وَ جَنِّبْنِيْ فِيْهِ مُرَافَقَةَ الْأَشْرَارِ وَ آوِنِيْ فِيْهِ بِرَحْمَتِكَ إِلَى دَارِ الْقَرَارِ بِإِلَهِيَّتِكَ يَا إِلَهَ الْعَالَمِيْنَ

Yaa Allah! Berilah aku kemampuan untuk hidup sebagaimana kehidupan orang-orang yang baik. Dan jauhkanlah aku dari kehidupan orang-orang yang jahat. Dan naungilah aku dengan rahmat-Mu hingga sampai kepada alam akhirat. Demi ketuhanan-Mu Wahai Tuhan seru sekalian alam.

_________________________________________________________________

Dalam al-Quran, Allah menyebutkan ada tiga jenis hati manusia. Pertama, qalbun salim, yakni hati yang sehat dan selamat. Kedua, qalbun mariidh, yakni hati yang sakit. Ketiga, qalbun mayyit, yaitu hati yang sudah mati.

Jenis pertama: Qalbun Salim

Secara bahasa, qalbun salim merupakan gabungan dari dua kata bahasa Arab. Qalbun, artinya hati. Dan salim, yang mengandung makna yang sangat banyak: sehat, selamat, bersih, lurus, suci.

Jika kedua kata ini digabungkan, qalbun salim artinya hati yang sehat, selamat, suci, dan ikhlas dalam segala gerak, pikiran, perasaan, perbuatan, dan lain sebagainya.

Para ulama menjelaskan bahwa hati seseorang baru bisa disebut qalbun salim apabila terhindar dari kesyirikan, terselamatkan dari akidah yang menyimpang, atau pemikiran-pemikiran sesat. Selain itu, kriteria hati yang salim adalah hati yang terbebas dari segala penyakit hati seperti hasad, ujub, riya’, dan semacamnya.

Pemilik qalbun salim akan selalu terpacu untuk melaksanakan ketaatan. Mempunyai integritas spiritual, moral, dan intelektual yang tinggi. Karena di dalam hati itulah ketakwaan bersemayam. Sebagaimana keterangan dari Baginda Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim,

التَّقْوَى هَاهُنَا وَيُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ

“Takwa itu di sini—sambil menunjuk ke dada sebanyak tiga kali.” (HR. Muslim No. 2564)

Qalbun salim.Disebut demikian, karena salim itu hati manusia yang selamat dan menyelamatkan. Selamat dari berbagai noda dan menyelamatkan pemiliknya dari jilatan api neraka.

Karena semasa hidup di dunia, hati yang salim, selalu berusaha mengenali Allah, beriman kepada-Nya, lalu menggerakkan si pemilik hati itu untuk mewujudkan nilai-nilai keimanan dalam kehidupan sehari-hari. Maka, sudah selayaknya, hanya orang yang memiliki qalbun salim sajalah yang akan masuk surga di akhirat kelak.

يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَّلَا بَنُوْنَ ۙ اِلَّا مَنْ اَتَى اللّٰهَ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ ۗ

“(yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,”(QS. Asy-Syu’arā`: 88—89)

Jenis kedua: Qalbun Maridh

Hati yang sakit adalah hati yang di dalamnya terdapat keimanan, tetapi bercampur aduk dengan kesyirikan. Di dalamnya terdapat kecintaan kepada Allah, tapi juga masih mencintai kemaksiatan.

Cinta al-Quran, tapi juga masih hobi mendengarkan musik dan nyanyian jahiliah. Hati ini masih hidup. Tapi sedang terjangkit berbagai virus yang berbahaya, contohnya: kurang ikhlas dalam beramal, selalu iri-dengki kepada orang lain, merasa hebat, menyimpan dendam, suka pamer, gila kehormatan dan kekuasaan.

Kondisi hati seperti ini disebutkan Allah Ta’ala ketika menyebutkan sifat orang munafik,

فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌۙ فَزَادَهُمُ اللّٰهُ مَرَضًاۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ ۢ ەۙ بِمَا كَانُوْا يَكْذِبُوْنَ

Artinya : “Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat azab yang pedih, karena mereka berdusta.”(QS. Al-Baqarah: 10)

Secara garis besar, penyakit hati yang menyebabkan qalbun maridh ini ada dua, yakni penyakit syubhat dan syahwat. Syubhat dapat membuat seseorang tidak bisa membedakan yang benar dan batil. Sedangkan syahwat dapat membuat seseorang terjerumus ke dalam jurang maksiat.

Adapun rincian dari penyebab qalbun maridh yang sering terjadi di antaranya adalah: lingkar pertemanan yang buruk, banyak tertawa, foya-foya, terlalu larut dalam membicarakan sesuatu yang tidak bermanfaat, dan mata yang liar; sering tolah-toleh saat sedang di luar rumah. Alih-alih ghadul bashar, malah curi-curi pandang.

Poin-poin tersebut, mungkin terkesan sepele. Namun jika dilakukan berulang kali, maka, sedikit demi sedikit, hati yang sakit akan sekarat. Statusnya pun akan berubah: dari qalbun maridh menjadi qalbun mayyit.

Dalam arsip Multaqa al-Khutaba’disebutkan bahwa di antara tanda-tanda qalbun maridh adalah ketika seseorang mempunyai angan-angan yang panjang akan kesenangan duniawi.

Indikasi lain dari hati manusia yang sakit adalah ketika seseorang tidak peka terhadap perbuatan dosa. Sehingga mudah terjerumus dalam kemaksiatan sampai hatinya mengeras. Dan inilah sanksi terberat yang Allah jatuhkan kepada pecandu maksiat. Dampak buruknya, pemilik hati yang sakit karena kebanyakan dosa, akan selalu dihantui rasa waswas, tidak tenteram hidupnya, dan takut secara berlebihan kepada selain Allah.

Jenis ketiga: Qalbun Mayyit, hati manusia yang mati

Hati yang mati, menurut Ibnul Qayyim al-Jauziyah rahimahullah, adalah hati yang tidak mengenal Tuhannya, tidak beribadah kepada-Nya, tidak taat, suka maksiat, dan selalu menuruti nafsu syahwat.

Orang seperti ini tidak tepat dijadikan teman dekat. Bergaul dengannya akan meracuni. Bermajelis dengannya akan membawa kehancuran.

Allah subhanahu wata’ala berfirman,

وَلَا تُطِعْ مَنْ اَغْفَلْنَا قَلْبَهٗ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوٰىهُ وَكَانَ اَمْرُهٗ فُرُطًا

Artinya : “dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti keinginannya dan keadaannya sudah melewati batas.”(QS. Al-Kahf: 28)

Hati yang mati adalah hati yang gelap. Jauh dari sinar hidayah. Ia lebih membahayakan daripada jasad yang mati. Karena jasad yang mati dapat memutus seseorang dari kenikmatan dunia. Adapun jika hatinya yang mati, maka ia akan terputus dari kenikmatan dunia-akhirat. Dan ia akan sengsara selama-lamanya.

Penting juga untuk dimengerti, bahwa perumpamaan hati yang mati, ibarat rumah kosong yang sudah puluhan tahun tak berpenghuni. Di dalamnya, hiduplah serangga-serangga berbahaya, burung-burung yang singgah hanya untuk membuang kotoran, ular-ular berbisa, dan binatang beracun lainnya.

Seperti itulah kondisi hati manusia yang mati. Hanya ada kelalaian. Angan-angan. Syahwat. Serta niat-niat yang buruk dan jahat. Semua itu terjadi ketika seseorang berpaling dari Allah dan memusuhi orang-orang saleh yang menegakkan nahi munkar. Wal ‘iyaadzu billah.

Semoga Allah melindungi kita semua dari jenis hati seperti ini. Aammiiin yaa Rabbal ‘Aalamiin.

Demikianlah ceramah yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua, jika ada yang baik itu datang dari Allah dan jika ada yang buruk itu datang dari diri saya pribadi. Mohon maaf atas kekhilafan tutur kata dan perbuatan. Semoga Allah membimbing kita semua ke jalan yang benar.

أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم , فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم

(Aqulu qawli hadza wa astaghfirallahi li walakum, fastaghfiruh innah hu huwal ghafur rahim)

Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...... Yaa Allah! Berilah aku kemampuan untuk hidup sebagaimana kehidupan orang-orang yang baik. Dan jauhkanlah aku dari kehidupan orang-orang yang jahat. Dan naungilah aku dengan rahmat-Mu hingga sampai kepada alam akhirat. Demi ketuhanan-Mu Wahai Tuhan seru sekalian alam.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi taujiah kultum Ramadhan
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar