Menu

Selasa, 12 Maret 2024

Hari ke-2

Hari ke-2:
KEWAJIBAN BERPUASA ATAS ORANG BERIMAN




السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku....!

Hari ini Rabu, 2 Ramadan  1445 H /13 Maret 2024

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar.

Saudaraku...!

Puasa di bulan Ramadhan merupakan sebuah kewajiban bagi umat Islam. Perintah melaksanakan puasa di bulan Ramadhan itu dituangkan dalam Al-Qur'an. Sebagaimana diketahui, Ramadhan menjadi bulan yang suci dan dimuliakan. Ramadhan penuh dengan keberkahan dan pahala berlimpah dalam setiap laku ibadahnya.
Puasa di bulan Ramadhan adalah satu ibadah yang tidak ditentukan pahalanya. Sebab, hanya Alllah Subhanahu Wa Ta'ala yang akan memberikannya secara langsung kepada setiap orang yang menjalankannya dengan baik.
Surat Al Baqarah ayat 183 berisi tentang dalil kewajiban untuk berpuasa. Surat Al Baqarah sendiri merupakan surat kedua dalam urutan mushaf Al Quran yang terdiri dari 286 ayat.

____________________________________________________________________
Doa Romadhan Hari Ke- 2

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

اَللَّهُمَّ قَرِّبْنِيْ فِيْهِ إِلَى مَرْضَاتِكَ وَ جَنِّبْنِيْ فِيْهِ مِنْ سَخَطِكَ وَ نَقِمَاتِكَ وَ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِقِرَائَةِ آيَاتِكَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Yaa Allah! Dekatkanlah aku kepada keridhoan-Mu dan jauhkanlah aku dari kemurkaan serta alasan-Mu. Berilah aku kemampuan membaca ayat-ayat-Mu dengan Rahmat-Mu. Wahai Yang Maha Pengasih dari semua Pengasih.
___________________________________________________________________

Saudaraku...!

Al Baqarah ( البقرة ) artinya Sapi Betina. Surat ini diturunkan di Kota Madinah, sehingga tergolong surat Madaniyah. Namun, ada satu ayat dalam surat Al Baqarah yang diturunkan di Mina yaitu ayat 281. Ayat tersebut diturunkan saat haji Wada, haji terakhir Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam.

Sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 183, kewajiban puasa disebutkan sebagai berikut, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ

Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah [2] : 183)

Surat Al Baqarah ayat 183 di atas menjelaskan tentang perintah untuk berpuasa. Dalam bahasa Arab, puasa berasal dari kata shaum atau shiyam yang artinya menahan. Sedangkan menurut istilah, puasa adalah menahan diri dari segala yang membatalkannya dengan cara-cara yang khusus. Puasa dilakukan mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Kewajiban puasa dalam ayat di atas dilakukan untuk mendidik jiwa, mengendalikan syahwat, dan menyadarkan bahwa manusia memiliki kelebihan dibandingkan hewan. Selain itu, puasa dilakukan agar manusia senantiasa bertakwa dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangannya. Puasa ini juga telah diwajibkan atas umat para nabi terdahulu.

Perintah puasa yang terdapat pada surat Al Baqarah ayat 183 diatas ditujukan kepada orang yang beriman. Sebagaimana terdapat pada permulaan ayat yang berbunyi “ya ayyuhallazina amanụ” atau dalam bahasa Indonesia diartikan “Wahai orang-orang yang beriman”.

“Orang yang beriman akan patuh melaksanakan perintah berpuasa dengan sepenuh hari, karena ia merasa kebutuhan jasmaniah dan rohaniah adalah dua unsur pokok bagi kehidupan manusia yang harus dikembangkan dengan bermacam-macam latihan, agar dapat dimanfaatkan untuk ketenteraman hidup yang bahagia di dunia dan akhirat,”

Dibalik perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat muslim, Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak pernah memberatkan kepada Umatnya. Maka dalam ayat selanjutnya masih dalam surat yang sama (Qur'an Surah Al Baqarah ayat 184 - 185) Allah memberikan keringan dalam melaksanakannya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya : "(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Baqarah [2] : 184)

Kemudian dalam ayat berikutnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya : "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah [2] : 185)

Demikian indahnya ayat tersebut, diatas perintah Puasa tersebut Allah Subhanahu Wa Ta'ala masih memberikan keringanan untuk Umatnya yang dalam perjalanan dan dalam keadaan sakit.

Wallahu'alam Bishshowab
Semoga berkah buat kita semua

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah!.... Dekatkanlah aku kepada keridhoan-Mu dan jauhkanlah aku dari kemurkaan serta alasan-Mu. Berilah aku kemampuan membaca ayat-ayat-Mu dengan Rahmat-Mu. Wahai Yang Maha Pengasih dari semua Pengasih.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi taujiah kultum Ramadhan
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar