Menu

Jumat, 17 Desember 2021

 KETELADANAN KHALIFAH UMAR


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku...!

Hari ini,  Sabtu, 16 Jumadil Awal 1443 H / 18 Desember 2021.

Setelah Sholat subuh, sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas mari kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Ketika Khalifah Umar bin Abdul Aziz memeriksa daftar sertifikat tanah, dia menemukan bahwa ayahnya, Abdul Aziz bin Marwan bin Hakam, memiliki perkebunan kurma yang sangat luas dan subur di Khaibar, dekat Madinah. Harta itu lalu diwariskan kepadanya. Usai menyelidiki kronologinya --lahan itu diambil kakek Umar dari milik kaum Muslimin, maka Umar langsung merobek sertifikat tanah dan kebun miliknya itu, lalu mengembalikan kepada negara agar hasilnya untuk rakyat semata.

Ketegasan, Keberanian, dan Kecepatan Umar memberantas kemungkaran tak cuma itu. Dalam biografinya yang ditulis Abdullah bin Abdul Hakam diriwayatkan, Umar melarang aparat negara dan rakyat menyiksa hewan. Kepada Hayyan, pejabatnya di Mesir, Umar menyatakan unta pengangkut barang dilarang dimuati melebihi 600 rithl (sekitar 240 kg). 

Bisa dibayangkan sikapnya terhadap kemungkaran yang lebih besar dan telah jelas disebut dalam Al-Qur'an dan Sunah Nabi SAW. Misalnya, mengenai kemusyrikan, judi, riba, khamar (minuman keras/memabukkan), pertunjukan aurat, pembunuhan, perzinaan, korupsi, dan suap. Namun, dosa-dosa itu nyaris tidak terjadi karena Umar kuat mencegahnya. Sebagai misal, Khalifah Umar bin Abdul Aziz tidak segan-segan mencopot pejabat yang korup. 

Sebaliknya, sebagai kepala negara ia selalu memudahkan orang mencari pekerjaan, gemar menasihati rakyat, serta membagikan harta negara kepada orang miskin, dan sebagainya. Sayangnya, keteladanan Umar itu tidak banyak yang mencontoh. Kini, walaupun banyak pejabat Muslim, mereka terkesan enggan memakai kekuatan dan kekuasaannya untuk mencegah kezaliman dan kemaksiatan.

Padahal, setiap hari mereka bisa dengan mudah melihat dosa besar serta dosa yang status keharamannya didasari dalil yang Qathi Tsubut (pasti sumber hukumnya) dan Qathi Dilalah (pasti penunjukan makna/tafsirnya). Keharaman judi misalnya, bukanlah hasil ijtihad, melainkan firman Allah SWT (QS Al Maidah : 90-91). Apalagi kemusyrikan, seperti ajakan mempercayai sihir lewat novel anak-anak, pertunjukan TV yang membuat orang berdo'a pada jin-jin, dan seterusnya. Padahal, syirik merupakan dosa terbesar tak terampuni (QS Al Fatihah : 5; Al Baqarah : 102; An Nisaa :48).

QS. Al-Fatihah Ayat 5

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

Artinya : "Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan" (QS Al Fatihah : 5)

QS. Al Baqarah : 102

وَاتَّبَعُوْا مَا تَتْلُوا الشَّيٰطِيْنُ عَلٰى مُلْكِ سُلَيْمٰنَ ۚ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمٰنُ وَلٰكِنَّ الشَّيٰطِيْنَ كَفَرُوْا يُعَلِّمُوْنَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَآ اُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوْتَ وَمَارُوْتَ ۗ وَمَا يُعَلِّمٰنِ مِنْ اَحَدٍ حَتّٰى يَقُوْلَآ اِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۗ فَيَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُوْنَ بِهٖ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهٖ ۗ وَمَا هُمْ بِضَاۤرِّيْنَ بِهٖ مِنْ اَحَدٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَيَتَعَلَّمُوْنَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۗ وَلَقَدْ عَلِمُوْا لَمَنِ اشْتَرٰىهُ مَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۗ وَلَبِئْسَ مَاشَرَوْا بِهٖٓ اَنْفُسَهُمْ ۗ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ

Artinya : "Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia yaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kafir.” Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dengan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barangsiapa membeli (menggunakan sihir) itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka tahu."

QS. An Nisaa :48

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا

Artinya : "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar."

Begitu juga dengan korupsi dan suap-menyuap. Kedua hal ini jelas diterangkan dalam beberapa hadits shahih riwayat Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Abu Dawud, bahwa Rasulullah SAW enggan menolong koruptor di akhirat. Beliau pun bersabda, penyuap dan yang disuap dilaknat Allah. Sayangnya, kini banyak penguasa Muslim yang berdiam diri, entah merestui atau cuma mencegah di hati, ketika melihat kemungkaran. Kadang bicara keras, tapi tanpa berbuat. Padahal, merekalah yang paling mampu mencegah kemungkaran dengan tangan: kekuasaan, dan kekuatannya.

Wallahu'alam Bishahawab


Saudaraku...!

Awali  Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar