Menu

Jumat, 21 Oktober 2022

KECINTAAN KEPADA RASULULLAH



السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...! 

Hari ini Sabtu, 26 Rabiul Awal 1444 H / 22 Oktober  2022.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Seperti yang dituturkan oleh al-Baghawi bahwa Tsauban adalah budak Rasulullah yang sangat cinta sekali pada beliau, tetapi sedikit kesabarannya. Suatu hari, saat Rasulullah menjumpainya, serta-merta raut wajahnya berubah. 

Lalu Rasulullah bertanya padanya, ''Mengapa rona wajahmu berubah?'' Jawabnya, ''Saya tidak sakit, ya Rasulullah, kecuali hanya saya tidak dapat memandangmu. Saya merasa begitu sepi dan dicekam ketakutan yang luar biasa. Ketakutan dan kesepian itu baru hilang sampai saat saya berjumpa denganmu. Lalu saya ingat pada akhirat dan saya pun kembali diliputi oleh rasa takut kalau-kalau saya tidak dapat melihat engkau karena engkau diangkat dan dikumpulkan dengan para Nabi lainnya. Sedangkan saya, jika saya masuk surga mungkin saya tidak bisa tinggal dekat denganmu. Namun, jika tidak masuk surga, tentu saya tidak akan dapat memandangmu lagi selama-lamanya.'' 

Setelah itu, turunlah ayat  Firman Alloh (QS An-Nisaa [4] : 69). 

وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ فَاُولٰۤىِٕكَ مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ مِّنَ النَّبِيّٖنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاۤءِ وَالصّٰلِحِيْنَ ۚ وَحَسُنَ اُولٰۤىِٕكَ رَفِيْقًا

Artinya : ''Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.'' (QS An-Nisaa [4] : 69). 

Itulah sepenggal cerita cinta para sahabat kepada Nabinya. Sebuah cinta yang tulus suci, yang tiada tendensi dan kepentingan lain kecuali, rida Allah. Jauh sebelumnya, orang-orang Quraisy sangat terpesona pada penampilan Nabi. Keterpesonaan itu kian menguat setelah masyarakat Quraisy memeluk Islam, sehingga banyak berinteraksi dengan Nabi. 

Untuk menjelmakan ketulusan cintanya itu, para sahabat tidak hanya mengorbankan tenaga, fisik, dan harta, tetapi juga mempersembahkan nyawa. Zaid bin Datsinah hanyalah contoh kecil dari para sahabat yang namanya terukir sebagai martir demi menebus cintanya pada Nabi. 

Abu Sofyan, yang kala itu masih musyrik, berkata kepada Zaid bin Datsinah (yang akan dibunuh), ''Kau sangat hina Zaid! Sukakah kau, jika kini Muhammad menggantikan posisimu dengan dipenggal batang lehernya? Dan kau kembali bersama keluargamu?'' 

Jawab Zaid, ''Demi Allah! Aku tidak akan senang jika Nabi kini yang berada di tempatnya terkena duri sekalipun, sedang aku duduk bersama keluargaku!'' 

Mendengar jawaban itu, Abu Sofyan pun berujar, ''Tak pernah kulihat seorang manusia mencintai manusia lainnya, seperti para sahabat Muhammad mencintai Muhammad.'' 

Kini bandingkan dengan cinta kita. Alih-alih mengorbankan nyawa, kadang mengamalkan sunahnya pun kita enggan.

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani .. Yaa Fattah ... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan PertolonganMU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : republika
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar