Menu

Minggu, 26 Februari 2023

TIPE ORANG TUA


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...! 

Hari ini  Senin, 6 Sya'ban 1444 H / 27 Pebruari 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Peran orang tua sangatlah prinsip dalam ajaran Islam. Dalam sebuah riwayat, Nabi bersabda, ''Didiklah anakmu, karena mereka akan menghadapi zaman yang bukan zamanmu.'' Sabda lain, ''Setiap anak lahir dalam keadaan Suci, orang tuanyalah yang akan menjadi penentu, apakah si anak akan menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi.'' 

Jelaslah bahwa peran orang tua dipertaruhkan, karena mereka sangat signifikan dalam menentukan masa depan anak-anak, baik di dunia maupun di akhirat.

Al-Qur'an, setidaknya, menamsilkan Empat time Orang Tua berkaitan dengan sosok mereka. Tiap tipe itu akan sangat berperan dalam menentukan karakter anak-anak mereka di kemudian hari.

Pertama, Tipe (pasangan) Nuh dan Istrinya. Dalam tipe ini, sang ayah adalah seorang yang saleh, sedangkan sang ibu adalah manusia jahat dan kafir. Yang terjadi, anak cenderung mengikut kepada sang ibu. Kan'an, berada di barisan orang-orang kafir, penentang kenabian Nuh, bersama ibunya.

Kedua, Tipe Firaun dan Istrinya. Ia berkebalikan dari tipe pertama, sang ayah kafir dan pendosa. Sementara itu, sang ibu salehah dan Mukmin. Tamaknya, anak-anak Firaun lebih condong meneladani perilaku sang ayah, sehingga dari generasi ke generasi, raja-raja penerus Firaun itu tidak berbeda jauh akhlaknya dengan sang ayah: kafir dan penentang kenabian.

Ketiga, Tipe Ibrahim dan Istrinya. Sang ayah saleh dan sang ibu salehah, Mukmin sejati, pembakti Allah paling utama. Oleh karena itu, anak-anak mereka mengikuti ayah ataupun ibu. Mereka sama saja. Walhasil, dari pasangan inilah lahir manusia-manusia mulia mutiara peradaban, yaitu Ishak dan Ismail. Garis darah mereka itu muasal Sayidul Anam, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam

Keempat, Tipe (pasangan) Abu Lahab dan Istrinya. Berkebalikan dengan tipe ketiga. Baik si ayah, maupun si ibu sama kafir, durjana, dan pendosa. Keduanya pembenci dakwah menuju Allah, sehingga Allah mengutuk keduanya sebagai orang celaka.

Mereka kelak masuk neraka bersama-sama. Anak-anak mereka pun tidak jauh berbeda sosoknya: menjadi penentang kenabian Rasulullah, sehingga sangat tidak layak menjadi teladan bagi orang tua di mana pun di dunia.

Konon, para arif bijaksana mengatakan bahwa bangsa adalah laksana sebuah keluarga: keluarga besar. Pemimpin bangsa itu ibarat orang tua, penanggung jawab kelangsungan hidup anak-anak mereka. 

Jika demikian, kita tentu sangat berharap pemimpin kita adalah dari tipe pasangan Ibrahim dan Istrinya. Kita berlindung kepada Allah, jika pemimpin-pemimpin kita adalah duplikasi dari tipe Abu Lahab dan istrinya. Celakalah kita, dunia dan akhirat!

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani .. Yaa Fattah ... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar