Menu

Rabu, 05 April 2023

KUNCI PENGOKOH JIWA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Kamis, 15 Ramadhan 1444 H /6 April 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Yang semoga selalu dirahmati oleh Allah Ta’ala. Mari kita simak bersama, apa saja Kunci Pengokoh Jiwa itu :

1. SIAP

Senantiasa menyadari bahwa hidup di dunia ini hanya satu kali sehingga Kita tidak boleh gagal dan sia-sia tanpa guna.

Ikhtiar yang disertai niat yang sempurna itulah tugas Kita, perkara apapun yang terjadi Kita serahkan sepenuhnya kepada Allah Yang Maha Tahu yang terbaik bagi Kita. 

Kita harus sadar betul bahwa yang terbaik bagi kita menurut Kita belum tentu terbaik menurut Allah, bahkan mungkin Kita terkecoh oleh keinginan harapan Kita sendiri.

Pengetahuan Kita tentang diri Kita atau tentang apapun amat terbatas sedangkan pengetahuan Allah menyelimuti segalanya. Sehingga betapapun Kita sangat menginginkan sesuatu, tetapi hati Kita harus Kita Persiapkan untuk menghadapi kenyataan yang tak sesuai dengan harapan Kita. Karena mungkin itulah yang terbaik bagi Kita.

2. RELA 

Realitas yang terjadi yaa... inilah kenyataan dan episode hidup yang harus kita jalani. 

Emosional, sakit hati, dongkol, atau apapun yang membuat hati Kita menjadi kecewa dan sengsara harus segera Kita tinggalkan karena dongkol begini, tidak dongkol juga tetap begini. Lebih baik Kita menikmati apa adanya bukan ada apanya.

Lubuk hati Kita harus realistis menerima kenyataan yang ada, namun tubuh dan pikiran Kita harus tetap bekerja keras mengatasi dan menyelesaikan masalah ini. 

Apa boleh buat, nasi telah menjadi bubur. Maka yang harus Kita lakukan adalah mencari ayam, cakuweh, kacang polong, kecap, seledri, bawang goreng dan sambal agar bubur ayam spesial tetap dapat Kita nikmati. 

3. MUDAH

Meyakini bahwa hidup ini bagai siang dan malam yang pasti silih berganti. Tak mungkin siang terus menerus dan tak mungkin juga malam terus menerus. Pasti setiap kesenangan ada ujungnya begitupun masalah yang menimpa Kita pasti ada akhirnya. Kita harus sangat sabar menghadapinya.

Ujian yang diberikan oleh Allah Yang Maha Adil pasti sudah diukur dengan sangat cermat sehingga tak mungkin melampaui batas kemampuan Kita, karena Allah tak pernah menzhalimi hamba-hamba-Nya. 

Dengan pikiran buruk Kita hanya akan semakin mempersulit dan menyengsarakan diri. Tidak, Kita tidak boleh menzhalimi diri Kita sendiri. Pikiran Kita harus tetap jernih, terkendali, tenang dan proporsional. Kita tidak boleh terjebak mendramatisir masalah. 

Kita harus berani menghadapi persoalan demi persoalan. Tak boleh lari dari kenyataan, karena lari sama sekali tak menyelesaikan bahkan sebaliknya hanya menambah permasalahan baru. Semua harus tegar Kita hadapi dengan baik, Kita tidak boleh menyerah, Kita tidak boleh kalah.

Harusnya segala sesuatu itu ada akhirnya. Begitu pun persoalan yang Kita hadapi, seberat apapun seperti yang dijanjikan Allah “Fa innama ’al usri yusran, inna ma’al usri yusran” yang artinya "Dan sesungguhnya bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan, bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan. Janji yang tak pernah mungkin dipungkiri oleh Allah. Karena itu Kita tidak boleh mempersulit diri.

4. NILAI

Nasib baik atau buruk dalam pandangan Kita mutlak terjadi atas izin Allah dan Allah tak mungkin berbuat sesuatu yang sia-sia.

Ini pasti ada hikmah. Sepahit apapun pasti ada kebaikan yang terkandung di dalamnya bila disikapi dengan Sabar dan Benar.

Lebih baik kita renungkan kenapa Allah mentakdirkan semua ini menimpa Kita. Bisa jadi sebagai peringatan atas dosa-dosa Kita, kelalaian Kita, atau mungkin saat kenaikan kedudukan Kita di sisi Allah. 

Kita mungkin harus berfikir keras untuk menemukan kesalahan yang harus Kita perbaiki.

Itibar dari setiap kejadian adalah cermin pribadi Kita. Kita tak boleh gentar dengan kekurangan dan kesalahan yang terjadi. Yang penting kini Kita bertekad sekuat tenaga untuk memperbaikinya. Allah Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat.

5. AHAD 

Kita harus yakin bahwa walaupun bergabung seluruh manusia dan jin untuk menolong Kita tidak mungkin terjadi apapun tanpa izin-Nya.

Hati Kita harus bulat total dan yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa hanya Allah-lah satu-satunya yang dapat menolong memberi jalan terbaik keluar dari setiap urusan.

Allah Mahakuasa atas segala-galanya karena itu tiada yang mustahil bila Dia menghendaki. Dialah pemilik dan penguasa segala sesuatu, sehingga tiada yang sanggup menghalangi jika Dia berkehendak menolong hamba-hamba-Nya. Dialah yang mengatur segala sebab datangnya pertolongan-Nya.

Dengan demikian maka Kita harus benar-benar berjuang, berikhtiar mendekati-Nya dengan mengamalkan apapun yang disukainya dan melepaskan hati ini dari ketergantungan selain-Nya, karena selain Dia hanyalah sekedar mahluk yang tak berdaya tanpa kekuatan dari-Nya.

"Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya akan diberi jalan keluar dari setiap urusannya dan diberi rizki dari arah yang tak diduga, dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya akan dicukupi segala kebutuhannya." (QS. At Talaaq : 2-3).

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudara-Ku.....?

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...  Kami Mengetuk Pintu Langit-Mu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan Harapan dan Do'a.

"Yaa Allah... Berilah keberkahan pada kami di bulan Rajab, bulan Syaban dan sampaikanlah kami di bulan Ramadhan." (HR Ahmad)

"Yaa Allah... Perlihatkanlah hilal itu kepada kami dengan keamanan dan keimanan, keselamatan dan keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, hilal petunjuk dan kebaikan." (HR.At Tirmidzi Hadis No 3451)

"Yaa Allah... Selamatkanlah aku untuk bulan Ramadhan dan selamatkanlah bulan Ramadhan untukku, serta selamatkanlah Ramadhan dariku demi amal ibadah yang diterima." (HR Thabrani dan Al-Dailami)

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب ال

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar