10 HARI TERAKHIR RAMADHAN WAKTUNYA
BERBURU PAHALA DAN KEBAIKAN
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Saudaraku....!
Hari ini Jum'at, 23 Ramadhan 1444 H /14 April 2023.
Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.
Saudaraku....!
Memasuki 10 hari terakhir Ramadhan merupakan suatu momen yang penuh keharuan. Sebagai seorang Muslim yang harus berpisah dengan bulan yang penuh berkah dan rahmat dari Allah SWT, tentunya menimbulkan kekhawatiran apakah kita masih bisa bertemu lagi dengan Ramadhan berikutnya di tahun depan, dengan segala keterbatasan umur yang kita miliki.
Maka dari itu, di 10 hari terakhir Ramadan ini banyak orang yang memanfaatkannya dengan beribadah lebih khusyuk lagi. Banyak di antaranya yang melakukan i’tikaf di masjid di 10 hari terakhir Ramadhan, sesuai dengan suatu hadis yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah radhiyallahu anha, “Rasulullah sangat bersungguh-sungguh beribadah pada 10 hari terakhir (bulan Ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut.” (HR. Muslim).
Dari hadis di atas tersebut, terlihat keutamaan semangat beribadah di 10 hari terakhir Ramadan, karena bahkan sosok Rasulullah SAW yang sudah sangat dijamin masuk surga oleh Allah SWT, justru lebih giat beribadah demi meraih Ridha-Nya.
“Hadis ini menunjukkan keutamaan semangat beribadah di 10 hari terakhir Ramadhan. Hadis ini menceritakan sosok baginda Nabi Muhammad SAW sebagai manusia yang paling giat dalam meraih ridha Allah SWT,”
Rasulullah SAW dengan bersungguh-sungguh memanfaatkan waktu-waktu penuh keutamaan dengan meningkatkan kualitas ketaatan, beribadah, bertaqarrub, beriktikaf, dan mengajak anggota keluarga untuk beribadah. Kesungguhan beliau beribadah di 10 hari terakhir Ramadhan melebihi kesungguhan beribadah di waktu selainnya.
Daftar Isi :
A. Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan
B. Amal Ibadah yang Dianjurkan di 10 Hari Terakhir Ramadhan :
1. Memperpanjang Shalat Malam
2. Memperbanyak Sedekah
3. I’tikaf
4. Tilawah Al-Quran
A. Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan
Salah satu dari banyaknya keutamaan 10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah turunnya malam Lailatul Qadar, malam yang mulia dan mempunyai nilai lebih dari 1000 bulan.
Dalam hadisnya, Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan, pada malam yang ke sembilan tersisa, malam yang ke tujuh tersisa, malam yang ke lima tersisa,” (HR. Bukhari).
Karena itu, umat Islam sangat disarankan untuk beribadah, terutama ibadah malam, pada 10 hari terakhir Ramadhan untuk bertemu keutamaan-keutamaan tersebut.
B. Amal Ibadah yang Dianjurkan di 10 Hari Terakhir Ramadhan
1. Memperpanjang Shalat Malam
Pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW tidak tidur. Beliau menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, shalat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar. Kebiasaan beribadah di 10 malam terakhir ditularkan kepada seluruh anggota keluarga beliau untuk sama-sama menikmati kesyahduan beribadah sepanjang malam. Sebagaimana penuturan hadis dari ‘Aisyah Radhiyallahu Anha di atas.
2. Memperbanyak Sedekah
Meningkatkan sedekah menjadi salah satu amal ibadah di 10 hari terakhir sebagai ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan Ramadhan, serta sebagai penyempurna ibadah puasa dan ibadah-ibadah individu lainnya. Karena tidaklah sempurna keimanan dan kualitas ibadah seseorang kecuali jika adanya keseimbangan antara ibadah ritual dan ibadah sosial. Sebagaimana firman Allah SWT (Qs. As-Sajdah: 16).:
تَتَجَافٰى جُنُوْبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَّطَمَعًاۖ وَّمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ
Artinya : “Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16).
Bersedekah di 10 hari terakhir tidak hanya diterjemahkan dengan sedekah wajib berupa zakat fitrah dan zakat mal, tetapi juga dianjurkan memperbanyak sedekah sunnah dalam rangka berbagi kebahagiaan dan memberikan bekal makanan di hari raya Idulfitri bagi dhuafa. Bersedekah dapat berbentuk harta, pangan, pakaian, paket sedekah untuk yatim dan dhuafa, dan lain sebagainya.
3. I’tikaf
I’tikaf berarti berdiam di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. Tidaklah seseorang keluar dari masjid, kecuali untuk memenuhi hajatnya sebagai manusia. I’tikaf memiliki kekhususan tempat dan aktivitas yaitu masjid dengan aktivitas ibadah mendekatkan diri kepada Allah dengan berzikir, berdo’a, membaca Al-Quran, shalat sunah, bershalawat, bertobat, beristighfar, dan kalimat-kalimat thoyibah lainnya.
I’tikaf dianjurkan setiap waktu, tetapi lebih ditekankan memasuki sepuluh malam terakhir Ramadan sebagaimana penuturan Abdullah bin Umar RA, Rasulullah ﷺ beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. (HR. Muttafaq ‘alaih)
4. Tilawah Al-Quran
Meningkatkan pembacaan Al-Quran menjadi salah satu ibadah utama di 10 hari terakhir Ramadan. Tidak sedikit umat Islam yang larut dalam tilawah Al-Quran sepanjang malam baik di masjid maupun di rumah. Tilawah Al-Quran adalah ibadah ringan dan memiliki keutamaan yang besar.
Tradisi mengejar khataman Al-Quran di akhir Ramadan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pribadi muslim, khususnya mereka yang setiap hari bergulat dengan aktivitas pekerjaan, sehingga khataman Al-Quran sebanyak satu kali menjadi target realistis. Apapun bentuk motivasinya, tilawah Al-Quran harus lebih digiatkan di 10 hari terakhir Ramadhan.
Selain itu, bulan Ramadhan disebut juga sebagai bulannya Al-Quran, karena di bulan Ramadan Al-Quran yang merupakan wahyu dari Allah SWT diturunkan ke Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril.
Yuk, Kita manfaatkan 10 hari terakhir Ramadhan ini dengan memperbanyak amal dan ibadah. Semoga kita bisa berjumpa lagi di Ramadhan berikutnya, dengan amal ibadah yang lebih banyak dan lebih baik lagi dari sekarang.
Barokallahu Fikum
Semoga Bermanfaat
Wallahu 'Alam Bishshowab
Saudara-Ku.....?
Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :
Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu Langit-Mu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan Harapan dan Do'a.
"Yaa Allah... Berilah keberkahan pada kami di bulan Rajab, bulan Syaban dan sampaikanlah kami di bulan Ramadhan." (HR Ahmad)
"Yaa Allah... Perlihatkanlah hilal itu kepada kami dengan keamanan dan keimanan, keselamatan dan keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, hilal petunjuk dan kebaikan." (HR.At Tirmidzi Hadis No 3451)
"Yaa Allah... Selamatkanlah aku untuk bulan Ramadhan dan selamatkanlah bulan Ramadhan untukku, serta selamatkanlah Ramadhan dariku demi amal ibadah yang diterima." (HR Thabrani dan Al-Dailami)
ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب ال
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
🙏🙏
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar