Menu

Minggu, 29 September 2024

DO'A KAFARATUL MAJELIS

DO'A KAFARATUL MAJELIS DAN KEUTAMAANNYA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Senin 26 Rabi'ul-Awal 1446 H /30 September 2024

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.

Saudaraku...!

Dalam setiap acara atau majelis, kita disarankan untuk membuka dengan doa. Begitu pula dengan penutupan acara, sebaiknya juga ditutup dengan doa. Do'a yang sering diucapkan pada pembukaan dan penutupan acara atau majelis disebut dengan do'a Kafaratul Majelis.

Pengertian secara istilah dan bahasa majelis adalah suatu perkumpulan atau acara yang dihadiri oleh sekelompok orang, untuk membicarakan atau membahas sesuatu. Majelis di sini bisa berupa majelis muamalah, majelis musyawarah, majelis ta’lim atau pun pengajian. Namun dalam perkembangannya majelis bisa juga dalam bentuk acara tertentu.

Dalam Islam, majelis tentunya akan membicarakan atau membahas sesuatu yang memiliki manfaat dan faedah. Jika majelis tersebut dalam hal kebaikan seperti berzikir, maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan menyebut mereka di depan para malaikat. Majelis seperti ini akan mendapatkan rahmat dan lindungan dari Allah.

"Kapan Do'a Kafaratul Majelis Dibacakan?*

Biasanya doa kafaratul majelis dibacakan seusai acara dilaksanakan. Doa kafaratul majelis merupakan doa untuk mengakhiri sebuah acara atau pertemuan majelis.

Seusai majelis, biasanya akan ada acara penutupan untuk mengakhiri pertemuan. Sebelum mengucapkan salam penutup, dianjurkan untuk membaca doa yakni doa-doa kafaratul majelis (penutup majelis) terlebih dahulu. 

Untuk hal ini, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam pernah bersabda :

عَنْ أَبِى بَرْزَةَ الأَسْلَمِىِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ بِأَخَرَةٍ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَقُومَ مِنَ الْمَجْلِسِ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ قَوْلاً مَا كُنْتَ تَقُولُهُ فِيمَا مَضَى. قَالَ : كَفَّارَةٌ لِمَا يَكُونُ فِى الْمَجْلِسِ

Artinya : "Dari Abu Barzah Al-Aslami, berkata bahwa Rasulullah SAW di akhir majelis ketika hendak berdiri meninggalkan majelis berkata, (Subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik, artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu), ada seseorang yang berkata pada Rasul SAW, ‘Wahai Rasulullah, engkau mengucapkan suatu perkataan selama hidupmu’, Beliau bersabda, (Doa itu sebagai penambal kesalahan yang dilakukan dalam majelis).” (HR. Abu Daud: 4857 dan Ahmad, 4:425)

Maksud dari doa tersebut adalah sebagai penambal kesalahan berupa kata-kata laghwu atau perkataan yang sia-sia dalam suatu majelis, dianjurkan membaca doa kafaratul majelis ketika akan berpisah atau akan selesai dari suatu majelis karena akan sia-sia jika suatu majelis atau tempat obrolan yang membicarakan kebaikan tidak terdapat dzikir pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Bacaan Do'a Kafaratul Majelis

Berikut bacaan do'a kafaratul majelis yang paling sering dilafazkan dalam kegiatan majelis atau pun kegiatan acara lainnya :

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Artinya : "Maha Suci Engkau ya Allah, aku memujiMu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu. (HR. Ashhaabus Sunan dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/153.).

Inilah beberapa Keutamaan Membaca Do'a Kafaratul Majelis, yang dikutip dari berbagai sumber :

1. Penambal Dosa Ketika Selama Di Majelis Keluar Kata-kata Tak Berguna

Do'a Kafaratul Majelis memiliki keutamaannya tersendiri. Dari hadist yang telah disebutkan di atas, kita bisa memetik salah satu keutamaan Do'a Kafaratul Majelis, yakni sebagai penambal kesalahan kata-kata di setiap acara atau majelis.

Maksud kesalahan kata-kata ini adalah adanya kata-kata yang sia-sia diucapkan selama acara atau majelis berlangsung. Oleh karena itu dengan membaca do'a kafaratul majelis diharapkan kata-kata tak berguna selama dalam acara bisa dimaafkan.

2. Ilmu Yang Didapat Akan Bermanfaat

Do'a Kafaratul Majelis dibacakan ketika sebuah acara atau majelis selesai dilaksanakan. Khususnya majelis tersebut merupakan majelis ilmu, atau pertemuan yang memberikan ilmu-ilmu yang baik dan bermanfaat.

Maka dari itu, agar pertemuan yang baik tersebut mendapatkan keridhaan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala serta ilmu yang didapatkan dari majelis bermanfaat doa kafaratul majelis ini dianjurkan untuk dibacakan setelah usai acara atau majelis. 

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :

“Setiap kaum yang bangkit dari majelis yang tidak ada dzikir pada Allah, maka selesainya majelis itu seperti bangkai keledai dan hanya menjadi penyesalan pada hari kiamat.” (HR. Abu Daud, no. 4855; Ahmad, 2: 389. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

3. Memudahkan Jalan Ke Surga

Do'a Kafaratul Majelis juga dapat memudahkan jalan menuju surga Allah. Perkumpulan atau majelis yang memiliki tujuan untuk menambah ilmu sangat disenangi oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Berdasarkan hadist riwayat Muslim, Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memudahkan jalan menuju surga bagi mereka yang menempuh perjalanan mencari ilmu. Untuk keutamaan ini Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam pernah bersabda :

“Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka akan Allah mudahkan jalannya menuju surga.” (HR. Muslim).

4. Menguatkan Keimanan dan Ketaqwaan

Membaca Do'a Kafaratul Majelis di setiap akhir acara perkumpulan atau majelis menunjukkan bahwa orang-orang yang berada di dalamnya adalah orang-orang yang selalu bertakwa dan terus meningkatkan imannya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ketika berkumpul dalam sebuah majelis hendaknya menjaga omongan yang tidak baik dan akhiri dengan doa yang telah disebutkan pada penjelasan di atas, hal ini adalah bagian dari ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Dari sebuah hadist An-Nasa’i, Aisyah pernah menanyakan kepada Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam mengenai kalimat penutup do'a kafaratul majelis.

Dari Aisyah Radhiallahu Anha, ia berkata : “Tidaklah Nabi duduk di majelis, tidak pula membaca Al-Qur'an dan tidak pula sholat kecuali menutupnya dengan kalimat-kalimat tersebut. Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, aku melihatmu tidaklah duduk di suatu majelis, tidak juga membaca Al-Qur'an dan juga tidak sholat kecuali engkau tutup dengan kalimat tersebut?‘’

Kemudian, Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, ‘’Iya, siapa yang berkata baik akan ditutup dengan stempel kebaikan, dan siapa yang berkata buruk, akan menjadi penghapus dosanya. Yaitu Subhanaka Allahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika.” (HR. An Nasa’i).

5. Meredam Kemurkaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Doa yang dibaca dalam majelis menyimpan makna sebuah pengakuan atas segala kelemahan, kezaliman, kebodohan dan kelupaan kita. Selain itu pula ada bacaan tahmid di dalam doa yang bertujuan untuk memuji Allah. Ada pula bacaan istighfar yang tujuannya untuk meminta kepada Allah agar terhindar dari dosa yang lalu.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pernah bersabda, “Barangsiapa yang tidak meminta pada Allah, maka Allah akan murka kepadanya.” (HR. Tirmidzi no. 3373).

Itulah penjelasan tentang Do'a Kafaratul Majelis disertai dengan bacaan dan Ketuamaannya. Membaca do'a Kafaratul Majelis di setiap acara atau majelis yang kita selenggarakan atau yang kita ikuti merupakan bagian dari jalan hijrah menuju Allah Subhanahu Wa Ta'ala... Aamiin.

6. Do'a Yang Pahalanya Tidak Akan Dihapus Sampai Hari Kiamat

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam mencontohkan kepada kita beberapa versi redaksi do'a setelah wudhu. Do'a itu diantaranya berbunyi :

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، أَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

Artinya : “Maha Suci Engkau Ya Allah dan semua pujian hanya untukMu Ya Allah, Aku bersaksi tidak ada yang berhak disembah kecuali Engkau Ya Allah, aku mohon ampun kepadaMu Ya Allah dan bertaubat.” (HR. An-Nasa’i)

Selama ini kita tahunya inilah do'a kafaratul majelis. Do'a ini walaupun lebih sering untuk dibaca di akhir majelis, ternyata do'a ini juga diajarkan oleh Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam untuk dibaca setelah wudhu.

Dalil yang melandasi bahwa doa ini juga dianjurkan untuk dibaca setelah wudhu adalah sabda Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam An-Nasa'i di dalam Kitab beliau As-Sunan Al-Kubra. 

Hadits ini dinilai Shahih oleh Imam Al-hakim dan Syaikh Al-Albani.

Artinya : “Barangsiapa yang berwudhu kemudian dia membaca ‘"*Subhanaka Allahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika." maka akan ditulis di dalam sebuah kertas lalu distempel dan tidak akan dihapus pahalanya sampai hari kiamat.”

Selama seseorang masih muslim dan tidak berbuat syirik, maka pahala ini akan tetap dipersiapkan oleh Allah ‘Azza Wa Jalla untuk kita nikmati nanti di hari kiamat... Subhanallah...

Itulah penjelasan tentang Do'a Kafaratul Majelis disertai dengan bacaan dan Ketuamaannya. Membaca do'a Kafaratul Majelis di setiap acara atau majelis yang kita selenggarakan atau yang kita ikuti merupakan bagian dari jalan hijrah menuju Allah Subhanahu Wa Ta'ala... Aamiin.

Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat

-----------------NB----------------

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi kumpulan tausiah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar