REZEKI YANG HALALAN DAN THOYYIBAN
سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ
Saudaraku...!
Hari ini, Ahad, 1 Jumadil Awal 1443 H / 5 Desember 2021.
Setelah Sholat subuh, sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas mari kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.
Saudaraku...!
Semua orang yang normal pasti mendambakan kehidupan yang sukses dan bahagia. Salah satu faktor utama yang menentukan kebahagiaan seseorang adalah rezeki.
Sebab itu, yang mesti kita yakini adalah bahwa Rezeki itu bersumber dari Allah Azza Wa Jalla, Tuhan yang menciptakan manusia dan alam semesta. Setiap makhluk hidup memperoleh jatah rezeki dari Allah SWT. Dari segi kuantitas, memang tidak sama antara orang yang satu dengan lainnya. Namun, Allah SWT menjamin kecukupan rezeki bagi semua makhluk-Nya untuk menjalani kehidupan di dunia ini dengan wajar. Yang terpenting adalah bahwa rezeki itu mesti diperoleh dari jalan (usaha) yang halal dan dibelanjalakan di jalan Allah, seperti untuk menafkahi keluarga, membayar zakat, infaq, shodaqoh, menolong sesama, dan membangun pusat inovasi. Sehingga, rezeki tersebut mendatangkan keberkahan berupa ketenteraman hati dan kebahagiaan serta keluarga sakinah mawadah warahmah. Betapa banyak orang yang kaya raya, tetapi karena hartanya didapatkan dengan cara yang tidak benar. Maka, hidupnya penuh dengan kegelisahan, stres, tidak pernah merasa puas, bagai mengejar fatamorgana. Keluarganya berantakan, anaknya kecanduan narkoba, dan beragam penderitaan terselubung lainnya.
Kita tidak perlu khawatir dan risau tentang rezeki. Lebih dari 14 abad yang lalu Rasulullah SAW telah mengingatkan umatnya: “Sekiranya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, niscaya Allah akan memberikan rezeki sebagaimana Dia memberikan rezeki kepada seekor burung yang keluar dari sarangnya pada pagi hari dalam keadaan lapar, dan kembali pada sore hari dalam keadaan kenyang” (HR. Tirmidzi).
Islam menyediakan pedoman sempurna tentang cara kita mendapatkan rezeki dan bagaimana mengelola penggunaannya.
Pertama, tentu kita harus Bekerja dan Berusaha dengan baik (profesional) mungkin disertai dengan doa kepada Allah SWT, Sang pemilik rezeki.
Kedua, Gemar Bersedekah dengan niat ikhlas karena Allah semata. Allah SWT menjanjikan pahala (rewards) berlipat ganda bagi muslim dan mukmin yang bersedekah (QS. Al-Baqarah : 245).
Sedekah tidak hanya dengan harta benda. “Senyummu kepada sesama insan adalah sedekah, mengajarkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada yang belum mampu adalah sedekah, menunjukkan jalan dan menuntun saudara kita yang buta juga sedekah, bahkan hanya menyingkirkan duri dari jalan juga sedekah” (Hadits).
Ketiga, Selalu Bersyukur kepada Allah dengan rezeki yang kita peroleh dari jalan halal, berapapun jumlahnya. Pasalnya, rasa syukur dan sikap Qanaah (merasa cukup dengan setiap rezeki pemberian Allah) akan menguatkan hati dan menjadi sumber energi positip, semangat, optimisme, daya kreativitas dan inovasi bagi kita di dalam menjalani kehidupan di dunia fana ini menuju tujuan akhir, surga di akhirat kelak. Allah SWT akan menambah rezeki bagi insan yang senantiasa bersyukur, dan akan mengazab bagi mereka yang ingkar (QS. Ibrahim : 7). Rasulullah SAW menegaskan bahwa orang beriman itu hidupnya pasti indah dan bahagia. Sebab, ketika dia mendapatkan rezeki (kebajikan) dia akan Bersyukur; dan pada saat mendapatkan musibah, dia akan Sabar (HR. Al-Baihaqi).
Keempat, Bertakwa, dangan bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-bearnya taqwa. Allah SWT berjanji bahwa “Barangsiapa yang taqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dari kesulitan, dan melimpahkan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka” (QS. At-Thalaq : 2 - 3).
Taqwa adalah mengerjakan semua perintah Allah, dan menjauhi setiap larangan-Nya. Perintah tidak hanya mencakup ibadah mahdhoh (seperti salat, puasa, zakat, dan menunaikan ibadah haji di tanah suci Mekah), tetapi juga menuntut ilmu, menguasai dan membagikan IPTEK, menolong sesama insan, kebajikan serta akhlak mulia lainnya.
Wallahu'alam Bishshowab
Saudaraku...!
Awali Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊
Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita
Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a
Yaa Allah... Selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).
Yaa Allah... Selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).
Yaa Allah... Selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan
Yaa Allah... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.
Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.
ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
🙏🙏
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar