Menu

Selasa, 17 Mei 2022

KENAPA TIDAK MINTA YANG TERBAIK...?


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Saudaraku...!

Hari ini Rabu, 17 Syawal 1443 H / 18 Mei 2022. 

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Manusia memang tidak pernah luput dari yang namanya “Menyesal”. Setelah menyesal, barulah dia merasa sedih dan memohon ampun pada Sang Khalik. Memang seperti itulah Kodratnya. Tetapi bagi hamba yang telah mencapai Titik Keimanan yang lebih Baik, tentunya ia tidak akan mengalami hal seperti diatas, dia akan pasrah kepada-Nya, dan menerima semua keputusan-Nya dengan lapang dada, sehingga tidak tampak penyesalan di wajahnya

Manusia memang diberi Nafsu oleh Allah SWT. Jika nafsu itu bisa dikelola dengan baik, artinya apa yang diinginkannya semata-mata adalah untuk mencapai keridhoan-Nya, maka apapun hasilnya, insya Allah, akan menyenangkan. Lain halnya jika manusia bernafsu akan suatu hal, tetapi ia tidak mengelolanya dengan baik, maka hasil apapun yang diberikan oleh Allah dianggapnya sebagai suatu tanda bahwa Allah tidak sayang lagi padanya. 

Manusia hanya Pemikir, semuanya akan kembali kepada Allah juga. Ketika usaha sudah kita lakukan dengan segenap kemampuan kita, sudah sepatutnya semua hasilnya pun kita serahkan pada Allah SWT, tidak lantas memaksa Allah untuk mengabulkan semua apa kita kehendaki. Allah Maha Tahu segalanya, apa yang ada di hati kita Dia tahu, apa yang terbaik untuk kita jelas Dia sangat tahu. Kenapa masih saja kita memaksakan suatu keinginan kepada-Nya...? 

Seringkali kita baca ayat yang menyebutkan bahwa : "Apa yang Baik menurut kita belum tentu Baik menurut Allah, dan apa yang Buruk menurut kita belum tentu Buruk menurut Allah", tapi kenapa pula kita seringkali Tidak Merealisasikan ayat tersebut? 

Alloh Subhanahu Wata'Alla berfirman (QS. Al Baqarah: 216).

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ࣖ

Artinya : Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. Al Baqarah: 216)

Banyak rahasia Allah yang tidak kita ketahui, mungkin dibalik apa yang buruk menurut kita, Allah menyimpan suatu keberhasilan untuk kita di kemudian hari. Atau sebaliknya, mungkin dibalik apa yang baik menurut kita tersimpan suatu kegagalan di hari depan, sehingga tidak Allah kabulkan apa yang kita minta tersebut. 

Sudah sepantasnya kita ber- Husnudzon kepada Allah. Tidak berat rasanya di setiap do’a kita meminta Allah memberikan yang terbaik untuk hari depan kita, beratkah mengucapkan sebaris kata-kata itu? Mungkin berat karena hati kita masih Dikuasai oleh Nafsu. Nafsu yang menyelimuti hati punya porsi lebih besar dari kepasrahan kita kepada-Nya. Coba kita latih untuk bisa mengucapkan kalimat itu di hadapan-Nya, setiap kita berdo’a. Jika kita sudah mampu mengatakannya, insya Allah, hati kita telah pasrah kepada-Nya dan insya Allah hasil apapun yang Allah berikan akan dapat kita terima dengan Ikhlas dan Lapang Dada. Allah pun, insya Allah, akan memberikan pahala buat kita. Aamiin. 

Berdo’a apa saja memang Allah anjurkan, asalkan itu adalah kebaikan. Tapi tidak ada salahnya jika di setiap akhir do’a kita sisipkan kata-kata itu, sehingga hati lebih tentram. Yakinkanlah hasil apa pun yang akan Allah berikan akan dapat kita terima dengan ikhlas dan menjalaninya pun akan dengan senang hati. 

Mulailah untuk dapat meminta yang terbaik kepada Allah, jangan sampai kita terbelenggu oleh nafsu kita sendiri. Ingat, Allah Maha Tahu dan akan memberi yang terbaik untuk hamba-Nya yang beriman. 

Jalan Allah Bukan Yang Termudah, Bukan Pula Yang Tercepat... Tapi Sudah Pasti Yang Terbaik

Terimakasih ya Allah, hamba tahu inilah yang terbaik untuk hamba.

Wallahu'Alam Bishshowab


Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a :

Yaa Allah...

Kami memohon KepadaMu :

Karuniakanlah kami Umur Panjang yang Berkah...Iman yang Sempurna, Ilmu yang Bermanfaat, Rizki yang Halalan Thoyiban, Anak yang Sholeh dan Sholehah, Keluarga yang Bahagia, Do'a yang Mustajab, Kesehatan yang Berkesinambungan, Keselamatan dan Kesejahteraan di Dunia dan Akherat serta Ridhailah Semua Ibadah Kami

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صِيَامَنَا وَقِيَمَنَا وَرُكُوْعَنَا وَسُجُوْدَنَا وَتِلَاوَتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


🙏🙏

Sumber : eramuslim
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar