Menu

Kamis, 22 September 2022

TEKAD BAJA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...! 

Hari ini Jum'at, 26 Safar 1444 H / 23 September  2022.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Seorang mahasiswa yang berasal dari salah satu negara Islam belajar di Barat, tepatnya di London. Di tempat itu, ia tinggal bersama keluarga Inggris yang kafir untuk belajar bahasa. Ia seorang yang taat kepada agamanya, selalu bangun menjelang fajar untuk pergi ke tempat air dan berwudhu. Air di sana, karena pengaruh cuaca, sangat dingin. Setelah itu dia pergi ke tempat shalatnya, untuk bersujud, ruku', bertasbih, dan bertahmid kepada Rabbnya. 

Dalam keluarga itu terdapat seorang nenek tua yang selalu memperhatikan apa yang dilakukan oleh mahasiswa ini. Setelah beberapa hari, nenek itu bertanya, "Apa yang engkau lakukan ?" Mahasiswa itu menjawab, "Agamaku memerintahkanku untuk melakukan ini". Si nenek itu bertanya lagi, "Mengapa tidak kau tunda waktunya untuk beberapa saat agar Anda bisa lebih menikmati tidur?" Mahasiswa itu menjawab, "Tapi Rabbku tidak akan menerima jika aku menangguhkan waktu shalat dari waktu yang telah ditentukan." Si nenekpun menganggukkan kepalanya dan berkomentar, "Sebuah tekad yang mampu menghancurkan besi baja." 

Alloh Subhanahu Wata Alla berfirman (QS. An-Nur [24] : 37)

رِجَالٌ لَّا تُلْهِيْهِمْ تِجَارَةٌ وَّلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ وَاِقَامِ الصَّلٰوةِ وَاِيْتَاۤءِ الزَّكٰوةِ ۙيَخَافُوْنَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيْهِ الْقُلُوْبُ وَالْاَبْصَارُ ۙ

Artinya : "Orang (laki-laki) yang tidak dilalaikan oleh perdagangan dan jual-beli dari mengingat Allah, melaksanakan Shalat, dan Menunaikan Zakat. Mereka takut kepada hari ketika hati dan penglihatan menjadi guncang (hari Kiamat)." (QS. An-Nur [24] : 37) 

Kekuatan yang seperti itu merupakan tekad yang berawal dari keimanan, kekuatan yang berasal dari keyakinan, dan daya yang bersumber dari tauhid. Tekad seperti inilah yang telah memberi inspirasi kepada para penyihir Fir'aun. Mereka terketuk untuk beriman kepada Allah Rabb alam semesta ketika mereka terlibat dalam pertarungan antara Musa dan Fir'aun. Mereka berkata kepada Fir'aun, 

Alloh Subhanahu Wata Alla berfirman  (QS. Thaha [20] : 72) 

قَالُوْا لَنْ نُّؤْثِرَكَ عَلٰى مَا جَاۤءَنَا مِنَ الْبَيِّنٰتِ وَالَّذِيْ فَطَرَنَا فَاقْضِ مَآ اَنْتَ قَاضٍۗ اِنَّمَا تَقْضِيْ هٰذِهِ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا ۗ

Artinya : "Mereka (para pesihir) berkata, “Kami tidak akan memilih (tunduk) kepadamu atas bukti-bukti nyata (mukjizat), yang telah datang kepada kami dan atas (Allah) yang telah menciptakan kami. Maka putuskanlah yang hendak engkau putuskan. Sesungguhnya engkau hanya dapat memutuskan pada kehidupan di dunia ini. (QS. Thaha [20] : 72) 

Ini merupakan tantangan yang jarang didengar. Mereka terpanggil untuk menyampaikan risalah ini dengan memanfaatkan momen itu dan untuk menyampaikan pesan yang benar dan kuat itu kepada seseorang yang kafir dan kejam ini. 

Habib bin Zaid pernah mencoba menemui Musailamah Al-Kadzdzab untuk mengajaknya kembali ke tauhid. Namun Musailamah malah mencincang tubuhnya. Diperlakukan seperti itu, Habib sama sekali tidak mengerang, berteriak, dan sama sekali tidak gentar hingga akhirnya menemui ajalnya sebagai seorang syahid.

Saat Khubaib bin Adi diangkat ke tiang gantungan kematian dia malahan bersenandung, "Aku tidak peduli ketika aku terbunuh sebagai muslim, di mana saja kematianku tetap di jalan Allah."

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani .. Yaa Fattah ... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan PertolonganMU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : era_muslim.
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar