Menu

Senin, 04 November 2024

DIWAFATKAN SESUAI DENGAN PERILAKU

MANUSIA AKAN DIWAFATKAN SESUAI DENGAN PERILAKU DALAM KEHIDUPANNYA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini Selasa 3 Jumadil-Ula 1446 H / 5 November 2024

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.

Saudaraku...!

Bari-baru ini kita semua melihat sebuah dokumentasi bagaimana wafatnya seorang Ulama Besar bernama Kiyai Haji Asmuni pimpinan Pondok Pesantren Al Ikhsan di Pandeglang,  terlihat begitu nikmatnya Beliau melepaskan ruhnya seolah tanpa beban layaknya orang yang mengantuk lantas ketiduran, seolah sudah mengetahui kapan Beliau dipanggil pulang.

Sebuah Ungkapan atau Pepatah Arab mengatakan :

يموت المرء على ما عاش عليه ويحشر على ما مات عليه

Artinya : "Cara wafat seseorang ditentukan dari perilaku kehidupannya. Dan bagaimana keadaan dia saat dibangkitkan tergantung cara wafatnya.”

Al-Hafizh Ahmad Bin As-Shiddiq Al-Ghumariy dalam kitab Ju’natul Atthar jilid satu halaman : 29 menyatakan bahwa ungkapan di atas bukan hadist Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam lantaran tidak memiliki sanad yang jelas.

Ungkapan di atas disebutkan oleh imam Al-Munawiy dalam kitab At-Taisir Syarh Al-Jami’ As-Shoghir jilid satu halaman : 444 dan kitab Faidhul Qadir jilid 6 halaman : 226. Ungkapan tersebut beliau reduksi dari hadist Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam riwayat Imam Muslim dari Jabir Bin Abdullah :

يبعث كل عبد على ما مات عليه

Artinya : "Seorang hamba akan dibangkit dari kubur keadaannya dilihat dari bagaimana cara wafatnya". (Shahih Muslim hadist No : 2878)

Dan hadist riwayat Imam Ahmad Bin Hambal dari Jabir Bin Abdullah :

من مات على شيء بعثه الله عليه

Artinya : “Siapa saja yang wafat dalam keadaan mengerjakan sesuatu, maka dalam kondisi demikian ia akan dibangkitkan dari kuburnya.” (Musnad Imam Ahmad hadist No; 14.373).

Ketika seseorang dibangkitkan dari kuburnya sesuai dengan kondisi ketika ia wafat, maka setiap perilaku kehidupan seseorang juga sangat menentukan, bagaimana ia akan diwafatkan.

Seseorang yang kebiasaan (rutinitasnya) dalam kehidupan dipenuhi dengan aktifitas aktifitas ibadah, kemungkinan besar ia akan wafat dalam keadaan Husnul Khotimah.

Itulah salah satu hikmah Istiqomah dalam beramal Sholeh karena kita tak tau kapan kita akan diwafatkan?

Begitu juga sebaliknya jika seseorang hampir disetiap aktifitasnya dipenuhi dengan kemaksiatan, akan dikhawatirkan ia akan wafat dengan membawa kebiasaan buruknya... Naudzubillah Tsuma Naudzubillah.

Sekarang kita lihat Diri kita masing-masing

Cek perilaku kita masing-masing

Seperti apa kebiasaan (rutinitas) kita sehari-hari

Istiqomah kah kita didalam kebaikan atau malah terus menerus didalam keburukan.


Kebiasaan kita saat ini menentukan seperti apa kita ketika diwafatkan.

Semoga Kita semua diwafatkan dalam Keadaan Husnul Khatimah... Aamiin.

Wallahu'alam Bishshawab...

Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat

-----------------NB----------------

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi kumpulan tausiah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik

#NgajiBarengeng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar