Menu

Sabtu, 09 November 2024

SURAT FATHIR

ASBABUN NUZUL SURAT FATHIR YANG TIDAK BANYAK DIKETAHUI



السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini Ahad 8 Jumadil-Ula 1446 H / 10 November 2024

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.

Saudaraku...!

Surat Fathir adalah surah Ke-35 dalam Al-Qur'an terdiri atas 45 ayat (Surah Makkiyah). Fathir artinya Pencipta diambil dari ayat pertama surah ini. Berikut Asbabun Nuzul (sebab turunnya) Surat Fathir.

Sekadar informasi, pada ayat pertama surat ini diterangkan bahwa Allah adalah Pencipta Langit dan Bumi, Pencipta Malaikat, Pencipta Semesta Alam yang semuanya itu adalah sebagai bukti atas kekuasaan dan kebesaran-Nya. Surat ini dinamai juga dengan surat Malaikat karena pada ayat pertama disebutkan bahwa Allah telah menjadikan Malaikat sebagai utusan-Nya yang mempunyai beberapa sayap.

Asbabun Nuzul Surat Fathir ini dijelaskan dalam empat ayat yaitu ayat ke 8, 29, 35, dan 42 sebagaiman dikutip dari Buku "Asbabun Nuzul : Sebab-sebab Turunnya Al-Qur'an" karya Imam As-Suyuti.

Berikut Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :

أَفَمَن زُيِّنَ لَهُۥ سُوٓءُ عَمَلِهِۦ فَرَءَاهُ حَسَنًا ۖ فَإِنَّ ٱللَّهَ يُضِلُّ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِى مَن يَشَآءُ ۖ فَلَا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرَٰتٍ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌۢ بِمَا يَصْنَعُونَ

Artinya : "Maka apakah orang yang dijadikan (setan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh setan)? Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS. Fathir : 8)

Diriwayatkan oleh Jubair dari Adh-Dhahhak, dari Ibnu Abbas, dia mengatakan turunnya ayat ini, "Maka Apakah orang yang dijadikan (setan) akan menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia dia meyakini pekerjaan itu baik..." turun berkenaan dengan Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam yang berdoa :

"Ya Allah, semoga Engkau meneguhkan agama-Mu dengan berimannya Umar bin Khattab atau Abu Jahal bin Hisyam." Allah memberikan hidayah kepada Umar dan menyesatkan Abu Jahal. Ayat ini turun berkenaan dengan kedua orang tersebut :

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَٰبَ ٱللَّهِ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُوا۟ مِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَٰرَةً لَّن تَبُورَ

Artinya : "Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi." (QS Fathir : 29)

Diriwayatkan oleh Abdul Ghani bin Sa'id Ats-Tsaqafi dalam Tafsir-nya, dari Ibnu Abbas, bahwa ayat ini, "Sesungguhnya orang orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam diam dan terang terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Ayat ini turun berkenaan dengan Hushain bin Al Harits.

ٱلَّذِىٓ أَحَلَّنَا دَارَ ٱلْمُقَامَةِ مِن فَضْلِهِۦ لَا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلَا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ

Artinya : "Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; didalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu." (QS Fathir : 35)

Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam Kitab Al Ba'ats dan Ibnu Abi Hatim, dari jalur Nafi' bin Al Harits, dari Abdullah bin Abi Aufa, dia mengatakan, bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam :

"Ya Rasulullah, sesungguhnya tidur merupakan kenikmatan dari Allah di dunia ini. Apakah nanti di surga kita bisa tidur?" Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam menjawab: "Tidak ada. Karena tidur itu kawannya maut, sedang di surga tidak ada maut."

Kemudian dia bertanya lagi, "Bagaimana istirahat mereka (ahli surga) itu?" Pertanyaan ini menyinggung perasaan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam. Beliau lalu menjawab: "Tidak ada cape di surga, semuanya serba senang dan enak."

Maka turunlah ayat ini: "Yang menetapkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu."

وَأَقْسَمُوا۟ بِٱللَّهِ جَهْدَ أَيْمَٰنِهِمْ لَئِن جَآءَهُمْ نَذِيرٌ لَّيَكُونُنَّ أَهْدَىٰ مِنْ إِحْدَى ٱلْأُمَمِ ۖ فَلَمَّا جَآءَهُمْ نَذِيرٌ مَّا زَادَهُمْ إِلَّا نُفُورًا

Artinya : "Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sekuat-kuat sumpah; sesungguhnya jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat (yang lain). Tatkala datang kepada mereka pemberi peringatan, maka kedatangannya itu tidak menambah kepada mereka, kecuali jauhnya mereka dari (kebenaran)." (QS Fathir : 42)

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abi Hilal, bahwasannya telah sampai kepadanya, sesungguhnya kaum Quraisy pernah berkata: "Sekiranya Allah mengutus Nabi dari golongan kami, niscaya tidak ada satupun umat yang lebih taat kepada penciptanya, lebih setia kepada Nabinya, dan lebih berpegang teguh kepada kitabnya, kecuali kami."

Berkenaan dengan peristiwa itu, turunlah ayat, "Sesungguhnya mereka benar benar akan berkata : 'Kalau sekiranya di sisi kami ada sebuah kitab dari (kitab kitab yang diturunkan) kepada orang orang dahulu." (Ash-Saaffat: 167-168)

Kemudian ayat, "Atau agar kamu (tidak) mengatakan: 'Sesungguhnya jikalau kitab ini diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk dari mereka." Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan ayat ayat Allah dan berpaling darinya? kelak kami akan memberikan balasan pada orang orang yang berpaling dari ayat ayat Kami dengan siksa yang buruk, disebabkan mereka selalu berpaling." (Al-An'am ayat 157)

Dan ayat, "Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sekuat kuat sumpah; Sesungguhnya jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari umat umat (yang lain). tatkala datang kepada mereka pemberi peringatan, maka kedatangannya itu tidak menambah kepada mereka, kecuali jauhnya mereka dari (Kebenaran)." (QS Fathir : 42)

Demikian juga kaum Yahudi yang berkata, "Kami mendapatkan Nabi yang akan diutus" dengan harapan setelah mendapat Nabi tersebut mereka mendapat keunggulan dari kaum Nasrani."


Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat

-----------------NB----------------

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi kumpulan tausiah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar