Menu

Kamis, 15 September 2022

DENGAN CINTA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...! 

Hari ini Jum'at, 19 Safar 1444 H / 16 September  2022.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Madinah adalah kota yang menawarkan cinta. Hingga kini, jejak-jejak peradaban penuh cinta yang pernah ditegakkan Rasulullah lebih dari 1.400 tahun silam masih terasa dengan kuatnya. Madinah adalah cinta. 

Jika Madinah adalah Cinta, maka Nabawi adalah Jantungnya. Masjid yang dibangun oleh tangan Rasulullah sendiri ini adalah tempat yang memompa denyut Cinta Madinah. Memasuki masjid ini seperti larut dalam lautan cinta. 

Dimasjid ini, semua perindu kekasih Sang Maha Kekasih berjumpa. Di Raudhah, tempat segala do’a tak berjarak lagi, mereka seperti sedang mengadu pada kekasihnya, Rasulullah. Dalam do’a-do’a yang panjang, mereka mengadu tentang nasib, mengadu tentang hidup, mengadu tentang cinta. Diantara makam Rasul dan Mihrab Tua yang dibangun untuk menyembah Sang Maha Kekasih, manusia dari berbagai penjuru bumi terpekur dan tersedu. 

Mereka tidak menangis karena sedih, tidak pula karena pilu. Mereka menangis karena rindu. Mereka seolah sedang bergelayut dipundak Rasulullah bercerita tentang hidupnya. Mereka seolah sedang merajuk dan merayu dihadapan sang kekasih, berkisah tentang semua rasa cinta. Bahkan, ada yang tak sanggup berkata sepatah kata pun, hanya tangis dan rasa di dada yang membuncah. Seperti sebuah syair dalam nasyid Raihan

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kudekap dirimu
Tiada kata yang mampu kuucapkan
Hanya Tuhan saja yang tahu 

Air mata berderai-derai. Air mata rindu dan cinta pada manusia yang penuh dengan cinta. Membayang seketika, kisah-kisah tentang keagungan cinta Rasulullah kepada ummatnya. Terbayang seluruh perjalanan hidupnya yang penuh cinta, sebagai seorang kekasih, sebagai seorang ayah, sebagai seorang pemimpin atas ummatnya, sebagai seorang hamba pada Khaliknya. 

Cinta Rasulullah adalah Cinta Paripurna. Rindu Rasulullah adalah Rindu Yang Hidup dan Menghidupi. Kasih Rasulullah adalah Kasih Yang Cerah dan Mencerahkan. Cintanya adalah cinta yang harus kita jadikan jejak-jejak yang senantiasa kita tapaki. Rindunya adalah rindu yang harus selalu kita jaga sebagai lentera dalam terang, terlebih dalam gulita. Dan Kasihnya, semoga selalu menjadi tarikan napas dan denyut nadi dalam hidup kita. 

Jika kita hidup dengan cinta seperti cintanya. Bila kita bergerak dengan kasih seperti kasihnya, sungguh akan ada banyak “Madinah” didelapan penjuru Mata Angin Dunia. Kekuatan cinta seperti cintanya akan membuat kita cinta pada kebenaran melebihi apapun jua. Membuat cinta kita kepada harum surga melebihi apapun jua. Membuat cinta kita pada jihad melebihi apapun jua. Membuat cinta kita kepada Allah lebih dari segala-gala. 

Maka ya Allah, jadikan cinta kami kepada-Mu sebagai satu-satunya cinta yang mengantar kami menutup mata. Maka ya Allah, jadikan rindu kami kepada rasul-Mu menjadi satu-satunya rindu yang bergelora dalam jiwa sampai diputuskan nyawa. Maka ya Allah, dengan penuh harap dan cinta, kabulkanlah Yaa Robb...!

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani .. Yaa Fattah ... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan PertolonganMU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : republika
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar