Menu

Rabu, 14 September 2022

CITRA DIRI



السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...! 

Hari ini Kamis, 18 Safar 1444 H / 15 September  2022.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Sebagai Makhluk Moral, manusia selalu dihadapkan pada pilihan untuk berbuat Baik dan Buruk. Kecenderungan baik dan buruk itu terus bergulat dalam diri manusia sepanjang waktu. Namun perlu disadari bahwa Kehormatan dan Kemuliaan manusia justru terletak pada kemampuannya mengorganisasi dan memanage kecenderungan-kecenderungan yang bersifat antagonistik itu secara baik dan proporsional. 

Dalam terminologi Akhlak Islam, usaha manusia untuk membangun kehormatan dan citra diri yang baik sesuai petunjuk Allah dan Rasul-Nya itu dinamai Sifat Muru'ah. Muru'ah berarti menjaga diri hingga mencapai puncak kesempurnaannya, sehingga dalam dirinya tak tampak sedikitpun keburukan maupun kekurangan. 

Sifat muru'ah menurut Imam Al-Mawardi, menjadi salah satu indikasi Kesucian Jiwa dan Kesuburan Budi Pekerti. Dikatakan demikian, karena seorang tak disebut memiliki muru'ah kecuali bila ia mampu memelihara diri dari dosa-dosa, tidak berbuat dosa, tidak berbuat zalim, tidak tamak atau loba, tidak membantu orang kuat untuk menghancurkan yang lemah, serta tidak melakukan sesuatu yang dapat merusak nama baik dan kehormatannya. (Kitab Adab Ad-Dunya Wad-Din, hal. 206). 

Hakikat Muru'ah, seperti terlihat di atas, bertumpu pada pemenuhan Kualitas-kualitas Moral (Akhlakul Karimah). Untuk itu, ada sebagian pakar yang  mendefinisikan Sifat Muru'ah sebagai usaha menghiasi diri dengan semua Akhlak Baik dan menjauhkan diri dari semua Akhlak Buruk, baik dalam perkataan, sikap, maupun perbuatan. 

Dalam pengertian ini, maka citra diri yang baik mengenai Lisan (Muru'atul Lisan) berarti tutur kata yang manis dan lemah lembut. Citra diri yang baik mengenai Sikap dan Perangai (Muru'atul Khulq) berarti kelapangan dan toleransi kepada setiap orang. Citra yang baik mengenai  Harta (Muru'atul Mal) berarti distribusi dan penggunaannya secara benar. Sedang citra yang baik mengenai Pangkat dan Kedudukan (Muru'atul Jah) berarti penggunaan dan realisasinya sebagai abdi bangsa dan abdi masyarakat. 

Untuk membangun sifat Muru'ah atau Citra Diri, kata Ibnul Qoyyim Al-Jauziah, seseorang harus mampu meningkatkan Kualitas Moral dan Akhlaknya baik secara Internal, Horizontal, maupun Vertikal. 

Di dalam Al Qur’an banyak dalil terkait perintah tentang muru’ah ini, di antaranya firman Allah Ta’ala (QS. Al-A’raf: 199)

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَاَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِيْنَ

Artinya : “Jadilah engkau seorang yang pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah daripada orang-orang bodoh.” (QS. Al-A’raf: 199).

Secara Internal, ia harus mampu menghiasi diri dengan sifat keutamaan yang memperindah dan mempercantik diri. Secara Horizontal, ia harus mampu bergaul dengan orang lain secara baik dan adil, tidak menyakiti dan tidak berbuat seuatu yang dapat membuat mereka merasa terhina. Sedang Secara Vertikal, ia harus menyadari bahwa Allah SWT selalu mengawasinya serta melihat semua aida dan kekuarangannya. Untuk itu ia harus berusaha menyempurnakan kelemahan dan kekurangannya itu pada setiap saat dengan sekkuat tenaga. (Kitab Madrij al-Salikin).

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani .. Yaa Fattah ... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan PertolonganMU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar