Menu

Rabu, 02 November 2022

KEKUATAN IMAN



السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...! 

Hari ini Kamis, 8 Rabiul Akhir 1444 H / 3 Nopember  2022.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Ummu Salamah, istri Rasulullah SAW, menceritakan ada dua orang laki-laki saling berselisih dan memperebutkan harta warisan. Keduanya sama-sama tidak memiliki keterangan sebagai bukti, kecuali pengakuan mereka semata. Dengan rasa egoisme yang tinggi, masing-masing mengklaim bahwa dirinyalah yang berhak atas harta warisan itu. Kemudian mereka meminta Rasulullah SAW agar memutuskan perkaranya. 

Rasulullah SAW bersabda : ''Sesungguhnya aku ini manusia. Kalian berselisih dan meminta keputusan kepadaku. Boleh jadi salah seorang di antara kalian lebih pandai dan lancar bicaranya dalam memberikan alasan daripada yang lain. Sehingga, aku memberi keputusan dengan memenangkannya berdasarkan apa yang aku dengar darinya. Jika aku memenangkan seseorang di antara kalian tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, maka hendaklah ia tidak mengambil sedikit pun dari harta itu. Sebab, dengan demikian berarti aku telah memberi api neraka kepada orang yang aku menangkan.'' 

Setelah mendengar sabda Rasulullah itu, maka terketuklah hati masing-masing, tergetarlah iman keduanya, dan tumbuhlah dalam jiwa keduanya perasaan takut kepada Allah dan siksa-Nya di akhirat. Akhirnya, kedua orang yang beperkara itu menangis, masing-masing berkata kepada yang lain, ''Aku berikan milikku kepadamu, sekarang ambillah.'' Melihat hal itu, Rasulullah SAW bersabda, ''Jika kalian berdua hendak berbuat demikian, maka bagilah dan lakukanlah dengan sebenarnya.'' 

Lalu, masing-masing di antara mereka saling membagi harta warisan itu. Dan, keduanya saling memaafkam kalau ada yang lebih atau yang kurang dari hak masing-masing. Egoisme atau sifat mementingkan diri sendiri merupakan suatu watak dasar manusia yang pengaruhnya sangat besar terhadap sikap dan tindakan manusia. 

Watak inilah yang banyak menjadikan manusia saling berebut kekayaan dan kekuasaan, yang akhirnya menimbulkan perselisihan, permusuhan, perampasan hak, penguasaan harta dengan cara yang batil, persekongkolan untuk saling menjatuhkan, dan tindakan-tindakan lainnya yang melahirkan konflik horizontal berkepanjangan di tengah-tengah kehidupan manusia. 

Konflik horizontal yang lahir dari watak egoisme, selamanya tidak akan dapat diselesaikan hanya dengan hukum dan undang-undang buatan manusia semata, kecuali dengan iman yang benar. Iman yang benar itu, menurut ulama besar Az-Zujaj, yaitu iman yang melahirkan sikap ketundukan, kepatuhan, serta kesediaan untuk menerima syariat Islam, termasuk apa saja yang disampaikan Rasulullah SAW. 

Dengan iman yang benar, seseorang akan bersikap dan bertindak sesuai fitrah dan hati nuraninya, serta mengembalikan semua penyelesaian persoalan pada kebenaran hakiki, yaitu kebenaran dari Allah. Firman Allah SWT: 

اَلْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ فَلَا تَكُوْنَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِيْنَ ࣖ

Artinya "Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu." (QS. Al-Baqarah [2} : 147).

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani .. Yaa Fattah ... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : republika
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar