Menu

Senin, 14 November 2022

KESABARAN DALAM BERJUANG

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...! 

Hari ini Selasa, 20 Rabiul Akhir 1444 H / 15 Nopember  2022.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Allah Subhanahu Wa Ta'alla  berfirman (QS. Al Kahf [18] : 28), 

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَدٰوةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيْدُوْنَ وَجْهَهٗ وَلَا تَعْدُ عَيْنٰكَ عَنْهُمْۚ تُرِيْدُ زِيْنَةَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۚ وَلَا تُطِعْ مَنْ اَغْفَلْنَا قَلْبَهٗ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوٰىهُ وَكَانَاَمْرُهٗ فُرُطًا

Artinya : ''Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhoan-Nya. Dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini, dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.'' (QS. Al Kahf [18] : 28).

Meskipun ayat tersebut khitob-nya (diarahkan) kepada Rasulullah SAW, tetapi berlaku secara universal bagi setiap orang yang beriman dan apalagi bagi para Da'i, Aktivis, dan Mujahid (Pejuang). Yaitu, mereka yang telah berniat dengan sungguh-sungguh untuk mewakafkan semua potensi dirinya untuk melakukan pengabdian kepada Allah SWT. Paling tidak terdapat dua pelajaran penting dari ayat tersebut. antara lain : 

Pertama, salah satu kunci kemenangan yang akan dianugerahkan Allah SWT adalah kesabaran kita dalam bergabung bersama dengan orang-orang yang memiliki akidah, keyakinan, dan cita-cita yang sama, yang selalu mengharapkan ridho Allah SWT dalam setiap aktivitas yang dilakukannya, meskipun sebagian besar mereka adalah kelompok orang yang sederhana yang tidak memiliki kekayaan maupun kekuasaan. Bersabar bersama mereka akan mengundang rezeki dan pertolongan Allah SWT. Ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis riwayat Abu Daud, ''Sesungguhnya kalian akan ditolong dan diberi rezeki oleh Allah dengan sebab keberpihakan kalian kepada kelompok dhuafa.'' 

Dalam sejarah tercatat bahwa kekuatan kelompok dhuafa yang dibingkai oleh kesabaran, keikhlasan, dan kebersamaan mampu mengalahkan kekuasaan dari para pemimpin yang zalim. Hal ini seperti pernah terjadi pada zaman Firaun, yang diungkapkan oleh Allah dalam Al Quran (QS. Al Qasas [28] : 5), 

وَنُرِيْدُ اَنْ نَّمُنَّ عَلَى الَّذِيْنَ اسْتُضْعِفُوْا فِى الْاَرْضِ وَنَجْعَلَهُمْ اَىِٕمَّةً وَّنَجْعَلَهُمُ الْوٰرِثِيْنَ

Artinya : ''Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi).'' (QS. Al Qasas [28] : 5)

Kedua, kesabaran dalam berjuang harus terus-menerus diperkuat karena godaan gemerlapnya kehidupan dunia begitu dahsyatnya, yang ditampilkan oleh orang-orang yang berpaling dari ketentuan Allah yang hanya mengharapkan kemewahan hidup dunia. Jika kekuatan hubungan kita dengan Allah SWT dan dengan sesama orang yang beriman tidak dilakukan secara kontinu, maka akan menyebabkan kita mengambil jalan pintas untuk mendapatkan keuntungan yang bersifat materi dan duniawi atau kemenangan yang sifatnya sesaat. 

Dalam praktek kehidupan, banyak sekali orang yang tertipu oleh kemenangan yang semu tersebut, kemudian mengabaikan kemenangan yang hakiki, kecuali orang-orang yang selalu bersabar dan istiqomah dalam keberpihakannya kepada Allah, kepada rasul-Nya, dan kepada sesama orang-orang yang beriman. Allah SWT berfirman (QS. Al-Anfal [8] : 64).

يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ حَسْبُكَ اللّٰهُ وَمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ ࣖ

Artinya : ''Wahai Nabi (Muhammad)! Cukuplah Allah (menjadi pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu (menjadi penolongmu).'' (QS. Al-Anfal [8] : 64).

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani .. Yaa Fattah ... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar