Menu

Selasa, 22 November 2022

KEUTAMAAN AMAL JARIYAH

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...! 

Hari ini Rabu 28 Rabiul Akhir 1444 H / 23 Nopember  2022.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Rasulullah SAW pernah mengungkapkan keutamaan Amal Jariyah di antara semua jenis kebajikan, yaitu pahalanya tetap mengalir walaupun orang yang melakukannya telah tiada (wafat). Kata beliau, ''Apabila meninggal anak cucu Adam (manusia), maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal saja, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya oleh manusia, dan anak yang saleh yang berdoa untuknya.'' (HR Ahmad). 

Dalam hadits berikut dan beberapa hadits lain yang bersamaan maksudnya, Rasulullah menyebut beberapa jenis amal jariyah yang terkait langsung dengan kepentingan masyarakat. Beliau bersabda, ''Sesungguhnya amal saleh yang akan menyusul seorang mukmin setelah dia meninggal dunia kelak ialah Ilmu yang dia ajarkan dan sebarkan, Anak saleh yang dia tinggalkan, Mushaf Al-Qur'an yang dia wariskan, Masjid yang dia bangun, Rumah Tempat Singgah Musafir yang dia dirikan, Air Sungai (irigasi) yang dia alirkan, dan Sedekah yang dia keluarkan di kala sehat dan masih hidup. Semua ini akan menyusul dirinya ketika dia meninggal dunia kelak.'' (HR Ibnu Majah dan Baihaqi). 

Islam memberi nilai lebih terhadap amal yang manfaatnya lebih lama dan lebih berbekas dalam kehidupan sesama makhluk. Amal jariyah itu dapat dikelompokkan dalam tiga bidang pembangunan, yaitu pembangunan pendidikan dan ilmu pengetahuan, pembangunan fisik atau kebendaan, dan pembangunan rohani atau keagamaan. Sebesar manfaat yang dirasakan orang lain, sebesar itu pula keutamaan dan pahalanya di sisi Allah. 

Dalam Fiqih Prioritas, ulama besar Yusuf Al-Qardhawi menyatakan, ''Kalau kaum Muslimin mau memahami dan memiliki keimanan yang benar, serta mengetahui makna fikih prioritas, maka dia akan merasakan kebahagiaan yang lebih besar dan suasana kerohanian yang lebih kuat, setiap kali dia dapat mengalihkan dana ibadah haji (bagi yang telah pernah menunaikan hal yang wajib) itu untuk memelihara anak-anak yatim, memberi makan orang-orang yang kelaparan, memberi tempat perlindungan orang-orang yang telantar, mengobati orang sakit, mendidik orang-orang yang bodoh, atau memberi kesempatan kerja kepada para penganggur.'' Menurut Prof Dr Muhammad Al-Bahi dalam bukunya Islam dalam Kehidupan Umatnya, orang yang tujuan hidupnya mencari keridhoan Allah pasti akan berbuat untuk kepentingan sesama hidup. 

Dengan begitu, setiap Muslim diingatkan jangan pernah berhenti menanam kebajikan dan jasa baik dalam hidup ini. Itulah sarana yang akan mengantarkan kita pada kebahagiaan dunia dan keselamatan di akhirat. Rasulullah menyatakan, ''Meskipun kiamat sedang terjadi, sedang di tangan salah seorang di antara kamu masih ada bibit kurma dan dia masih kuat untuk menanamnya, hendaklah dia tanam bibit itu, karena baginya ada ganjaran pahala.'' (HR Bukhari).

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani .. Yaa Fattah ... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar