Menu

Rabu, 23 November 2022

DARI PELAJARAN BERWUDHU

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...! 

Hari ini Kamis 29 Rabiul Akhir 1444 H / 24 Nopember  2022.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Hasan dan Husein putra Ali bin Abi Thalib, suatu saat pergi ke masjid dan menjumpai seorang tua yang sedang berwudhu lalu shalat. Ternyata, wudhu dan sholat orang tua itu terlihat kurang sempurna. Hasan dan Husein ingin memperbaiki dan meluruskannya, tetapi khawatir menyinggung perasaan orang tua tersebut. 

Akhirnya mereka sepakat untuk memakai pendekatan. Di hadapan orang tua itu mereka berdebat. Masing-masing mengatakan bahwa dirinyalah yang lebih benar wudhu dan sholatnya. Kemudian mereka meminta orang tua tersebut untuk menilainya. 

Maka dia berkata kepada keduanya, "Alangkah baiknya wudhu dan sholat kalian, serta alangkah baiknya tuntunan dan bimbingan kalian kepadaku. Semoga Allah memberkahi kalian." Demikianlah kisah yang diceritakan dalam buku Hikmah dalam Humor, Kisah, dan Pepatah susunan Abdul Aziz Salim Basyarahil. 

Kisah di atas sungguh mempesona. Pertama, ada sekelompok orang yang ingin meluruskan perbuatan yang diketahuinya salah dan tidak sesuai dengan ajaran agama. Kedua, cara yang digunakan penuh dengan hikmah, disesuaikan dengan situasi dan kondisi sasaran perubahan, yakni seorang yang lebih tua. 

Dalam Islam, seorang muslim dituntut untuk tak tinggal diam saat memiliki kemampuan memperbaiki kesalahan dengan cara penuh kebijaksanaan. Bila menghadapi kemunkaran, menurut Nabi, seorang muslim harus mengubahnya dengan tangan, jika tidak bisa, dengan lidahnya, dan jika tidak bisa juga, maka dengan hatinya. Tetapi ini adalah selemah-lemahnya iman. 

Kisah di atas juga menampilkan sisi lain yang tak kalah mempesona dari diri Pak Tua. Pertama, orang tua ini adalah figure yang menerima kebenaran yang datang padanya, meski itu berasal dari orang yang lebih muda. Kedua, ia juga merupakan sosok yang dengan lapang dada mengakui dirinya tak tahu dan berterima kasih pada orang yang mau memberitahu. Selain itu, ia adalah sosok yang tidak ngotot bertahan dalam kesalahan dan bersikap apriori terhadap hal baru yang datang padanya dengan sikap memusuhi. 

Nabi SAW mengajarkan agar umatnya tak bertahan dalam kesalahan. Menurutnya, "Barang siapa yang melakukan sebuah kesalahan dan dia tahu bahwa itu adalah salah, maka ia akan tetap dalam kutukan Allah hingga dia menghentikannya." 

Akhirnya, dari sebuah Pelajaran Wudhu ini, mungkin ada baiknya mengingat apa yang pernah diucapkan Umar bin Khattab, "…Kebenaran tidak tergantung pada waktu, tidak ada yang boleh melanggarnya dan jauh lebih baik untuk kembali kapada kebenaran daripada bertahan dalam kesalahan."

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani .. Yaa Fattah ... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : republika
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar