Menu

Senin, 06 Desember 2021

 MANUSIA TERCELA


 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku...!

Hari ini,  Selasa, 3 Jumadil Awal 1443 H / 7 Desember 2021.

Setelah Sholat subuh, sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas mari kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Allah berfirman dalam Al-Qur'an : QS Al-A'raf : 176

وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنٰهُ بِهَا وَلٰكِنَّهٗٓ اَخْلَدَ اِلَى الْاَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوٰىهُۚ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ الْكَلْبِۚ اِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ اَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْۗ ذٰلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَاۚ فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ

Artinya : ''Dan sekiranya Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan (derajat)nya dengan (ayat-ayat) itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan mengikuti keinginannya (yang rendah), maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya dijulurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia menjulurkan lidahnya (juga). Demikianlah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berpikir.'' (QS Al-A'raf : 176).

Ibnu Abbas meriwayatkan ayat ini terkait dengan kisah Bal'am bin Ba'ura', seorang pria Yahudi terpandang dengan kedalaman ilmu dan dimuliakan karena pengetahuan agamanya. Kredibilitas intelektualnya membuat Bal'am mendapat kehormatan diutus oleh Nabi Musa AS guna menyeru Raja Madyan kepada jalan Allah.

Sayangnya setelah berhadapan, sang raja justru menggodanya dengan harta benda dan jabatan terhormat. Tentu saja dengan syarat ia harus bersedia meninggalkan tugas mulia menyeru agama Tauhid. Ternyata Bal'am terpesona gemerlap dunia. Sifat gila harta dan tamak jabatan membuatnya gelap mata. 

Pribadi seperti itu dikecam Al-Qur'an sebagai manusia bermental binatang. Kesamaannya terletak pada dua hal. Pertama, Visi kehidupannya hanya berkisar kesenangan duniawi semata. Kedua, diberi peringatan ataupun tidak ia tetap memilih jalan kesesatan.

Lidah yang menjulur mencerminkan sifat rakus, sekaligus simbol dari penghambaan diri terhadap nafsu. Rakus merupakan suatu kondisi psikologis di mana seseorang terus-menerus merasa tidak puas dengan apa yang dimiliki berupa materi. Punya lidah yang suka menjilat kotoran, dan selalu meneteskan air liur karena tiada pernah merasa puas. Diberi ataupun tidak dia tetap saja merasa kurang.

Celakanya, hampir setiap episode sejarah melahirkan orang berilmu yang bermental bobrok. Layaknya karakter Bal'am: pribadi yang menggadaikan intelektualitas demi memuaskan syahwat semata.

Itulah manusia Tercela, budak nafsu yang gelap mata, buta hati, dan mati rasa. Mereka merendahkan martabatnya karena hanyut dalam kesenangan dunia yang hanya sementara. Ayat-ayat Tuhan dipermainkan, direkayasa, dimanipulasi dengan terlebih dahulu mematikan hati nuraninya sendiri. 

Suatu kali Abu Dzar al-Ghifari kedatangan utusan dari Hubaib bin Abi Muslim. Gubernur Syam itu berkenan memberinya uang 300 dinar untuk dipergunakan sebagai biaya hidup. Tapi, Abu Dzar tegas menolak. Ulama zahid itu berkata kepada sang utusan, ''Kembalikan uang itu pada gubernurmu! Apakah dia tidak menemukan orang lain yang lebih pantas menerimanya di sisi Allah? 

Kami telah merasa cukup dengan tempat berteduh, beberapa ekor domba untuk penghidupan, serta para pelayan yang bersedekah dengan membantu pekerjaan. Karena kami adalah golongan yang takut menerima berlebihan''

Demikian tegasnya Abu Dzar menolak intervensi penguasa lewat harta, semata-mata menjaga independensinya selaku ulama intelektual. Sifat Qana'ah sudah cukup menjadi alasan baginya mempertahankan Izzah dengan hidup sederhana. Sebab, Allah meninggikan derajat orang-orang yang memiliki wibawa intelektual yang baik

Wallahu'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Awali  Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar