Menu

Selasa, 07 Desember 2021

 K R I T I K


 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku...!

Hari ini,  Rabu, 4 Jumadil Awal 1443 H / 8 Desember 2021.

Setelah Sholat subuh, sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas mari kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Rosululloh SAW. bersabda :

"Agama adalah nasihat....." (HR Bukhori dan Muslim). Makna hadits ini adalah bahwa agama itu semuanya berisi nasihat, petunjuk, dan bimbingan. Sedangkan makna praktis-aplikatif adalah bahwa setiap manusia beragama harus siap memberi nasihat dan menerimanya. Siap memberi nasihat karena itu adlah bagian dari Amar Ma'ruf Nahi Munkar yang menjadi kewajiban setiap muslim di saat melihat kemunkaran, kesalahan dan distorsi. Rasulullah SAW bersabda : "Barang siapa di antara kamu melihat kemunkaran, hendaknya dia mengubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka dengan mulutnya. Apabila tidak mampu juga maka cukup dengan mengingkari dengan hatinya dan itu adalah bentuk iman yang paling lemah."

Dilihat dari karakter manusia, teguran dan perbaikan merupakan hal yang sangat manusiawi. Karena, manusia secara fitrah tidak maksum dan tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan. Insan (merupakan kata dari bahasa arab yang berarti manusia) adala turunan dari kosakata arab, nisyan yang artinya lupa. Maka manusia secara natural bersifat pelupa. Rasulullah bersabda, "Setiap anak Adam pernah berbuat salah, dan sebaik-baiknya orang yang berbuat salah adalah orang yang mau bertobat."

Memang berat untuk dapat menerima nasihat, kritik atau protes. Ia bagaikan obat yang terasa pahit, namun dibutuhkan untuk menyembuhkan penyakit. Bahkan seringkali ada oran yang suka dan biasa memberi nasihat, kritik, atau protes justru tidak doyan dan tidak tahan dinasihati, dikritik, atau diprotes.

Hanya seorang muslim hakiki dan berjiwa besar yang dapat menerima teguran, kritikan, atau protes sebagai nasihat. Dia dapat menerimanya secara timbal balik dan tidak menolak. Karena yang menjadi ukuran baginya adalah kebenaran. Keberanian menyampaikan kebenaran adalah jihad baginya. "Berkatalah benar walaupun itu pahit," sabda Rasulullah SAW. Sedangkan siap menerima kebenaran adalah bukti dari keimanannya .

Umar bin Khatab, khalifah kedua, saat berpidato resmi sebagai kepala negara pernah diinterupsi oleh seoarang wanita tua yang mengingatkan kesalahan Umar dalam pidatonya itu. Umar menerima peringatan ini sebagai nasihat dan secara patriotik mengakui beliau salah dan wanita itu benar. 

Sikap positif ini telah beliau mulai sejak awal kepemimpinannya. Pada saat pelantikan sebagai khalifah belaia berpidato, "Seandainya aku dalam melaksanakan amanat ini melakukan kesalahan dan kekeliruan, maka tolong aku diingatkan dan diluruskan!" Salah seorang dari yang hadir berdiri lalu berkata dengan lantang. "Wahai Umar, aku akan meluruskan engaku dengan pedangku ini!" sambil menghunus pedang.

Wallahu'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Awali  Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar