Menu

Minggu, 19 Desember 2021

 KEMENANGAN SEJATI

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku...!

Hari ini,  Senin, 17Jumadil Awal 1443 H / 20 Desember 2021.

Setelah Sholat subuh, sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas mari kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Pembebasan Kota Makkah (Fath Makkah) merupakan puncak kemenangan bagi Nabi Muhammad SAW. Kemenangan ini secara politik mengokohkan posisi beliau sebagai kepala negara dan sekaligus membuktikan kebenaran janji dan pertolongan Allah SWT kepadanya. Firman Allah, ''Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang sangat nyata.'' (QS. Al-Fath : 7).

وَلِلّٰهِ جُنُوْدُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَزِيْزًا حَكِيْمًا

Artinya : Dan milik Allah bala tentara langit dan bumi. Dan Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana (QS. Al-Fath : 7)

Namun, dengan kemenangan ini, Rasulullah SAW dan kaum Muslimin tidak lantas bersorak-sorai dan menepuk dada. Nabi justru banyak tepekur dan bersujud kepada Allah SWT sebagai tanda syukur kepada-Nya. Apalagi setelah diturunkan kepada beliau surat Kemenangan (Al-Nashr), Firman Allah  (QS. Al-Nashr : 1 - 3).

إِذَا جَآءَ نَصْرُ ٱللَّهِ وَٱلْفَتْحُ

1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,

وَرَأَيْتَ ٱلنَّاسَ يَدْخُلُونَ فِى دِينِ ٱللَّهِ أَفْوَاجًا

2. dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَٱسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابًۢا

3. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.

Diceritakan, ketika memasuki Makkah dalam pembebasan kota itu, Nabi turun dari untanya, lalu sujud syukur. Tidak lama setelah itu, di depan Ka'bah, beliau melakukan shalat delapan rakaat. Shalat Nabi ini dipahami oleh para sahabat sebagai puji dan syukur kepada Allah atas nikmat dan kemenangan yang diberikan kepadanya. Jenderal Sa'ad bin Abi Waqqash mengikuti sunah Nabi ini. Ketika berhasil menaklukkan kawasan Madain (kota Persia lama), Jenderal Sa'ad bersujud kepada Allah dan melakukan shalat delapan rakaat seperti yang pernah dilakukan oleh Nabi SAW pada waktu Fath Makkah.

Dalam surah Al-Nashr di atas, selain Tasbih dan Shalat, Rasulullah juga diperintahkan supaya memohon ampun kepada Allah baik untuk dirinya maupun untuk orang lain. Sebagai Nabi dan Rasul Allah, Nabi Muhammad tentu tidak memiliki dosa apa-apa. Dosa-dosa beliau, kalau ada, telah diampuni oleh Allah baik yang lalu maupun yang belakangan (QS. Al-Fath : 2). 

لِّيَغْفِرَ لَكَ اللّٰهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْۢبِكَ وَمَا تَاَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُّسْتَقِيْمًاۙ

Artinya : Agar Allah memberikan ampunan kepadamu (Muhammad) atas dosamu yang lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan menunjukimu ke jalan yang lurus, (QS. Al-Fath : 2). 

Ini berarti, bagi dirinya sendiri, Istighfar Nabi itu hanya dimaksudkan sebagai contoh dan Teladan (Uswah) bagi umat manusia.

Perintah Istighfar dalam ayat di atas, menurut Imam al-Razi, tidak untuk Nabi, tetapi untuk orang lain. Istighfar di sini bermakna Al-afwu, berani memberi maaf dan tidak mendendam kepada orang-orang yang selama ini telah berbuat jahat dan memusuhi Nabi. Jadi, meski kemenangan berada di tangan Nabi, beliau tetap dilarang dan tidak dibenarkan melakukan balas dendam dan politik bumi hangus untuk menghancurkan musuh-musuhnya.

Sungguh menarik, kepada penduduk Makkah yang sedang ketar-ketir itu, Nabi bertanya, ''Apa yang harus kuperbuat untuk kalian?'' Semua mereka menjawab, ''Kebaikan. Saudara (kami) yang mulia, anak dari saudara (kami) yang mulia.'' Lalu, Nabi bersabda, ''Pergilah semua! Kalian bebas merdeka.'' Sejak itu, penduduk Makkah biasa disebut Al-Thuloqa, yaitu orang-orang yang dibebaskan. Mereka selanjutnya menerima dan berafiliasi ke dalam Islam.

Di puncak kemenangan (politik) yang digapainya, Rasulullah justru sangat intens mendekatkan diri kepada Tuhan dengan Tasbih, Tahmid, dan Istighfar. Pengalaman Nabi ini patut menjadi pelajaran bagi para pemimpin, sehingga setiap kemenangan yang dicapai bermakna bagi kemajuan bangsa.

Wallahu'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Awali  Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar