Menu

Senin, 20 Desember 2021

 MAKNA TAOBAT

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku...!

Hari ini,  Selasa 17 Jumadil Awal 1443 H / 21 Desember 2021.

Setelah Sholat subuh, sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas mari kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tobat (dari asal kata تاب يتوب توبة ) secara bahasa berarti kembali. Yakni, kembalinya seorang hamba kepada Allah SWT dari segala perbuatan dosa yang pernah dilakukannya. Dari makna tersebut bisa dipahami bahwa tobat mempunyai fungsi untuk membersihkan diri dari dosa-dosa. Para sufi menjadikan tobat sebagai anak tangga pertama yang harus dilalui sebelum menaiki anak tangga selanjutnya untuk mencapai Ma'rifatullah (Hakikat).

Sehingga, seorang hamba dianggap sia-sia saja ketika langsung melangkah ke anak tangga selanjutnya seperti zuhud, wara', sabar, dan seterusnya, jika belum bertobat secara sempurna terlebih dahulu. Yaitu, membersihkan diri dari segala dosa yang pernah dilakukan, dengan cara meminta ampunan kepada Allah dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. 

Ketika dosa-dosa kecil bisa dihapus dengan amalan-amalan saleh, maka dosa-dosa besar (kabair) seperti syirik, zina, membunuh, dan lainnya hanya bisa dihapus dengan tobat (QS An Nisaa : 48). 

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا

Artinya : Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar (QS An Nisaa : 48)

Dengan begitu, tobat berarti memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan spiritual seorang hamba dalam perbaikan dirinya menuju yang lebih baik. Ulama besar Sheikh Al-Nawawi menjelaskan, tobat dari segala bentuk maksiat merupakan kewajiban setiap hamba. 

Menurut dia, jika dosa yang dilakukan itu berada dalam koridor hablun minallah (hubungan dengan Allah), maka ada tiga syarat yang harus dipenuhi agar tobatnya diterima. Pertama, meninggalkan perbuatan dosa tersebut. Kedua, menyesal karena telah melakukannya. Ketiga, berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Namun, katanya, jika dosa yang dilakukan itu terhadap sesama manusia, maka ditambah dengan syarat yang keempat, yaitu mengembalikan atau memenuhi hak orang yang disakiti tersebut.

Tobat harus dilakukan dengan segera tanpa menunggu ajal menjelang. Tobat yang dilakukan ketika nyawa sudah di kerongkongan merupakan tobat yang sia-sia. Firman Allah SWT, ''Sesungguhnya tobat di sisi Allah hanyalah tobat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertobat dengan segera. Maka, mereka itulah yang diterima Allah tobatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana. 

Dan tidaklah tobat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan, 'Sesungguhnya saya bertobat sekarang'. Dan tidak (pula diterima tobat) orang-orang yang mati sedangkan mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.'' (QS An Nisaa : 17-18).

اِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللّٰهِ لِلَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ السُّوْۤءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوْبُوْنَ مِنْ قَرِيْبٍ فَاُولٰۤىِٕكَ يَتُوْبُ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا

Artinya : “Sesungguhnya bertobat kepada Allah itu hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.” (QS An Nisaa : 17)

وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ السَّيِّاٰتِۚ حَتّٰىٓ اِذَا حَضَرَ اَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ اِنِّيْ تُبْتُ الْـٰٔنَ وَلَا الَّذِيْنَ يَمُوْتُوْنَ وَهُمْ كُفَّارٌ ۗ اُولٰۤىِٕكَ اَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا اَلِيْمًا 

Artinya :  “Dan tobat itu tidaklah (diterima Allah) dari mereka yang melakukan kejahatan hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) dia mengatakan, “Saya benar-benar bertobat sekarang.” Dan tidak (pula diterima tobat) dari orang-orang yang meninggal sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan azab yang pedih.”  (QS An Nisaa : 18)

Dalam hadtis sahih riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda, ''Wahai manusia, bertobatlah kalian kepada Allah dan mintalah ampunan-Nya, karena aku pun bertobat kepada-Nya sehari seratus kali.'' (HR Muslim). Hati yang bersih setelah bertobat merupakan sumber kedamaian dan ketenangan hati. Dan, dari ketenangan itulah semoga muncul solusi dari segala problematika hidup yang kita hadapi. Maka, marilah kita awali hari-hari kita dengan bertobat kepada-Nya.

Wallahu'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Awali  Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar