Menu

Minggu, 09 Januari 2022

MENYEBARLUASKAN SALAM

   السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

سْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ

Saudaraku...!

Hari ini,  Senin 8 Jumadil Akhir 1443 H / 10 Januari 2022.

Setelah Sholat subuh, sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas mari kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Suatu hari, Thufail bin Ubay bin Ka'ab berkunjung ke tempat Abdullah bin Umar. Kemudian mereka pergi bersama-sama ke pasar. Di pasar, Abdullah putra Umar bin Khatab ini mengucapkan salam kepada siapa saja yang ditemuinya. 

Pada hari lain, Thufail kembali mengunjungi rumah Abdullah bin Umar. Lalu, Abdullah mengajaknya pergi ke pasar lagi. Thufail berkata, ''Apa yang akan kamu lakukan di pasar nanti, karena kamu tidak akan membeli sesuatu, tidak akan mencari sesuatu, tidak akan menawar sesuatu, dan tidak akan duduk di pasar? Lebih baik kita duduk-duduk di sini dan berbincang-bincang saja.''

Abdullah menjawab, ''Wahai Abu Bathn (panggilan untuk Thufail karena mempunyai perut yang besar), kita pergi ke pasar untuk menyebarluaskan salam. Kita mengucapkan salam kepada siapa saja yang kita jumpai.''

Kisah singkat di atas merupakan satu teladan tentang kekonsistenan Abdullah bin Umar dalam mengamalkan ajaran Rasulullah SAW. Dalam kisah tadi, Abdullah lebih memilih pergi ke pasar untuk bersilaturahmi dan menyebarluaskan salam kepada banyak orang daripada hanya duduk di rumah. Menyebarluaskan salam akan menambah pahala dan saudara, sedangkan duduk berbincang di rumah belum tentu menambah pahala. Bahkan, bisa jadi akan menambah dosa, kalau membicarakan hal-hal yang tidak bermanfaat. 

Mengucapkan salam sangat dianjurkan dalam Islam. Ia merupakan tahiyatul Islamiyah, sapaan resmi para malaikat, para nabi dan rasul, serta para penghuni surga kelak. Allah SWT berfirman (QS Adz-Dzaariyat 24-25): 

(24) هَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ ضَيْفِ اِبْرٰهِيْمَ الْمُكْرَمِيْنَۘ

24. "Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tamu Ibrahim (malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (QS Adz-Dzaariyat 24)

(25) اِذْ دَخَلُوْا عَلَيْهِ فَقَالُوْا سَلٰمًا ۗقَالَ سَلٰمٌۚ قَوْمٌ مُّنْكَرُوْنَ

25. (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan, 'Salaaman', Ibrahim menjawab, 'Salaamun'.'' (QS Adz-Dzaariyat 25).

Dilihat dari artinya, memberi salam berarti memberikan do'a, sehingga dinilai ibadah. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memjawab salam dengan kalimat yang lengkap, walaupun orang yang memberikan salam tidak lengkap. Menjawab salam secara lebih lengkap merupakan suatu penghormatan kepada yang memberikannya. Allah SWT berfirman (QS. An-Nisaa : 86)

وَاِذَا حُيِّيْتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوْا بِاَحْسَنَ مِنْهَآ اَوْ رُدُّوْهَا ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيْبًا

Artinya: ''Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa).'' (QS. An-Nisaa : 86).

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ''Kamu sekalian tidak akan masuk surga sebelum beriman dan kamu sekalian tidaklah beriman sebelum saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang apabila kamu mengerjakannya maka kamu sekalian akan saling mencintai? Yaitu, Seberluaskanlah Salam.'' (HR Muslim).

Jadi, jelaslah mengucapkan salam bisa memperkuat jalinan silaturahmi, sehingga makin tumbuh rasa cinta di antara umat Islam. Kondisi bangsa Indonesia yang majemuk, perbedaan suku dan karakter yang cukup menonjol, adalah kondisi yang ideal dalam penyebarluasan salam. Sehingga, dengan salam kerukunan di antara penganut agama Islam bisa terjaga. Semoga

Wallahu'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Awali  Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

1 komentar: