BUSANA TAQWA
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Saudaraku...!
Hari ini Ahad, 30 Muharam 1444 H / 28 Agustus 2022
Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.
Saudaraku....!
Fungsi dan kegunaan busana bagi manusia, secara eksplisit dinyatakan dalam Al-Qur'an Surat ke-7 : 26, yaitu untuk menutup aurat dan keindahan, yang keduanya akan melahirkan libasu-taqwa, pakaian dan busana ketakwaan.
Sebagaimana Firman Alloh Subhanahu Wata Alla QS. Al-A'raf Ayat 26
يَا بَنِيْٓ اٰدَمَ قَدْ اَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُّوَارِيْ سَوْاٰتِكُمْ وَرِيْشًاۗ وَلِبَاسُ التَّقْوٰى ذٰلِكَ خَيْرٌۗ ذٰلِكَ مِنْ اٰيٰتِ اللّٰهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُوْنَ
Artinya : Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat. (QS. Al-A'raf Ayat 26)
Dikaitkannya fungsi busana dan ketakwaan pada ayat ini, menunjukan bahwa antara keduanya (busana dan ketakwaan) merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Yang satu menunjukkan yang lainnya.
Said Hawwa di dalam Al-Asaasu fi At-Tafsiir (jilid IV hal. 1883) mengemukakan pendapat Sayid Quthub yang menyatakan bahwa ketakwaan itu menutup aurat hati lalu memperindahnya, sedangkan busana menutup aurat jasmani lalu memperindahnya. Keduanya berkaitan erat dan saling melengkapi. Jika seseorang telah bertakwa kepada Allah SWT, maka pasti akan merasa malu membuka aurat jasmaninya. Sebaliknya orang yang tidak bertakwa, sama sekali tidak merasa malu dan tidak merasa risih dalam memperlihatkan aurat jasmaninya. Padahal sesungguhnya rasa malu itu, menurut ajaran Islam bagian dari iman.
Di tengah maraknya berbagai protes terhadap berbagai iklan yang merendahkan martabat kaum wanita dengan mengeksploitasi keindahan tubuhnya, hendaknya kaum wanita sendiri berusahan melindungi dan menjaga dirinya dengan "pakaian ketakwaan" yang menutup aurat jasmaninya dan aurat hatinya.
Sayyid Amiir Ali dalam buku Api Islam menyatakan bahwa petunjuk Allah dan Rasul-Nya tentang busana takwa atau yang lebih dikenal dengan istilah jilbab dinilai sebagai waktu suatu usaha yang mengatur dan menanamkan kesopanan kepada kaum wanita dan menjaga dirinya dari godaan dan hinaan.
Ia pun menyatakan tidak benar pendapat yang menuduh bahwa dengan syariat jilbab, Islam bermaksud mengabadikan kebiasaan mengurung wanita seperti terjadi di zaman jahiliyyah. Wanita yang berjilbab rapi, tetap secara bebas dan merdeka dapat melakukan aktivitasnya di berbagai bidang kehidupan yang dibenarkan oleh syariat Islam, tanpa dirinya ternodai.
Bahkan melalui syariat jilbab, Islam ingin menegakkan akhlak mulia melalui sistem dan cara yang bersifat preventif dalam mencegah timbulnya berbagai perilaku yang merusak.
Orang yang beriman yakin betul, bahwa tidak satu pun peraturan Allah SWT kecuali untuk kebaikan dan kemaslahatan hidup umat manusia. Allah Maha Tahu mana yang bermanfaat dan mana yang mudhorot bagi hamba-Nya, termasuk syariat berbusana yang rapi (jilbab) bagi kaum wanita.
Mungkin secara lahiriyah bagi sebagian kaum wanita akan terasa memberatkan, akan tetapi sesungguhnya di dalamnya terdapat unsur yang sangat menyenangkan dan menguntungkan, yaitu kaum wanita akan tetap terjaga kehormatannya.
Wallahu 'Alam Bishshowab
Saudaraku...!
Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :
Yaa Allah...
Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.
Yaa Allah...
Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa Ghani .. Yaa Fattah ... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.
Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan PertolonganMU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.
ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
🙏🙏
Sumber : Republika
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar