Menu

Sabtu, 12 November 2022

KEWAJIBAN ANAK TERHADAP AYAHNYA
(Momentum Hari Ayah Nasional)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...! 

Hari ini Ahad, 18 Rabiul Akhir 1444 H / 13 Nopember  2022.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Allah Subhanahu Wa Ta'ala, berfirman :

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

Artinya : "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah Berbuat Baik Kepada Ibu Bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "Ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik". (QS. Al Israa [17] : 23).

Sesungguhnya di antara kewajiban yang ditekankan oleh Agama Islam dengan penekanan yang serius adalah Berbakti Kepada Kedua Orang Tua. Namun pada kenyataannya, sebagian dari Kita terkadang hanya fokus untuk berbakti kepada Ibu saja karena memang ia punya kedudukan yang Spesial di dalam hati anak-anaknya (Surga dibawah Telapak Kaki Ibu) .

Di sisi lain, kadang kita lupa bahwa Ayah kita juga punya hak yang sama untuk kita hormati, kita sayangi, dan menunjukkan bakti kita kepadanya.

Ya... Sesungguhnya hak seorang Ayah keagungannya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Meski pujian setinggi langit dan puisi indah yang terangkai, tetap tidak bisa membalas hak Ayah kita yang begitu agung.

Ayah... Dialah sosok yang menjadi tumpuan kita tatkala kita masih kecil, suri teladan saat kita remaja, dan alasan kenapa kita terus berjuang menggapai cita-cita.

Tatkala semua orang di sekeliling kita meninggalkan dan tidak memedulikan kita, Ayah akan tetap bersama kita. Dialah orang yang menjadi Fondasi, Tanda Ketenteraman, dan Keamanan Dalam Keluarga.

Dialah orang yang bahkan tidak peduli bagaimana panasnya terik matahari di luar sana, sederas apapun hujannya, sesakit apapun tangan dan kakinya, serunyam apapun permasalahannya, ia akan tetap berjalan dan bekerja, terus mengusahakan yang terbaik untuk.

Untuk apa? Untuk ketenangan keluarganya.
Agar apa? Agar Kita bisa hidup sama seperti yang lain.

Ayah, kehadirannya selalu diharapkan, canda dan tawanya adalah Penghias Kehidupan, Pelukan dan Kasih Sayangnya adalah Pelita dalam Kegelapan, memandangnya Mendatangkan Kebahagiaan, dan Kepergiannya Mendatangkan Kesedihan.

Dialah Ayah... Dialah Ayah. Yang Allah Rabbul ‘alamin telah mewasiatkan kepada kita agar berbakti kepadanya. Agar berbuat yang terbaik baginya.

Ayah, Dialah Sosok Pemilik Bahu Terlapang... Pemilik Tulang Punggung Terkuat... Pelindung Terkokoh... Meski Tak Pandai Bicara Cinta, Juga Tak Mahir Mengurai Air Mata... Namun di Setiap Tengadah Tangannya... Di Setiap Do'anya Tak pernah lupa Menyebut nama Anak-anaknya...

Ayah... Dialah Pemilik Sabar Tak Berbatas... Pemilik Syukur Tak Berujung...

Tahukah Kau Nak, Ayah memang Tidak Mengandungnya, Ayah Tidak Melahirkannya dan Ayah juga Tidak Menyusuinya... Tapi percayalah, setiap tetesan Darah Ayah mengalir dalam Janin dan Tubuhmu... Tetesan Keringat Ayah mengalir dalam Air Susu Ibumu.

Pesan Sang Ayah... Nak, Ada hal lain di atas segalanya yang ingin ayah tanamkan kepada kalian :

Iman sebelum Adab
Adab sebelum Ilmu
Ilmu sebelum Amal

Kelak Pondasi ini yang akan mengantarkan kalian kepada Gerbang Keberkahan Dunia dan Akherat.


Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani .. Yaa Fattah ... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : dikutif dari berbagai sumber
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar