Menu

Jumat, 11 November 2022

KESUCIAN HATI

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...! 

Hari ini Sabtu, 17 Rabiul Akhir 1444 H / 12 Nopember  2022.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Suatu hari Rasulullah berkata kepada sahabatnya, ''Kalau kalian ingin tahu calon penghuni surga, lihatlah nanti seorang hamba Allah yang duduk di pojok masjid.'' Para sahabat dengan rasa penasaran ingin melihat sosok yang digambarkan Rasulullah. Setelah tiga hari diamati, ternyata orang tersebut hanya orang tua biasa tanpa memperlihatkan kelebihan khusus. 

Karena penasaran, seorang sahabat sengaja bermalam di rumah Pak Tua itu untuk melihat langsung amalannya yang membuatnya menjadi calon penghuni surga. Setelah diamati, tidak ditemukan sebuah amalan pun yang melebihi amalan sahabat Rasulullah yang lain. 

Akhirnya sahabat itu memberanikan diri bertanya, ''Amalan apa yang menyebabkan engkau dikatakan Rasulullah sebagai calon penghuni surga?'' Pak Tua itu menjawab, ''Tidak ada wahai sahabatku, tapi mungkin ada dua hal yang selalu saya lakukan sebelum saya tidur : Pertama, sebelum berbaring tidur saya membuang rasa dendam kepada manusia yang menyakiti saya di siang hari; Kedua, saya akan memaafkan kesalahan orang lain kepada saya sebelum dia sempat meminta maaf.'' 

Akhirnya sahabat tersebut yakin bahwa inilah yang dimaksud Rasulullah dengan perbuatan yang membuat seorang manusia masuk surga. Seluruh ibadah dan kewajiban serta larangan Allah terhadap manusia tujuan akhirnya satu, yaitu menjadi manusia yang memiliki hati yang bersih. Karena, dari hati yang bersihlah lahir sifat mulia dan terpuji yang sangat berguna untuk membentuk suatu masyarakat yang harmonis dan aman. 

Kedua sifat yang dijelaskan dalam kisah di atas merupakan sumber kegalauan hati yang pada gilirannya akan menyibukkan pikiran dengan rasa dendam dan selalu memikirkan kesalahan orang lain. Akibatnya, keinginan untuk beribadah berkurang; rasa khusuk dalam beribadah akan terganggu.

Di sinilah kegembiraan setan, dengan kita membukakan pintu hati untuk digoda agar lupa kewajiban sebagai hamba Allah. Seluruh pikiran terbelenggu untuk selalu melihat orang dengan segala nikmat dan bencana. Ketika orang lain mendapat nikmat, hatinya menjadi gelisah, dan ketika mendapat bencana hatinya gembira di atas penderitaan orang lain. 

Memperoleh kesucian hati bukanlah pekerjaan yang mudah. Hati manusia bagaikan gelombang. Selalu berubah-ubah sesuai kekuatan ketakwaan. Manusia harus melatih hati dengan amal yang mulia. Dalam istilah ilmu tasawuf dikenal dengan istilah mujahadah, dan dalam menjalaninya harus melakukan secara sungguh-sungguh. 

Ada seorang ulama yang untuk melatih sifat rendah hati rela melakukan pekerjaan yang dianggap orang lain hina, dan berpakaian murahan selama bertahun-tahun. Tak lain tujuannya adalah agar tidak terdapat sifat sombong dalam hati yang sangat dimurka Allah. Allah akan menerima manusia berhati suci di akhirat kelak dengan maghfirah dan rahmat yang berlimpah. Sedangkan hati yang busuk, niscaya murka Allah yang akan diterima.

Susah melihat orang Senang... Senang melihat orang lain Susah

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani .. Yaa Fattah ... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : republika
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar