Menu

Senin, 27 Maret 2023

MENGGAPAI KETEGUHAN HATI DENGAN AL-QUR'AN

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Selasa, 6 Ramadhan 1444 H /28 Maret 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Kehidupan tiada bertepi. Roda zaman terus berputar. Hari demi hari berlalu. Tetapi, itu semua tidak dibiarkan oleh Allah begitu saja dengan sia-sia, melainkan akan selalu ada perhitungan untuk setiap detik yang dilalui oleh manusia. Dalam kehidupannya, manusia mengalami keadaan yang selalu silih berganti : suka dan duka, bahagia dan sedih, kemudahan dan kesulitan, lapang dan sempit, sehat dan sakit, bahkan selain kehidupan dia akan mengalami kematian. 

Namun, perlu diingat bahwa segala keadaan tersebut diciptakan oleh Allah adalah untuk menguji hamba-hamba-Nya, untuk mengetahui siapa yang terbaik di antara mereka. Allah SWT berfirman (QS. Al-Mulk : 2)

ۨالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ

Artinya : "Yang menciptakan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun" (QS. Al-Mulk : 2)

Dan, pada ayat yang lain Allah berfirman, (QS. Muhammad : 31)

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتّٰى نَعْلَمَ الْمُجٰهِدِيْنَ مِنْكُمْ وَالصّٰبِرِيْنَۙ وَنَبْلُوَا۟ اَخْبَارَكُمْ

Artinya : "Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami nyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu." (QS. Muhammad : 31)

Demikianlah bahwa kemudahan, kesulitan, dan semua yang terjadi merupakan ujian dari Allah, dan tidak banyak manusia yang mampu melaluinya dengan sabar. Hal itu seperti yang dikatakan oleh seorang yang alim, "Jika kita diuji dengan kesusahan dan kesempitan, kita mampu bersabar. Tetapi, jika kita diuji dengan kesenangan, biasanya kita tidak mampu bersabar." 

Selain itu, perlu diketahui bahwa musuh-musuh Islam akan selalu melancarkan serangan kepada umat Islam dan melemahkan akidah mereka dengan menyebarkan berbagai macam fitnah (cobaan dan godaan), baik berupa fitnah syubhat maupun syahwat. 

Mengingat banyaknya cobaan di depan mata kita dan besarnya hembusan angin godaan (fitnah) yang akan menerpa kita, kita tidak boleh menyerah begitu saja. Tetapi, kita harus menyiapkan berbagai sarana untuk menghadapinya dan melakukan kiat-kiat yang dapat mendorong kita untuk mampu menggapai keteguhan hati di tengah-tengah derasnya arus fitnah tersebut. 

Ada beberapa sarana dan kiat yang dapat ditempuh untuk menggapai keteguhan hati di jalan Allah, di antaranya adalah menerima Al-Qur'an dengan berbagai arti dan faedahnya serta selalu berinteraksi dengannya.

Al-Qur'an merupakan sarana untuk menggapai keteguhan hati yang paling utama, karena Al-Qur'an adalah tali Allah yang kuat dan cahaya yang terang. Barang siapa berpegang teguh padanya, maka Allah akan melindunginya. Barang siapa yang mengikutinya, maka Allah akan menyelamatkannya. Barang siapa yang menyeru kepadanya, maka Allah akan menunjukinya jalan yang lurus. 

Allah mengabarkan bahwa tujuan diturunkan-Nya Al-Qur'an secara berangsur-angsur adalah untuk meneguhkan hati Rasulullah SAW., sebagaimana difirmankan oleh Allah, "Berkatalah orang-orang kafir, 'Mengapa Al-Qur'an tidak diturunkan kepadanya sekali saja?' Demikianlah supaya Kami teguhkan hatimu dengannya. Dan Kami membacakannya dengan tartil (teratur dan benar). Tidaklah orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu sesuatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya." (QS. Al-Furqan : 32--33). 

Mengapa Al-Qur'an menjadi Sumber Utama untuk meraih Keteguhan? 

Karena Al-Qur'an menanamkan keimanan serta menyucikan jiwa dengan selalu berhubungan kepada Allah. 

Karena Al-Qur'an turun sebagai penyejuk dan pendamai hati seorang mukmin, sehingga tidak khawatir dengan adanya hembusan angin fitnah. Hatinya tenang dengan berzikir kepada Allah. 

Karena Al-Qur'an membekali seorang muslim dengan tashawur atau pemahaman dan idealisme yang benar, yang dengan hal itu ia mampu meluruskan hal-hal yang kurang benar di sekitarnya. Di samping itu ia juga menjadi neraca keadilan, yang sudah dipersiapkan di dalamnya hukum-hukum berbagai urusan, yang tidak ada ketimpangan di dalamnya, sehingga tidak ada pertentangan dari apa yang dikatakan Al-Qur'an dengan keadaan. 

Al-Qur'an membantah syubhat-syubhat yang dihembuskan oleh musuh-musuh Islam dari kalangan orang-orang kafir dan munafik. Di antara contohnya adalah pengaruh firman Allah pada jiwa Rasulullah saw., "Tuhanmu tiada meninggalkanmu dan tiada pula benci kepadamu," (QS. Adh-Dhuha : 3) ketika orang-orang musyrik mengatakan bahwa Muhammad telah ditinggalkan. 

Kemudian, pengaruh firman Allah, "Padahal bahasa yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya, bahasa 'Ajam, padahal Al-Qur'an adalah dalam bahasa Arab yang terang." (QS. An-Nahl : 103). Ayat ini turun ketika orang-orang kafir menganggap bahwa Nabi Muhammad diajari oleh manusia biasa dan dia mengambil Al-Qur'an dari tukang kayu di Mekah. Dan lain-lain. Jika demikian, bukankah Al-Qur'an yang meneguhkan hati di atas keteguhan yang ada, yang mengikat hati orang-orang yang beriman yang membantah syubhat dan membungkam para ahli batil? 

Dari sini dapat kita ketahui perbedaan antara orang yang mengikat kehidupannya dengan Al-Qur'an, menerimanya, membacanya, menghafalnya, memahaminya, dan merenunginya, dan berpijak dengannya dengan orang yang menjadikan perkataan manusia sebagai acuan perilakunya, kepentingannya, dan kesibukannya. 

Jika, seorang yang selalu berinteraksi dengan Al-Qur'an, maka jiwanya akan selalu terjaga, sebab Al-Qur'an adalah peringatan yang sangat berarti bagi orang yang beriman.

Semoga para penuntut ilmu menjadikan Al-Qur'an dan tafsirnya sebagai bagian terbesar dari apa yang mereka tuntut, mengingat pentingnya Al-Qur'an tersebut sebagai konsep kehidupan manusia.

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudara-Ku.....?

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...  Kami Mengetuk Pintu Langit-Mu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan Harapan dan Do'a.

"Yaa Allah... Berilah keberkahan pada kami di bulan Rajab, bulan Syaban dan sampaikanlah kami di bulan Ramadhan." (HR Ahmad)

"Yaa Allah... Perlihatkanlah hilal itu kepada kami dengan keamanan dan keimanan, keselamatan dan keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, hilal petunjuk dan kebaikan." (HR.At Tirmidzi Hadis No 3451)

"Yaa Allah... Selamatkanlah aku untuk bulan Ramadhan dan selamatkanlah bulan Ramadhan untukku, serta selamatkanlah Ramadhan dariku demi amal ibadah yang diterima." (HR Thabrani dan Al-Dailami)

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب ال

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng


Tidak ada komentar:

Posting Komentar