Menu

Rabu, 01 Mei 2024

Bagian Kedua

ORANG-ORANG YANG CURANG, SIAPA MEREKA?
(Bagian Kedua)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Kamis 23 Syawal  1445 H /2 Mei 2024

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar.

Saudaraku...!

Selain perilaku curang dalam hal jual beli, sebagaimana yang dilansir dari buku Manajemen Pendidikan Anti Korupsi karya Dr H Masduki Duryat, MPdI dan Prof Dr H Jamali Sahrodi, M Ag disebutkan, tindakan korupsi juga termasuk dalam kategori Al Muthaffifin ini. Meskipun tidak ada batas kecurangan yang dimaksud, namun surat Al Muthaffifin dapat mencakup tindakan curang dalam skala kecil maupun besar.

"Dalam konteks Islam, salah satu bentuk tindak korupsi adalah mengurangi takaran (timbangan). Ahli tafsir banyak yang mendefinisikan bawa korupsi termasuk dalam kategori Al Muthaffifin yang dilaknat,"

Islam sangat serius mengajarkan umatnya agar menghindari dari segala bentuk kecurangan. Terbukti dalam surat Al Muthaffifin yang artinya orang-orang yang curang.

Selain terkandung dalam Al-Qur'an, Islam pun memberikan panduan bagi umat muslim untuk menjauhi Perbuatan Curang lewat hadits-hadits Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam.

Berikut hadits-hadits yang berkaitan dengan Perbuatan Curang yang bisa jadi pedoman umat muslim :

1. Hadits Pelaku Curang Tidak Termasuk Golongan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam

Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah bersabda bahwa orang-orang yang berbuat curang tidak termasuk dari golongannya. Nabi Shallaalhu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

"Siapa saja menipu (berbuat curang) maka dia bukan dari golonganku." (HR Muslim)

Hadits tersebut menyebutkan segala bentuk kecurangan adalah perbuatan Tercela. Orang-orang yang berbuat curang tidak dianggap sebagai golongan Nabi.

2. Hadits tentang Pemimpin Curang

Jika seorang pemimpin curang dan berkhianat kepada rakyatnya, kemudian dia meninggal dalam keadaan belum bertaubat, maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan mengharamkan surga baginya. Ketetapan tersebut dijelaskan dalam sebuah hadits yang berbunyi :

"Barangsiapa diberi beban oleh Allah untuk memimpin rakyatnya lalu mati dalam keadaan menipu, niscaya Allah mengharamkan surga atasnya." (HR Muslim)

3. Hadits tentang Menerima dan Memberi Suap

Islam melarang umatnya untuk berbuat curang dengan cara menerima dan memberi suap termasuk didalamnya jual beli suara. Hal ini termaktub dalam hadits Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, beliau bersabda :

"Allah melaknat penyuap dan penerima suap." (HR Ibnu Majah)

4. Hadits Berbuat Curang dengan Mengambil yang Bukan Haknya

Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

"Barangsiapa dari kalian yang aku angkat atas suatu amal, kemudian dia menyembunyikan dari kami (meskipun) sebuah jarum atau sesuatu yang lebih kecil daripada itu, maka hal itu termasuk Ghulul (pencurian) yang pada hari kiamat akan ia bawa." (HR Muslim)

Hadits tersebut menjadi peringatan bagi orang yang diberi amanah kemudian mengambil yang bukan haknya maka dapat dikatakan sebagai korupsi atau mencuri.

Itulah ayat Al Qur'an dan sejumlah Hadits yang membahas tentang perbuatan curang. Semoga kita senantiasa bukan termasuk di antaranya. Naa'udzubillah Tsuma Naa'udzubillah

Wallahu'alam Bishshowab

Barakallah ..... semoga bermanfaat

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar