Menu

Rabu, 04 September 2024

RAHASIA TERKABULNYA DO'A

RAHASIA TERKABULNYA DO'A
"Kesalahan Persepsi dan Fakta Sebenarnya"

(
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Kamis 1 Rabi'ul-Awal 1446 H /5 September 2024

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.

Saudaraku...!

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat doa-doa yang dikabulkan oleh Allah Ta’ala, terutama saat dipanjatkan dalam kondisi terjepit, dengan ketundukan hati, dan pada waktu-waktu mustajab. Doa-doa ini juga bisa terkabul karena kebaikan yang pernah dilakukan sebelumnya. Namun, banyak orang salah paham tentang rahasia terkabulnya doa tersebut. 

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata dalam kitab Ad-Daa’ wa Ad-Dawaa’:

Kita sering menjumpai doa sejumlah orang yang dikabulkan oleh Allah Ta’ala. Doa-doa tersebut kadang dipanjatkan ketika kondisi terjepit, dengan disertai ketundukan hati kepada Allah, bertepatan dengan waktu-waktu dikabulkannya doa, dan atas dasar kebaikan yang pernah dilakukan sebelumnya sehingga Allah mengabulkan doa tersebut sebagai tanda syukur terhadap kebaikan orang yang berdoa, serta hal-hal lain yang menyebabkan doa-doa terkabul.

Orang yang salah persepsi menganggap bahwa rahasia terkabulnya doa tadi ada pada lafaz doa yang digunakan. Maka ia pun memakai doa tadi mengabaikan berbagai perkara serta kondisi yang menyertai orang yang doanya dikabulkan tadi.

Hal ini sama seperti orang yang menggunakan obat yang manjur, pada waktu dan cara yang tepat, hingga obat itu bermanfaat baginya. Kemudian orang lain menyangka dapat memperoleh manfaat serupa hanya dengan memakai obat yang sama (sementara ia mengabaikan berbagai segi lainnya yang menyertai penggunaan obat tersebut). Orang seperti ini benar-benar telah salah persepsi. Memang, banyak orang yang salah memahami permasalahan ini.

Contoh lain kekeliruan mereka, kadang ada orang yang berada dalam kondisi terjepit berdoa di kuburan, lalu doanya dikabulkan. Orang yang bodoh lantas menyangka rahasia terkabulnya doa tadi terletak pada kuburan. Ia tidak tahu bahwa rahasia sebenarnya dari dikabulkannya doa tersebut justru terletak pada kondisi pemohon yang benar-benar terjepit dan kesungguhannya dalam memohon kepada Allah. Sekiranya hal itu dilakukan di salah satu rumah Allah, tentulah akan lebih baik dan lebih dicintai oleh-Nya.

Doa dan ta’awwudz (memohon perlindungan-Nya dari sesuatu) memiliki kedudukan seperti layaknya senjata. Kehebatan suatu senjata sangat bergantung pada pemakainya, bukan hanya dari ketajamannya. Jika senjata tersebut adalah senjata yang sempurna, tidak ada cacatnya, lengan penggunanya adalah lengan yang kuat, serta tidak ada suatu penghalang, maka tentulah ia mampu dipakai untuk menghantam dan mengalahkan musuh. Namun jika salah satu dari tiga segi itu hilang, maka efeknya juga melemah dan berkurang.

Begitu pula doa. Jika doa tadi pada dasarnya memang tidak layak, atau orang yang berdoa tidak mampu menyatukan hati dan lisannya, atau ada sesuatu yang menghalangi terkabulnya doa tersebut, maka tentu saja efeknya juga tidak akan ada.Lihat Ad-Daa’ wa Ad-Dawaa’ (Al-Jawaab Al-Kaafi liman Sa-ala ‘an Ad-Dawaa’ Asy-Syaafi), hlm. 25-26.

Memahami rahasia terkabulnya doa adalah kunci untuk mendapatkan keberkahan dari Allah Ta’ala. Doa yang tulus, disertai dengan ketundukan hati dan dilakukan pada waktu-waktu mustajab, serta ditopang oleh amal kebaikan, memiliki peluang besar untuk dikabulkan. Namun, kita harus ingat bahwa kondisi pemohon dan keikhlasan dalam berdoa juga sangat penting. 

Semoga kita selalu diberikan taufik untuk berdoa dengan benar dan ikhlas, serta mendapatkan rida dan pertolongan dari Allah Ta’ala. Aamiin.Faktor doa bisa terkabul menyatukan: (1) lafaz doa yang bagus, (2) kondisi terjepit, (3) ketundukan hati kepada Allah, (4) bertepatan pada waktu terkabulnya doa, (5) gemar melakukan kebaikan, (6) hati dan lisan bersatu.

Referensi:

Ad-Daa’ wa Ad-Dawaa’ (Al-Jawaab Al-Kaafi liman Sa-ala ‘an Ad-Dawaa’ Asy-Syaafi). Cetakan kedua, Tahun 1430 H. Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah. Penerbit Daar Ibnul Jauzi.

Oleh: Dr. Muhammad Abduh TuasikalArtikel Rumaysho.Com

Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat

-----------------NB----------------

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi kumpulan tausiah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar