Menu

Rabu, 30 Oktober 2024

Kisah Hikmah Kehidupan (Episode 20)

AKU INGIN JADI SAHABAT NABI, BUKAN DRUPADI

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini  Kamis 28 Rabi'ul-Akhir 1446 H / 31 Oktober 2024

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.

Saudaraku...!

Sekelompok gadis muslim sedang berpose dengan salah seorang tokoh/artis pemeran antagonis dalam Mahabarata.

Seorang ibu berjilbab begitu tersanjung dan sangat senang berpose dengan salah satu tokoh dalam serial Mahabarata.

Seorang ibu berjilbab lainnya begitu setia menyaksikan arakan para pemain Mahabarata yang sedang berkunjung ke Indonesia. Wajahnya terlihat bahagia dan tersenyum spesial setelah melihat para aktor tercinta yang dianggap tampan dan berpostur itu. Dahaga terhadap kerinduan dengan tokoh idola yang selama ini hanya terbatas dilihatnya di layar kaca kini terbayar sudah setelah menatap langsung.

Tokoh Krisna kecil yang sedang memainkan seruling dan sedang mengangkat gunung dengan satu jari telah menjadi potret menawan bagi seorang anak kecil. Si anak menganggap bahwa Krisna adalah malaikat yang menjaga bumi dari kejahatan. Dia begitu ingin menjadi sosok seperti Krisna yang memiliki kekuatan tertentu.

Seorang teman memberikan komentar di status FB kami bahwa keponakannya begitu hafal dengan tokoh-tokoh Mahabarata dan yang semisalnya. Bahkan katanya ada anak berusia 3 tahun begitu ingin disamakan dengan tokoh Krisna. Dan kakaknya yang berumur 5 tahun ingin disamakan dengan tokoh Drupadi, seorang wanita cantik yang merupakan istri para Pandawa dan dianggap lambang wanita yang tegas namun berjiwa lembut.

Rasanya, anak-anak telah berhasil dicekoki dengan sebuah kisah kufur pengikis akidah yang dimainkan oleh orang-orang musyrik di India sana. Mereka telah sukses menyeret pikiran anak-anak menuju dunia hayal yang berkubang kesyirikan. Dengan hanya sekadar duduk di hadapan televisi, mereka dibuat terbius oleh oleh racun akidah tersebut.

Begitu kasihan anak-anak polos yang masih begitu belia. Mereka terbayang kekuatan-kekuatan supranatural yang bersifat fiktif dan berpusat di kerajaan langit yang dihuni dewa-dewi dan para keturunannya yang melalang buana di bumi.

Di salah satu sekolah dasar, seorang guru bertanya kepada para muridnya yang masih belia tentang cita-cita mereka kelak ketika sudah dewasa.

Semua murid menjawab pertanyaan sang guru:

“Dokter”

“Pilot”

“Polisi”

Jawaban para murid semuanya seputar profesi tersebut.

Hanya ada satu anak yang jawabannya begitu berbeda. Lain dari yang lain. Para murid yang lain menertawakan jawabannya yang terdengar aneh.

Apakah anda mengetahui cita-cita anak tersebut?

Marilah mendengar jawaban dari lisannya yang begitu sederhana:

“Aku pribadi begitu ingin menjadi sahabat (sahabat nabi -ed)”

Begitu kaget sang guru mendengar jawaban ini sambil menuturkan:

“Sahabat? (Bukan itu yang kumaksud)”

Murid itu pun menjawab dengan begitu polosnya:

“Mama setiap hari, sebelum aku bobo, mengisahkan aku kisah-kisah gemilang para sahabat. Mereka itu mencintai Allah (dan Allah pun mencintai mereka). Demikian pula yang diajarkan papa.”

Sang guru pun terdiam.

Di balik cita-cita anak tersebut terdapat sosok ayah dan bunda yang hati dan jiwanya berlapis dahsyatnya iman maka jadilah cita-cita yang mereka damba adalah cita-cita yang melesat jauh meninggalkan hinanya dunia.

Sang ibu adalah wanita yang jiwanya jelita dengan ilmu syar’i hingga jadilah ia pelopor perkembangan sang anak. Ia ajarkan anaknya untuk mencintai para sahabat nabi yang merupakan salah satu pondasi aqidah ahlussunnah wal jama’ah.

Inilah warisan para salaf. Mereka saling mewariskan cinta yang menyurga, mencintai sosok yang dijamin surga oleh Allah. Para salaf mengajarkan anak-anak mereka mencintai Abu Bakr, Umar, ‘Ali, Usman dan lainnya sebagaimana mereka mengajarkan anak-anak mereka al-Qur-an.

Imam malik bertutur:

كان السلف يعلمون أولادهم حب أبي بكر و عمر كما يعلمون السورة من القرآن

“Dahulu para salaf mengajarkan anak-anak mereka mencintai Abu Bakr dan Umar sebagaimana mengajarkan surat dalam Al-Qur-an.” (Syarah Ushul I’tiqad Ahlussunnah, Juz 7 hal. 1240)

Kedua orang tua tadi begitu paham bahwa mereka adalah pemegang kekuasaan di rumah sehingga mampu mengambil keputusan tentang hal terbaik yang akan diberikan untuk anaknya.

Dan ini sebagai tanggung jawab terhadap pendidikan akidah di surga mini mereka. Mereka berhasil menularkan akidah cinta yang terarah bahwa para sahabat Nabi adalah sosok yang wajib dicintai.

“Sungguh, aku ingin menjadi sahabat Nabi, bukan Drupadi.”

Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat

-----------------NB----------------

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Sumber : Aplikasi kumpulan tausiah Islam
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar