Menu

Senin, 28 Februari 2022

TAK TERGODA RAYUAN

الســلام عليكم ورحمة الله وبركات 

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...!

Hari ini,  Selasa, 28 Rajab 1443 H / 1 Maret 2022.

Setelah Sholat subuh, sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas mari kita ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Sejarawan Islam, Ibnu Ishaq, menuturkan suatu hari Utbah bin Rabi'ah, salah seorang pemuka Quraisy, berada di tengah-tengah sekumpulan kaumnya. Pada waktu yang sama, Rasulullah SAW sedang duduk di Masjidil Haram sendirian. Utbah berkata, ''Wahai orang-orang Quraisy, bagaimana jika kuhampiri Muhammad, berembuk dengannya dan kutawarkan satu-dua hal? Siapa tahu dia mau menerima sebagian di antaranya, lalu kita berikan kepadanya yang dia inginkan dan dia tak mengganggu kita lagi?'' ''Bagus itu wahai Utbah. Hampirilah dan ajaklah dia berembuk,'' ujar mereka.

Maka, Utbah pun menghampiri Rasulullah SAW. Katanya, ''Wahai anak saudaraku, engkau termasuk golongan kami. Dari segi keluarga dan keturunan, aku juga tahu kedudukanmu. Engkau telah membawa satu urusan yang besar kepada kaummu, yang dengan urusan itu engkau memecah belah persatuan mereka, memupuskan harapan mereka, mencela sesembahan mereka, dan mengingkari golongan leluhur mereka. Sekarang dengarkanlah, aku akan menawarkan beberapa hal kepadamu dan engkau bisa memeriksanya, siapa tahu engkau mau menerima sebagian di antaranya.'' Rasulullah SAW mengatakan, ''Katakanlah Utbah, biar kudengarkan.''

''Wahai anak saudaraku, jika engkau menginginkan harta kekayaan sebagai pengganti apa yang engkau bawa ini (Islam), maka kami siap menghimpun harta kami untukmu. Jika engkau ingin kedudukan, maka kami akan mengangkatmu sebagai pemimpin kami. Jika engkau ingin kerajaan, maka kami siap mengangkatmu sebagai raja kami.''

Ternyata, Rasulullah SAW menolak semua yang ditawarkan Utbah. Namun, kaum Quraisy belum berputus-asa. Beberapa tawaran lain pun disodorkan kepada Rasulullah, di antaranya kaum kafir Quraisy siap meninggalkan sebagian dari apa yang ada pada diri mereka dan begitu pula Rasulullah SAW. Ini sebagaimana digambarkan Al-Qur'an

وَدُّوْا لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُوْنَۚ

Artinya : "Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu).'' (QS. Al-Qalam : 9).

Karena jengkel dengan berbagai tawaran itu, Rasulullah pun menegaskan kepada Utbah, ''Wahai pamanku, demi Allah, andaikan mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, agar aku meninggalkan agama ini, hingga Allah memenangkannya atau aku ikut binasa karenanya, maka aku tidak akan meninggalkannya.''

Di dalam riwayat Ibnu Jarir dan At-Thabrani disebutkan bahwa orang-orang musyrik menawarkan kepada Rasulullah, agar beliau menyembah sesembahan mereka selama satu tahun, dan orang-orang musyrik akan menyembah Tuhan Nabi Muhammad (Allah SWT) selama setahun kemudian.

Dari kisah teladan sirah Rasulullah SAW itu dapat dipetik pelajaran bahwa untuk berjuang itu harus tanpa kompromi. Berjuang membela kebenaran harus kebal terhadap segala rayuan, baik harta, jabatan, atau iming-iming lainnya. Risikonya memang berat, bisa dijauhi dan bahkan dimusuhi oleh teman, saudara, tetangga, atau siapa pun. Tetapi itulah yang namanya perjuangan. Dan, tanpa ada yang berjuang, kehidupan ini akan dipenuhi oleh orang-orang yang rusak.

Wallahu'alam Bishshowab

Saudaraku...!

Awali  Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a

Yaa Allah... Selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat yang tidak kuinginkan).

Yaa Allah... Selamatkanlah penglihatanku, dari pandangan dan maksiat yg tidak kuinginkan

Yaa Allah... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari Kekufuran dan Kefakiran... Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Ilah kecuali Engkau.

Yaa Allah... Muliakanlah yang membaca tulisan ini... Lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ... Luaskanlah rezkinya, mudahkan segala urusannya jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar