INDAHNYA HIDUP MERDEKA
(Bag.... 1 )
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Saudaraku...!
Hari ini Jum'at, 27 Ramadan 1443 H / 29 April 2022. Waktu Sholat Subuh untuk daerah Jakarta dan sekitarnya Jam 04.40 untuk daerah Serang dan sekitarnya Jam 04.42
Dikeheningan malam ini, mari kita ungkapkan rasa syukur kita atas segala nikmat yang Allah berikan dengan bersimpuh dan bersujud dalam tahajud.
Selamat menikmati Makan Sahur... Sambil menunggu waktu Subuh, kalau masih ada waktu, mari kita manfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sampai datang waktu Sholat Subuh.
Setelah Sholat Subuh, kita awali aktivitas kita dengan Tadarus Al Qur'an.
Saudaraku...!
Alangkah pilu dan pedih melihat bangsa yang terjajah dan terampas kemerdekaannya. Diatur dan diperintah semata-mata untuk mengikuti selera yang menjajah. Tiada ketentraman, tiada cita-cita, tiada kebahagiaan, dan tiada masa depan yang cerah.
Kita saksikan pula negeri kita yang pernah dijajah Belanda 350 tahun lamanya, lalu dilanjutkan oleh penjajahan Jepang. Hasilnya, walaupun kini kita sudah merdeka tapi kita tetap terpuruk dalam ujian yang seakan tiada akhirnya. Karena, kendatipun bangsa kita telah merdeka, ternyata sebagian besar pemimpin dan rakyatnya serta boleh jadi termasuk kita masih dijajah oleh bentuk penjajahan yang lain, yang membuat hidup kita tidak bahagia dan seolah olah tidak merdeka.
Kali ini mudah-mudahan akan mengantarkan kita untuk menyadari betapa pentingnya membebaskan diri dari belenggu yang akan merusak martabat kita sebagai manusia mulia, karena terjajah oleh sesuatu selain Allah.
Hidup yang merdeka adalah :
1. Tidak Disiksa oleh Banyaknya Keinginan
Memiliki Keinginan adalah sesuatu yang sangat manusiawi, bahkan manusia bisa maju dan berprestasi karena keinginan. Tetapi, jika hidup diperbudak keinginan sampai terampas kebahagiaan, ibadah, waktu, pikiran, tenaga, bahkan biaya hanya untuk meladeni keinginan kita, dan keinginan tersebut nyata-nyata tidak membawa manfaat bagi kemuliaan dunia dan akherat, berarti kita sudah dijajah oleh keinginan.
Simaklah orang yang disiksa oleh keinginan memiliki rumah megah, mobil baru, penampilan yang selalu trendi, hari-harinya benar-benar hari-hari yang terjajah. Tidak layak kita menggadaikan hidup ini untuk meladeni setiap keinginan.
Kita harus selalu berpikir jernih. Keinginan yang harus kita penuhi adalah keinginan yang disukai oleh Allah, yakni keinginan yang bisa menjadi ladang amal saleh kita dan bekal untuk kepulangan kita ke akhirat. Dengan demikian perjuangan kita pun akan menjadi ibadah. Dapat atau tidak yang kita inginkan, insya Allah tetap menjadi amal kebaikan dan bisa menjadi bekal pulang yang bernilai.
Faidza’azamta fa tawakkal 'alallah Luruskan niat, sempurnakan ikhtiar, dan bertawakallah karena tawakal itulah hakekat keinginan. Yang terbaik menurut kita belum tentu baik menurut Allah. Begitupun sebaliknya, buruk menurut kita belum tentu buruk menurut Allah.
Alloh Subhanahu Wata'Alla berfiman (QS. Al Baqarah 216).
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ
Artinya : Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. Al Baqarah 216).
Dengan kata lain, silakan miliki keinginan tapi pastikan keinginan itu menjadi pengantar ke jalan yang lurus dan ikhtiar di jalan Allah serta serahkanlah kepada Allah apa yang terbaik menurut Allah semata. Insya Allah kita akan bebas dari penderitaan disiksa oleh keinginan.
2. Bebas dari Perbudakan Nafsu
Nafsu adalah bagian dari karunia Allah yang melengkapi kehidupan kita menjadi bahagia bahkan mulia. Namun, nafsu harus terkendali. Kita lihat orang-orang yang diperbudak nafsu syahwat, hari-harinya hanya memikirkan kemaksiatan. Perencanaannya berencana berbuat maksiat.
Bahkan kita lihat ada orang yang melumuri dirinya dengan perbuatan yang sangat rendah karena diperbudak oleh syahwat. Dia berzina dan memperkosa, sehingga menghancurkan nilai-nilai yang ada pada dirinya dan juga menghancurkan orang lain, semata-mata karena diperbudak oleh syahwat. Padahal kalau kita lurus di jalan Allah maka kita akan mendapatkan ganjaran dari setiap aktifitas yang kita lakukan.
Begitu pula orang yang diperbudak nafsu amarah, pikirannya penuh kekejian, dendam membara, tutur kata penuh angkara murka, tindakan menjadi keji dan hina, dan sudah pasti dia tidak akan pernah disukai oleh orang lain, sehingga hari-harinya penuh ketegangan, na’uzubillahi minzalik.
Untuk itu, waspadalah bagi siapapun yang tidak bersungguh-sungguh melatih diri untuk Mengendalikan Amarah, maka akan habis kehidupannya karena dijajah oleh Nafsu Amarah.
Wahai Saudaraku yang dimulyakan Allah, hidup tidak pernah bahagia dan mulia bagi orang-orang yang dijajah oleh kemarahan. Kita harus berjuang sungguh-sungguh untuk melatih diri menjadi seorang yang dapat mengendalikan marah, melatih diri untuk tidak mudah tersinggung, melatih diri untuk mudah memaafkan dan memaklumi keadaan orang lain, bahkan kalau bisa latih diri kita untuk membalas dengan kebaikan kepada orang-orang yang khilaf berbuat keburukan kepada kita. Kalau kita terkendali dari nafsu amarah dan syahwat, insya Allah hidup ini lebih ringan dan bermartabat.
Wallahu 'Alam Bishshowab
Awali Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊
Saudaraku...!
Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :
Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita
Yaa Allah...
Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a
Doa Hari Ke Duapuluh Tujuh Puasa Ramadhan :
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ فَضْلَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَ
صَيِّرْ أُمُوْرِيْ فِيْهِ مِنَ الْعُسْرِ إِلَى الْيُسْرِ وَ اقْبَلْ
مَعَاذِيْرِيْ وَ حُطَّ عَنِّيَ الذَّنْبَ وَ الْوِزْرَ يَا رَؤُوْفًا بِعِبَادِهِ
الصَّالِحِيْنَ
Allâhummarzuqnî fîhi fadhla laylatil qadri wa shayyir umûrî fîhi
minal ‘usri ilal yusri waqbal ma’âdzîrî wa huththa ‘anniyadz dzanba wal wizra
yâ ra`ûfan bi’ibâdihîsh shâlihîn.
Artinya :
ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
🙏🙏
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar