MAKSIMALKAN 3Q ANDA...!
(Bag 2)
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Saudaraku...!
Hari ini Kamis, 26 Ramadan 1443 H / 28 April 2022. Waktu Sholat Subuh untuk daerah Jakarta dan sekitarnya Jam 04.40 untuk daerah Serang dan sekitarnya Jam 04.42
Dikeheningan malam ini, mari kita ungkapkan rasa syukur kita atas segala nikmat yang Allah berikan dengan bersimpuh dan bersujud dalam tahajud.
Selamat menikmati Makan Sahur... Sambil menunggu waktu Subuh, kalau masih ada waktu, mari kita manfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sampai datang waktu Sholat Subuh.
Setelah Sholat Subuh, kita awali aktivitas kita dengan Tadarus Al Qur'an.
Saudaraku...!
Seperti itulah manusia yang berfikir dan berakal, menggunakan akalnya untuk semakin memahami kekuasaan Allah. Selain itu apakah cukup seperti itu? Tentu tidak. Allah memerintahkan manusia bukan hanya pandai menjalin hubungan dengan Allah Sang Khalik (Hablumminallah) tetapi juga harus mampu menjalin hubungan sesama manusia (hablumminannas).
Inilah ajaran Islam yang memerintahkan seorang muslim harus pandai mengasah Emotional Quotient (EQ) selain IQ. Seorang muslim harus bisa melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai anggota masyarakat. Bagaimana ia harus bersikap kepada tetangganya baik muslim atau nonmuslim. Lalu bagaimana ia harus memuliakan tamu. Bahkan seorang atasan harus bersikap adil terhadap bawahannya, sehingga hak dan kewajiban kedua belah pihak dapat dijalankan. Seperti dalam membayar upah/gaji sesuai dengan waktu yang telah disepakati, sesuai sabda Rasulullah SAW, ”Berikanlah kepada pekerja upahnya sebelum keringatnya mengering.” (HR. Ath-Thabrani dan Baihaqi).
Atau perintah untuk bersikap adil dalam sabda Rasulullah SAW, “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, janganlah ia mendzaliminya dan jangan pula membiarkannya dizalimi. Barangsiapa yang memenuhi hajat saudaranya maka Allah akan memenuhi hajatnya.” (HR. Bukhari).
Seorang atasan akan memberikan peluang bagi bawahannya untuk terus mengembangkan diri dan mengasah kemampuan, hingga akan terlahir pekerja-pekerja yang professional. Sabda Rasulullah Saw, ”Sesungguhnya Allah mencintai jika seseorang bekerja secara profesional.” (HR Abu Ya’la). Sedangkan untuk bawahan, ia harus pula berusaha bersikap ihsan (merasakan pengawasan Allah dimanapun berada) dan rasa tanggung jawab kepada Allah. Hingga akan lahir tanggung jawab dalam setiap menyelesaikan pekerjaan, bukan hanya ingin dilihat atasan. Selain itu kesadaran tinggi untuk terus belajar, mengasah kemampuan agar profesional dalam pekerjaannya. Dari rasa ini akan lahir pula sifat jujur, rajin, dan profesional.
Selanjutnya seorang muslim diperintahkan untuk tidak mudah berputus asa, bila ternyata banyak hal yang ia dapati di dunia ini tidak sesuai dengan keinginannya. Allah memerintahkan kita untuk berdo’a plus berusaha, sedangkan untuk keputusan hasilnya itu Allah yang mengatur dan menetapkan. Firman Allah SWT : QS. At-Taubah : 105
وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ
Artinya : ”Dan katakanlah: ”Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah : 105).
Dengan sifat yang tidak mudah berputus asa dan senantiasa menyerahkan apapun keputusannya pada Allah, menjadikan seorang muslim akan bersikap tenang dalam menghadapi setiap masalah.
Dengan sikap tenang, menjadikannya mudah berfikir logis hingga pada akhirnya akan memudahkan terselesaikannya segala permasalahan. Bila emosi sedang naik, ingatlah sabda Rasulullah, cara-cara meredakan emosi yakni duduk, tidur, bila belum juga reda, ambil air wudhu lalu shalat dengan keyakinan bahwa Allah akan memberikan jalan keluar, maka akan melahirkan sugesti dalam diri yang memudahkan kita tetap “bertahan” menghadapi permasalahan. Inilah teori AQ yang diketengahkan Al-Qur’an. Untuk itu tunggu apa lagi, maksimalkan 3Q anda sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Hadits.
Wallahu 'Alam Bishshowab
Awali Pagi Dengan Do'a dan Hati Yang Ikhlas.😊
Saudaraku...!
Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :
Semoga Allah Ta'ala melimpahkan anugetah, berkah, rahmat, taufik, hidayah, bimbingan dan lindunganNya pada kita semua serta mengijabah setiap doa-doa Kita
Yaa Allah...
Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a
Doa Hari Ke Duapuluh Enam Puasa Ramadhan :
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ سَعْيِيْ فِيْهِ مَشْكُوْرًا وَ ذَنْبِيْ فِيْهِ
مَغْفُوْرًا وَ عَمَلِيْ فِيْهِ مَقْبُوْلاً وَ عَيْبِيْ فِيْهِ مَسْتُوْرًا يَا
أَسْمَعَ السَّامِعِيْنَ
Allâhummaj’al sa’yî fîhi masykûran wa dzanbî fîhi maghfûran wa
‘amalî fîhi maqbûlan wa ‘aybî fîhi mastûran yâ asma’as sâmi’îna.
Artinya : Ya Allah, jadikanlah setiap lampah usahaku di bulan ini sebagai ungkapan rasa syukur dan dosa-dosaku terampuni, amal-amalku diterima dan seluruh aib kejelekanku ditutupi, wahai Yang Maha mendengar dari semua yang mendengar
ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
🙏🙏
Sumber : eramuslim
Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar