TADABBUR ALAM; PENGERTIAN, CONTOH, MANFAAT, DAN DALILNYA
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Saudaraku....!
Hari ini Ahad 11 Muharam 1447 H /6 Juli 2025
Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.
Saudaraku...!
Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.
Hadirin yang dirahmati Allah....
Tadabbur Alam yang pernah atau bahkan sering kita lakukan baik secara langsung ataupun tidak langsung sebagai kegiatan atau aktivitas yang sangat baik dan bermanfaat. Selain itu, aktivitas ini juga sering dilaksanakan oleh siswa sekolah, terutama sekolah berbasis agama Islam. Kegiatan ini biasanya digelar di luar ruangan dan berkaitan dengan alam.
Apa sebetulnya Tadabbur Alam, Bagaimana Contohnya, Apa Manfaatnya dan Apa Dalilnya?. Mari kita simak bersama uraian singkat mengenai Tadabbur Alam ini, mulai dari Pengertian, Contohnya, Manfaatnya, hingga Dalil tentang kegiatan Tadabbur Alam.
Tadabbur Alam terdiri dari dua kata. Tadabbur dalam bahasa Arab berasal dari kata "Dabbara" yang berarti belakang. Tadabbur bisa diartikan memikirkan, merenungkan, atau memperhatikan sesuatu di belakang atau di balik yang terlihat.
Sementara kata "Alam" menurut Ibnu Arabi adalah tanda kebesaran dan kasih sayang Allah kepada umatnya. Alam dapat memenuhi kebutuhan konsumtif manusia, mulai dari kebutuhan sandang, pangan, papan, dan lainnya. Alam juga sekaligus membuat bumi semakin indah.
Dengan demikian, Tadabbur Alam bisa diartikan merenungkan sesuatu di balik keberadaan alam ini, misalnya merenungkan penciptaan langit, bintang, gunung, laut, dan sebagainya. Hasil perenungan adalah kebijaksanaan yang berasal dari Tuhan hingga timbul kebaikan-kebaikan dalam diri manusia.
Kegiatan tadabbur alam bisa dilakukan dengan cara yang sederhana hingga yang memerlukan berbagai persiapan. Berikut ini beberapa contoh kegiatan tadabbur alam :
1. Merenungi Matahari, Bintang, dan Bulan
Mungkin banyak orang yang menganggap keberadaan matahari, bintang, dan bulan adalah hal yang biasa. Namun sebagai orang beriman, kita seharusnya bisa bertadabbur akan keberadaan benda-benda langit itu.
Tadabbur alam bisa dilakukan dengan sederhana, seperti melihat matahari terbit dan terbenam dari rumah, bagaimana bintang bercahaya di malam hari, bagaimana fase bulan, dan sebagainya.
2. Mendaki Gunung atau Berkemah
Melakukan kegiatan Tadabbur Alam yang satu ini terbilang murah namun memerlukan persiapan, seperti mendaki gunung atau berkemah ini tentu memerlukan persiapan lebih matang, karena banyak peralatan yang harus dibawa.
Sambil berjalan diantara pendakian gunung dan saat berkemah menikmati keindahan pegunungan, kita masih bisa melakukan tadabbur alam.
3. Rekreasi di Objek Wisata Alam
Kegiatan rekreasi atau wisata juga bisa sambil melakukan tadabbur alam. Misalnya ke laut, pegunungan, danau, dan sebagainya.
Sambil jalan-jalan, kita bisa mengamati alam, bagaimana terbentuk hingga bagaimana Allah mengatur keseimbangannya.
4. Melihat Gerhana
Kegiatan tadabbur alam lainnya adalah melihat gerhana, baik gerhana matahari maupun gerhana bulan. Ada gerhana yang bisa dilihat dengan mata telanjang maupun harus menggunakan bantuan alat.
Sebagai muslim, kita melihat gerhana sebagai kekuasaan Allah. Pada saat gerhana terjadi, kita dianjurkan untuk melakukan sholat gerhana, memperbanyak dzikir, hingga bersedekah.
> Meningkatkan Rasa Syukur kepada Allah
Manusia diberi akal oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk berpikir dan mempunyai hati untuk merasa.
Dengan merenungkan ciptaan Allah yang berupa alam dan seisinya, maka kita akan menyadari betapa besarnya nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada kita. Hal ini dapat meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah.
> Cara Mengingat Allah
Manusia tidak bisa terlepas dari alam karena setiap kebutuhan manusia berasal dari alam. Sebagai orang yang beriman, kita meyakini bahwa alam dan seisinya adalah ciptaan Allah.
Maka melalui tadabbur alam, kita akan senantiasa mengingat Allah Sang Maha Pencipta. Semakin banyak kita mengingat Allah, maka diharapkan Allah juga akan selalu dekat dengan kita.
> Semakin Mencintai Alam
Dengan mengingat Allah sebagai pencipta alam dan seisinya, maka sudah seharusnya kita semakin mencintai alam dan merawatnya dengan baik. Caranya antara lain dengan tidak merusak hutan, menyayangi binatang, dan sebagainya.
> Menjadi Motivasi Belajar
Bagi pelajar yang melakukan tadabbur alam, kegiatan ini dapat menjadi motivasi belajar agar lebih semangat. Sebab tadabbur alam memberikan suasana baru bagi siswa dalam belajar langsung di alam. Ini juga sekaligus digunakan sebagai kegiatan rekreasi.
5. Ayat-ayat Dalam Al Qur'an (Dalil) tetang Tadabbur Alam
1). Dalam QS Ali Imran Ayat 190-191
Dalam surat ini Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ (¹⁹⁰)
الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (¹⁹¹)
Artinya : "Sesungguhnya dalam menciptakan kejadian langit dan bumi dan pergantian malam dan siang, benar-benar menjadi bukti bagi orang-orang yang berakal (ulil albab)" (¹⁹⁰); "Yakni orang-orang yang suka berdzikir kepada Allah sambil berdiri, duduk dan berbaring, mereka merenungkan (dan menganalisis) kejadian langit dan bumi, (sampai berkesimpulan) : Ya Tuhanku, tidaklah Engkau ciptakan ini sia-sia. Maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."(¹⁹¹) (QS Ali Imran 190 - 191)
2). QS Al-Ghasyiyah Ayat 17 - 20
Dalam surat ini, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
اَفَلَا يَنْظُرُوْنَ اِلَى الْاِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْۗ (¹⁷)
وَاِلَى السَّمَاۤءِ كَيْفَ رُفِعَتْۗ (¹⁸)
وَاِلَى الْجِبَالِ كَيْفَ نُصِبَتْۗ (¹⁹)
وَاِلَى الْاَرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْۗ (²⁰)
Artinya : "Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?" (¹⁷); "Dan langit, bagaimana ia tinggikan?" (¹⁸); "Dan gunung-gunung bagaimana ia tegakkan?"(¹⁹); "Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?"(²⁰) (QS Al-Ghasyiyah : 17 - 20)
3). QS Al-Fathir Ayat 3
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْۗ هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللّٰهِ يَرْزُقُكُمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۖ فَاَنّٰى تُؤْفَكُوْنَ
Artinya : "Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah penciptaan selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia, maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?" (QS Al-Fathir : 3)
4). QS Al-Hajj : 18
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ
Artinya : "Tidaklah kamu mengetahui bahwasanya bersujud kepada Allah segala makhluk yang berada di langit dan di bumi, demikian juga sujud kepadanya matahari, bulan, bintang-bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, binatang melata, dan banyak manusia? Tetapi banyak manusia yang pantas mendapatkan azab. Dan barang siapa yang dihinakan oleh Allah niscaya tiada seorang pun yang dapat menjadikannya mulia. Sesungguhnya Allah maha mengerjakan apa yang dia kehendaki." (QS Al-Hajj : 18)
Wallahu 'Alam Bishshawab...
Demikian sedikit tulisan yang Allah mudahkan bagi kami untuk menyusunnya, semoga bermanfaat bagi penulis dan juga segenap pembaca.
Barakallah ..... semoga bermanfaat
-----------------NB----------------
Saudaraku...!
Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :
Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.
Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.
Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit & kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.
ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
🙏🙏
Artikel Abah Luky
Edit: Ndik
#NgajiBareng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar