KASIH SAYANG ALLAH DALAM ALAM UNTUK MANUSIA
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Saudaraku....!
Hari ini Kamis 1 Muharam 1446 H /26 Juni 2025
Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.
Saudaraku...!
Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.
Hadirin yang dirahmati Allah....
Pernahkah kita merenung mengapa udara yang kita hirup, makanan yang kita nikmati, bahkan hewan dan tumbuhan yang tumbuh di sekitar kita, semuanya begitu serasi dan mendukung kehidupan manusia? Itu bukan kebetulan, melainkan tanda nyata dari kasih sayang Allah yang meliputi segala sesuatu.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيرًا
Artinya : “Dan Dia menciptakan segala sesuatu dan menetapkannya dengan kadar yang tepat” (QS. Al-Furqan : 2).
Tumbuhan bukan sekadar hijau peneduh mata. Ia adalah pabrik alami yang menjalankan fotosintesis. Reaksi kimia rumit ini menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan. Dari segi biologi, kita melihat daun, akar, batang, dan buah tersusun sedemikian rupa untuk menangkap cahaya, menyerap air, dan memproduksi nutrisi. Semua proses itu bekerja otomatis, berulang, dan terukur.
Sementara itu, hewan ternak seperti sapi, kambing, dan ayam bukan hanya sumber makanan, tetapi juga menyediakan susu, bahan pakaian dari kulit dan bulunya, dan tenaga. Bahkan dalam sistem pencernaan ruminansia, tersimpan pelajaran tentang simbiosis mikroba dan enzim. Ini menunjukkan kecerdasan desain biologis yang luar biasa.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
وَالْأَنْعَـٰمَ خَلَقَهَا ۚ لَكُمْ فِيهَا دِفْءٌ وَمَنَافِعُ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ
Artinya : "Dan Dia menciptakan hewan ternak untuk kamu; padanya ada kehangatan dan manfaat, dan sebagian kamu makan".(QS. An-Nahl : 5).
Dalam dunia kimia unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen tersusun membentuk protein, lemak, karbohidrat, dan vitamin sebagai fondasi dasar kehidupan. Tanpa interaksi kimia dari tanah, air, dan sinar matahari, takkan tumbuh sebiji gandum pun. Tanah yang kaya mineral adalah hasil dari proses geologi jutaan tahun sebagai pelapukan batuan hingga pembentukan humus.
Dalam medis, tumbuhan seperti kulit pohon willow menghasilkan salichin, zat yang menjadi cikal bakal aspirin. Lebah menghasilkan propolis, yang dikenal sebagai antibakteri alami. Ini adalah bentuk kasih sayang Allah yang tersembunyi dalam struktur mikroskopik makhluk hidup.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ، ارْحَمُوا مَنْ فِي الْأَرْضِ يَرْحَمْكُم مَنْ فِي السَّمَاءِ
Artinya : "Orang-orang penyayang akan disayangi oleh Allah Yang Maha Penyayang. Sayangilah makhluk di bumi, niscaya yang di langit akan menyayangimu." (HR. At Tirmidzi)
Semua ini menegaskan bahwa kasih sayang Allah tak hanya turun dalam bentuk hujan atau do'a yang dikabulkan, tapi juga dalam kerja senyap oksigen, getah pepohonan, perut sapi, dan mikroorganisme dalam tanah. Sains dan wahyu, ketika dipadukan, membuka mata hati : alam ini bukan sekadar bahan studi, tapi cermin cinta dan rahmat dari Sang Pencipta.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
وَٱلسَّمَآءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ ٱلْمِيزَانَ (⁷) أَلَّا تَطْغَوْا۟ فِى ٱلْمِيزَانِ (⁸)
Artinya : “Dan Dia meninggikan langit dan menetapkan keseimbangan, supaya kamu jangan merusak keseimbangan itu” (QS. Ar-Rahman : 7–8).
Maka Allah pun mengingatkan kita sebanyak 31 kali dalam Al Qur'an surah Ar Rahman yang berbunyi :
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Artinya : "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"
Ayat "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" adalah pengingat yang kuat akan karunia Allah yang tak terhingga. Ayat ini mendorong manusia untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan dan menjauhi sifat kufur nikmat.
Demikian sedikit tulisan yang Allah mudahkan bagi kami untuk menyusunnya, semoga bermanfaat bagi penulis dan juga segenap pembaca.
Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat
-----------------NB----------------
Saudaraku...!
Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :
Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.
Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.
Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit & kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.
ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم
آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين
وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ
🙏🙏
Artikel Abah Luky
Edit: Ndik
#NgajiBareng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar