Menu

Jumat, 09 Desember 2022

KETIKA ALLAH MURKA


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...! 

Hari ini  Sabtu 15 Jumadil Awal  1444 H / 10 Desember  2022.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Allah SWT Berfirman (QS. An Nisaa [4] : 133) 

اِنْ يَّشَأْ يُذْهِبْكُمْ اَيُّهَا النَّاسُ وَيَأْتِ بِاٰخَرِيْنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَلٰى ذٰلِكَ قَدِيْرًا

Artinya : "Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kalian wahai manusia. Dia datangkan umat yang lain (sebagai penggantinya). Dan, adalah Allah Mahakuasa berbuat demikian." (QS. An Nisaa [4] : 133) 

Bencana alam datang secara bertubi-tubi menimpa rakyat dan bangsa ini. Banjir, angin badai, tanah longsor, gunung meletus, dan bencana lainnya datang tidak henti-hentinya menghancurkan sendi-sendi kehidupan masyarakat. Entah sudah berapa banyak kerugian yang dialami, baik secara material maupun nonmaterial. Ratusan bahkan ribuan nyawa manusia melayang, ternak-ternak mati, bangunan-bangunan hancur, rumah-rumah peribadatan rusak, berbagai macam penyakit merebak, sampai hilangnya mata pencaharian penduduk. Belum lagi efek yang akan terjadi di kemudian hari, seperti trauma hidup, serta kesedihan yang mendalam dan berlarut-larut. 

Apa sesungguhnya yang menyebabkan bencana kemanusiaan itu datang tak henti dan silih berganti? Jika ditelaah dengan seksama, bencana yang terjadi bukan karena fenomena alam semata, tetapi juga dikarenakan ulah sebagian manusia itu sendiri yang menyebabkan turunnya murka Allah. Dan, kemurkaan Allah pasti datang jika umat manusia melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar ajaran dan ketentuan-Nya. 

Pertama, merajalelanya perbuatan Nifak dan Syirik di dalam masyarakat. Kita melihat betapa sebagian masyarakat kita sangat percaya kepada yang selain Allah, seperti percaya pada takhayul, jin, khurafat, klenik, dan hal-hal yang berbau mistik. Hal ini setidaknya terlihat dari acara-acara televisi, tampilan youtube atau media sosial lainnya yang gencar mempromosikan dan memberitakannya, ternyata mendapat sambutan dari masyarakat. Ini telah mengakibatkan akidah dan keimanan masyarakat menjadi luntur dan goyah. 

Kedua, banyaknya kebohongan dan dusta yang dilakukan oleh pemimpin dan pejabat di negeri ini. Kita melihat bahwa sebagian besar pemimpin kita saat ini tidak sanggup memenuhi janjinya untuk berlaku adil dalam upaya mensejahterakan rakyatnya, sebagaimana terucap saat sumpah jabatan maupun yang terlontar pada saat kampanye. Demikian pula ketika penyimpangan dan penyelewengan yang dilakukan oleh sebagian pejabat negeri ini, menjadi sesuatu yang dianggap lumrah. 

Perilaku mereka layaknya perbuatan Firaun yang menyengsarakan dan selalu berkata dusta kepada rakyatnya, sehingga mereka semua diazab oleh Allah. Firman Allah SWT, (QS. Az Zukhruf [43] : 54-55).

فَاسْتَخَفَّ قَوْمَهٗ فَاَطَاعُوْهُ ۗاِنَّهُمْ كَانُوْا قَوْمًا فٰسِقِيْنَ

54. ''Maka Firaun mempengaruhi kaumnya (dengan perkataannya itu) lalu mereka patuh kepadanya. Karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik. (QS. Az Zukhruf [43] : 54).

فَلَمَّآ اٰسَفُوْنَا انْتَقَمْنَا مِنْهُمْ فَاَغْرَقْنٰهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ

55. Maka tatkala mereka membuat Kami murka, maka Kami menghukum mereka, lalu Kami tenggelamkan mereka semuanya (di laut).'' (QS. Az Zukhruf [43] : 55). 

Musibah demi musibah yang menimpa negeri ini hendaknya menjadikan rakyat dan bangsa ini untuk segera menyadari kekhilafan yang telah dilakukan. Karena jika tidak, kemurkaan Allah akan datang pada waktu yang tidak terduga. Dan yang menjadi korban bukan semata-mata orang yang berbuat zalim, tetapi juga orang-orang yang berlaku baik. 

وَاتَّقُوْا فِتْنَةً لَّا تُصِيْبَنَّ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْكُمْ خَاۤصَّةً ۚوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ

Artinya : ''Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.'' (QS. Al Anfaal [8] : 25).

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani .. Yaa Fattah ... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar