Menu

Rabu, 15 Februari 2023

MATA, TELINGA DAN  HATI

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku...! 

Hari ini  Kamis, 25 Rajab 1444 H / 16 Pebruari 2023.

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku....!

Allah SWT menciptakan manusia dengan pelbagai keajaiban yang menyertainya: MATA dengan kemampuan melihat, TELINGA dengan kemampuan mendengar, dan HATI dengan kemampuan mempersepsi (memahami). Di lain pihak, ada juga manusia yang tidak memiliki mata (matanya tidak berfungsi) tetapi dapat melihat, telinganya rusak tetapi tidak tuli bhkan peka terhadap ayat-ayat Allah. 

Di hari kiamat kelak, penglihatan, pendengaran, serta pemahaman, semua itulah yang dimintai pertanggungjawaban. Adapun mata, telinga, dan hati fisikal hanya didudukkan sebagai saksi. Manusia yang paling buruk ialah yang tidak bisa memanfaatkan tiga unsur keajaiban manusiawi itu demi mengetahui kebenaran Allah dan ayat-ayat-Nya. Sehingga, Allah sampai menyejajarkan mereka dengan binatang ternak, bahkan lebih buruk lagi, dan tempat kembali mereka di akhirat kelak adalah neraka jahanam. 

''Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka) jahanam kebanyakan dari jin dan manusia. Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka seperti binatang, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.'' (QS. Al A'raaf [7 ] :179, lihat pula QS. Al Israa [17] : 36 dan QS. Al Ahqaf [46] : 26).  Firman Allah selengkapnya sbb. :

Allah Subhanahu Wa Ta'alla berfirman (QS. Al A'raaf [7 ] :179)

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِۖ لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اٰذَانٌ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ كَالْاَنْعَامِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ ۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْغٰفِلُوْنَ

Artinya :"Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah". (QS. Al A'raaf [7 ] :179)

Allah Subhanahu Wa Ta'alla berfirman (QS. Al Israa [17] : 36)

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوْلًا

Artinya : "Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al Israa [17] : 36)

Allah Subhanahu Wa Ta'alla berfirman (QS. Al Ahqaf [46] : 26).

وَلَقَدْ مَكَّنّٰهُمْ فِيْمَآ اِنْ مَّكَّنّٰكُمْ فِيْهِ وَجَعَلْنَا لَهُمْ سَمْعًا وَّاَبْصَارًا وَّاَفْـِٕدَةًۖ فَمَآ اَغْنٰى عَنْهُمْ سَمْعُهُمْ وَلَآ اَبْصَارُهُمْ وَلَآ اَفْـِٕدَتُهُمْ مِّنْ شَيْءٍ اِذْ كَانُوْا يَجْحَدُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَحَاقَ بِهِمْ مَّا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ ࣖ

Artinya :  Dan sungguh, Kami telah meneguhkan kedudukan mereka (dengan kemakmuran dan kekuatan) yang belum pernah Kami berikan kepada kamu dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan, dan hati; tetapi pendengaran, penglihatan, dan hati mereka itu tidak berguna sedikit pun bagi mereka, karena mereka (selalu) mengingkari ayat-ayat Allah dan (ancaman) azab yang dahulu mereka perolok-olokkan telah mengepung mereka. (QS. Al Ahqaf [46] : 26).

Tiga alat vital dalam agama dan kehidupan manusia ini seringkali tidak mendapat asahan dan asuhan yang memadai dalam rangka merengkuh suatu perubahan yang konstruktif dalam hidup, yaitu menambah ketajaman penglihatan, pendengaran, ataupun pengelolaan hati (manajemen kalbu) di jalan Allah. Sebaliknya, kebanyakan manusia lebih memperturutkan dirinya pada hawa nafsu yang ditunggangi kebodohan, dusta, dan prasangka yang tidak berdasar (QS. Al An'aam [6] : 148 dan  QS. An Naml [27] : 84). Padahal Allah berfirman, ''Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak memiliki pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan, dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya." (QS. Al Israa [17] : 36). 

Marilah bersama-sama menjaga Hati, Mata, dan Telinga kita agar tidak tunduk dalam arahan hawa nafsu. Ketiganya haruslah selalu diasah dan dikelola untuk mengetahui, mengerti, serta memahami ayat-ayat Allah, baik yang kauniyyah (alam dan lingkungan sekitar) maupun yang qauliyyah (Al-Qur'an dan sunah). Sehingga, kita selalu hidup sesuai kehendak-Nya dan semakin mulia kedudukan kita di sisi-Nya. Tanpa mengupayakan hal itu, niscaya hidup kita akan gelap dan tidak terarah, dan lebih celakanya lagi, di akhirat kita kelak akan menghadap Allah dalam keadaan buta, tuli, dan bisu (meskipun di dunia ini keadaan fisikal kita normal, tanpa cacat apa pun), disebabkan dosa kita yang amat besar, yakni mengabaikan dan lalai akan ayat-ayat-Nya. (QS. Al Israa [17] : 97).

وَمَنْ يَّهْدِ اللّٰهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِۚ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ اَوْلِيَاۤءَ مِنْ دُوْنِهٖۗ وَنَحْشُرُهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ عَلٰى وُجُوْهِهِمْ عُمْيًا وَّبُكْمًا وَّصُمًّاۗ مَأْوٰىهُمْ جَهَنَّمُۗ كُلَّمَا خَبَتْ زِدْنٰهُمْ سَعِيْرًا

Artinya : " Dan barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, dialah yang mendapat petunjuk, dan barang siapa Dia sesatkan, maka engkau tidak akan mendapatkan penolong-penolong bagi mereka selain Dia. Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari Kiamat dengan wajah tersungkur, dalam keadaan buta, bisu, dan tuli. Tempat kediaman mereka adalah neraka Jahanam. Setiap kali nyala api Jahanam itu akan padam, Kami tambah lagi nyalanya bagi mereka."  (QS. Al Israa [17] : 97).

Wallahu 'Alam Bishshowab

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah...

Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah...

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani .. Yaa Fattah ... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏

Penulis : Abah Luki & Ndik
#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar