Menu

Sabtu, 10 Mei 2025

TANDA ALLAH RIDHO

TANDA-TANDA ALLAH RIDHO KEPADA HAMBA-NYA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بِسْــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Saudaraku....!

Hari ini Ahad 13 Dzulqaidah  1446 H /11 Mei 2025

Setelah Sholat Subuh sambil menunggu waktu pagi untuk beraktivitas, mari Kita NGOPI (Ngobrol Perkara Iman), Ungkapkan rasa Syukur Kita atas segala Nikmat yang Allah berikan, dengan memanfaatkan untuk memperbanyak Dzikir dan Sholawat sambil menikmati Santapan Rohani.

Saudaraku...!

Tulisan ini hanya sekedar berbagi atau sharing dan tidak bermaksud Menggurui, bukan berarti yang menulis lebih baik dari yang menerima atau membaca. Namun demikian saya mengajak pada diri saya pribadi dan Saudara-saudaraku Seiman, untuk sama-sama belajar dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Mohon ridho dan ikhlasnya, bila dalam penulisannya ada yang terlupakan tolong ditambahkan dan bila ada yang salah tolong dibetulkan.

Hadirin yang dirahmati Allah....

Seperti apa sih rasanya dicintai? Tentu kita sangat bahagia apabila dicintai oleh seseorang. Apalagi jika yang mencintai kita adalah orang yang kita cintai.

Jika dicintai manusia saja bisa begitu indah dan menyenangkan, lantas bagaimana jadinya jika kita dicintai oleh Allah SubhanahuWaTa'ala, pemilik alam semesta dan seluruh isinya. Tentu rasanya tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Berikut adalah tanda-tanda muslim dan muslimah yang mendapatkan ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan cinta dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Pertama; Dimudahkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala Dalam Mengerjakan Amal Kebaikan 

Sebab orang yang percaya kepada Allah SubhanahuWaTa'ala, maka ia juga akan mempercayai firman-Nya. Bukankah Allah Subhanahu Wa Ta'ala pernah menyebut dalam Al Qur'an, bahwa "bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan. 

Jadi sudah tentu orang yang beriman saat menghadapi kesulitan, ia tidak akan berfokus pada kesulitan itu. Melainkan ia akan berfokus pada kemudahan yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, serta menghadapi ujian-Nya.

Kedua, jika Ditimpa Musibah Atau Malapetaka, Maka Dia Tetap Tenang Dan Bersabar

Orang yang beriman dan mendapatkan ridho Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah mereka yang bisa bersabar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan penderitaan.

Mereka tahu dan sadar bahwa kesulitan yang mereka hadapi saat itu bukanlah semata-mata hukuman dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Melainkan bukti cinta Allah, dimana Dia ingin hamba-Nya, berserah diri kepada-Nya, meminta kepada-Nya, serta berjuang untuk meningkatkan kualitas diri dan ketaqwaannya.

Coba tengok kisah perjalanan Nabi-nabi. Apakah ada seorang Nabi pun yang tidak diberikan ujian kesulitan Allah Subhanahu Wa Ta’ala? Saya berani bilang, tidak ada.

Nabi Muhammad diuji oleh kafir quraisy dengan hinaan dan cacian, bahkan diasingkan. Nabi Yunus diuji oleh kaumnya hingga ia harus masuk dalam perut ikan. Nabi Ayub diuji dengan penyakit kulit yang menjijikkan selama bertahun-tahun.

Hal itu sebagaimana Surat Al-Baqarah Ayat 177. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, yang artinya  "..........dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."

Ketiga; Mendapatkan Ketenangan dan keyakinan Terhadap janji Allah Subhanahu Wa Ta'ala Bahwa Pertolongan-Nya Itu Dekat

Orang-orang yang beriman yakin seyakin-yakinnya, bahwa dibalik segala kesulitan yang dihadapinya, selama ia bersabar dan tetap mempertahankan keimanannya, ia pasti akan mendapatkan pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Serta kemenangan yang besar di akhirat kelak. Tidak ada sedikitpun keraguan dalam hatinya mengenai janji Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman (QS. Al-Fath Ayat 18)..

 لَقَدْ رَضِيَ اللّٰهُ عَنِ الْمُؤْمِنِيْنَ اِذْ يُبَايِعُوْنَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِيْ قُلُوْبِهِمْ فَاَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ عَلَيْهِمْ وَاَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيْبًاۙ

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman : "Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)." (QS. Al-Fath Ayat 18).

Keempat; tidak Khawatir Dengan Penghapusan di dunia Ini, Sebab Mereka Tahu Allah-lah Maha Pemberi Rizki

Orang-orang yang beriman tidak khawatir dengan rezeki yang didapatkannya, karena ia yakin Allah telah menjamin semuanya. Sebagaimana firman-Nya dalam Surat Hud ayat 6 :

"Dan tidak satu pun makhluk bergerak di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauhil Mahfuz)."

Namun bukan berarti dengan adanya ayat tersebut, manusia lantas tidak berusaha dan hanya sekedar menunggu. Pasalnya rezeki dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala juga tetap harus dijemput.

Hari kemarin Kamis, 18 Syawal 1446 H / 17 April 2025, kita baru sampai pada bagian Keempat  bagaimana kelanjutannya? Mari kita simak bersama...

Kelima; Tidak Pernah Bosan Untuk Berserah Diri Pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Orang-orang yang diridhai Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah mereka yang mencintai-Nya. Sehingga setiap detik, menit, jam kehidupannya, ia tak pernah bosan untuk mengingat-Nya.

Tak pernah bosan untuk berdoa, memohon ampunan, dan petunjuk dari-Nya.

Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam pernah bersabda, yang artinya : "Siapa yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah, maka hendaknya memperhatikan bagaimana kedudukan Allah dalam hatinya. Sesungguhnya, Allah menempatkan (mendudukan) hamba-Nya, sebagaimana hamba itu mendudukkan Allah dalam jiwanya (hatinya)."

Keenam; Bergaul Dengan Orang Yang Dekat Pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Orang yang diridhai Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah mereka yang senantiasa mendekatkan dirinya dengan orang-orang shaleh dan beriman.

Sehingga lingkungannya dipenuhi dengan ketaatan dan keshalehan pada-Nya. Ia percaya dengan begitu, ia juga mendekatkan diri pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Penawar hati itu ada lima : "membaca Al-Qur’an dengan tadabbur (perenungan), kosongnya perut (dengan puasa), qiyamul lail (shalat malam), berdoa di waktu sahar (waktu akhir malam sebelum Shubuh), dan duduk bersama orang-orang shaleh”.

Ketujuh; Berusaha Keras Mencari Ilmu Dan Mendapatkan Kemudahan Dalam Menjalaninya

Sebagaimana riwayat dari Abu Al-Darda, bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam pernah bersabda : "Siapa yang meniti jalan menuntut ilmu, maka Allah akan mempermudahnya jalan ke surga. Sungguh, para Malaikat merendahkan sayapnya sebagai keridlaan kepada penuntut ilmu."

Orang yang berilmu akan dimintakan maaf oleh penduduk langit dan bumi hingga ikan yang ada di dasar laut.

"Kelebihan seorang alim dibanding ahli ibadah seperti keutamaan rembulan pada malam purnama atas seluruh bintang. Para ulama adalah pewaris para nabi, dan para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, mereka hanyalah mewariskan ilmu. Barangsiapa mengambilnya maka ia telah mengambil bagian yang banyak."

Masya Allah, semoga kita termasuk orang-orang yang Allah ridhoi dan Allah cintai. Jangan lupa untuk selalu istiqomah menjalankan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang.

Demikian sedikit tulisan yang Allah mudahkan bagi kami untuk menyusunnya, semoga bermanfaat bagi penulis dan juga segenap pembaca.

Wallahu'alam Bishshowab
Barakallah ..... semoga bermanfaat

-----------------NB----------------

Saudaraku...!

Mari Kita tengadahkan tangan kita, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. :

Yaa Allah... Kami Mengetuk Pintu LangitMu, dalam Kekhusyu'an do'a... Mengawali pagi ini dengan penuh harapan... Dengan sepenuh hati kami panjatkan harapan dan do'a.

Yaa Allah... Yaa Kaafii... Yaa  Ghani.., Yaa Fattah... Yaa Razzaq... Jadikanlah hari ini Pembuka Pintu Rezki dan Keberkahan, Pintu Kebaikan dan Nikmat. Pintu kesabaran dan Kekuatan, Pintu Kesehatan dan Keselamatan, dan Pintu Syurga Bagiku, Keluargaku dan Saudara-Saudaraku semuanya.

Yaa Allah... panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Yaa Allah... sehat afiatkan kami dalam kenikmatan Istiqomah dan umur yang bermanfaat. Angkatlah stiap penyakit diri kami dengan kesembuhan yang cepat... dgn tidak meninggalkan rasa sakit &  kesedihan, Sungguh hanya Engkaulah yang maha menyembuhkan.

Yaa Allah... Yaa Robbana...! Ijabahkanlah Do'a-do'a kami, Tiada daya dan upaya kecuali dengan Pertolongan-MU, karena hanya kepada-MU lah tempat Kami bergantung dan tempat Kami memohon Pertolongan.

ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنك أنت السميع العليم و تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

آمين آمين آمين يا الله يا رب العالمين

وَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ

🙏🙏



Sumber : Aplikasi kumpulan tausiah Islam
Artikel www.rumaysho.com
Edit:  Ndik

#NgajiBareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar